Virus Corona
Bukan Asal, Ada 'Syarat' yang Terpenuhi di Balik Singapura Tetapkan Covid-19 sebagai Flu Biasa
Bukan perjalanan mudah bagi Singapura hingga akhirnya memutuskan untuk 'memaklumi' Covid-19.
TRIBUNMATARAM.COM - Singapura membuat heboh dengan pengumumannya menganggap Covid-19 sebagai virus influenza biasa.
Keputusan ini diambil setelah Singapura memandang Covid-19 tak akan pernah hilang.
Namun, ada fakta yang perlu dipahami sebelum keputusan besar ini diambil Singapura.
Bukan perjalanan mudah bagi Singapura hingga akhirnya memutuskan untuk 'memaklumi' Covid-19.
Untuk sampai ke titik ini, setiap penduduk telah menjalani sejumlah 'syarat'.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Edy Oglek Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Meninggal Terpapar Covid-19 : Selamat Jalan Bang
Baca juga: Jane Shalimar Sempat Kritis & Koma karena Positif Covid-19, Penyakit Bawaan Perparah Kondisi
Singapura tengah mempersiapkan warganya untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Negara tersebut menyatakan akan menganggap Covid-19 seperti flu atau penyakit endemik lainnya.
Straits Times mengabarkan, pihak terkait mengatakan, virus akan terus bermutasi.

Setiap tahun, banyak orang terkena flu dan sebagian besar sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Di negara besar, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena influenza juga bisa sangat besar.
Misalnya, di Amerika Serikat, ratusan ribu orang dirawat di rumah sakit bahkan ribuan orang meninggal setiap tahun karena flu.
Namun, karena kemungkinan orang jatuh sakit akibat influenza sangat rendah, orang-orang hidup dengannya.
Menteri Perdagangan Singapura, Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung angkat bicara dalam editorial di Straits Times pekan ini.
"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang," kata mereka.