Curhat Adik Askara Dapat Teror, Ayah & Ibu Dibuat Seolah Selingkuh, Dikirimi Bunga & Celana Dalam
Dalam pengakuannya, Kinenta menyebutkan jika dirinya dan keluarganya mendadak mendapatkan teror dari orang tak dikenal.
TRIBUNMATARAM.COM - Perseteruan antara keluarga Askara Parasady Harsono dan Nindy Ayunda berbuntut panjang.
Kali ini, pengakuan disampaikan oleh adik kandung Askara, Kinenta Harsono.
Dalam pengakuannya, Kinenta menyebutkan jika dirinya dan keluarganya mendadak mendapatkan teror dari orang tak dikenal.
Teror ini seolah-olah ingin memecah belah keluarga Askara.
Tak main-main, teror ini sudah melibatkan sejumlah anggota keluarga.
Kinenta menjelaskan deretan teror dilakukan oknum tak bertanggung jawab pada keluarganya.
Tak hanya terjadi kepada keluarganya, Kinenta mengatakan tokoh masyarakat di tempat tinggal ayahnya juga ikut mengalami teror.

Kinenta mengatakan bahwa ada teror yang mengaitkan ayahnya dengan perempuan lain.
Baca juga: Sempat Kecewa dengan Nindy Ayunda, Olla Ramlan: Aku Orangnya Santai, Mau Diomongin atau Enggak
Baca juga: Terseret Kasus KDRT, Askara Terancam 5 Tahun Bui, Pengacara Nindy Ayunda: Klien Saya Sangat Senang
"Pertama ada oknum meneror tokoh masyarakat tempat tinggal papa saya," kata Kinenta Harsono dalam jumpa.pers virtual, Kamis (1/7/2021).
"Terornya itu intinya tentang tuduhan perempuan yang dikaitkan dengan papa saya," ucapnya.
Tak sampai situ, ibundanya mendapat sebuah bunga dari seorang laki-laki yang bahkan tak dikenal.
Teror belum berhenti, kakak pertama Kinenta mendapat kiriman pakaian dalam perempuan ke rumahnya.
"Yang kedua, ibu saya dikirimkan bunga oleh seseorang, seolah-olah dari laki-laki lain," tutur Kinenta.
"Terus yang ketiga ke kakak saya yang pertama, teror ke rumah dikirimkan celana dalam perempuan, ini oleh oknum tak dikenal," terangnya.
Kinenta kembali membeberkan deretan teror yang juga dialami kakak iparnya dari sebuah fake account.
"Teror pun juga masuk sampai kemarin ke kakak ipar saya, istri kakak pertama saya diteror menggunakan fake account," terangnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Mantan Adik Ipar Nindy Ayunda Bongkar Teror yang Dialami Keluarga, Dapat Kiriman Pakaian Dalam
"Dan ini masih terus berjalan sampai sekarang," kata Kinenta.
Munculnya Kinenta ke publik bertujuan untuk memberi peringatan kepada oknum yang meneror keluarganya.
Kinenta merasa teror tersebut mulai muncul seiring dengan perseteruan Askara dan Nindy Ayunda.
Jika benar ada keterkaitan dengan masalah tersebut, Kinenta meminta pada kakak dan mantan kakak iparnya untuk tak melibatkan keluarga lain dalam masalah mereka.
Curhat Eks ART & Sopir Nindy Ayunda
Kisruh Nindy Ayunda dengan mantan suaminya, Askara Parasady Harsono menyeret sejumlah pihak.
Dua di antaranya adalah sopir dan juga ART-nya, Leman dan Lia.
Belakangan, kedua mantan pekerja Nindy ini meminta perlindungan kepada Komnas HAM atas dugaan perlakuan tak menyenangkan dari mantan majikan mereka.

Mantan ART Nindy Ayunda sampaikan pembelaan ini setelah tertangkap basah rekam percakapan keluarga majikan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Selasa (15/6/2021).
Diketahui pada Senin (14/6/2021) mantan ART dan sopir Nindy Ayunda mendatangi Komnas HAM.
Tujuan Lia dan Leman adalah untuk meminta perlindungan sebagai seorang manusia.
Tak sendiri, keduanya didampingi oleh sang kuasa hukum, Fahmi Bachmid.
Baca juga: Eks Staf Nindy Ayunda Ngaku Disekap Setelah Ketahuan Rekam Pembicaraan: Mata Ditutup Kayak Teroris
Menurut mereka, hak kemerdekaan sebagai manusia telah dirampas oleh mantan majikan.
"Atas nama mereka berdua, mewakili mereka untuk meminta perlindungan ke Komnas HAM."
"Tentang dugaan adanya perampasan kemerdekaan dia sebagai manusia," kata Fahmi Bachmid.
Ia menerangkan, kliennya hanya meminta perlindungan karena merasa takut.
"Jadi intinya kita hanya minta perlindungan, mereka orang kecil yang sekarang kebingungan."
"Karena ada ketakutan dan sekarang susah cari pekerjaan," tuturnya.

Kemudian Lia buka suara perihal perlakuan yang diterimanya dan sopir Nindy Ayunda, Leman.
Ia mengungkapkan temannya itu mendapatkan tindak kekerasan diduga dari keluarga mantan majikan.
"Pak Leman digebuk, dilempar piring, dan mau dicolok matanya gitu," terang Lia.
"Dan Pak Leman disuruh milih, Pak Leman yang mati atau Lia yang mati."
"Itu di depan mata dan kita sama-sama berhadapan," tambahnya.
Kejadian tersebut diceritakan terjadi di bulan Februari 2020, lalu meski tidak secara terus menerus.
Akan tetapi ternyata ada penyebab yang membuat Nindy Ayunda diduga melakukan kekerasan.
Yakni lantaran Lia tertangkap basah merekam percakapan keluarga mantan majikan.
"Tapi itu terjadi karena saya ketahuan sama Bu Nindy merekam percakapan sama keluarga."
"Itu kan semata-mata karena saya ingin membantu Pak Aska buat balik lagi," jelas Lia.
Lanjut, ia menyampaikan pembelaan bahwa mantan suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono yang meminta.
Karena berada di dalam penjara, ia tak bisa mengetahui kabar istri dan juga anak-anaknya.
Sehingga melalui keluarga, Askara Harsono meminta Lia untuk memberinya informasi.
"Dan Pak Aska kan minta tahu kegiatan anak-anak dan istri di rumah."
"Jadi Pak Aska minta saya lewat keluarga, seperti itu," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Leman turut buka suara perihal kedatangannya ke Komnas HAM.
"Saya juga minta tolong ya tadi perlindungan ke Komnas HAM gimana ke depannya buat saya."
"Tadi saya udah laporan ke Komnas HAM," ungkap Leman.
Fahmi Bachmid menegaskan, pihaknya telah menceritakan semua kejadian yang sebenarnya.
Serta menyampaikan sejumlah terduga pelaku dari tindakan yang diterima Lia dan Leman.
Meski begitu, pihak Fahmi Bachmid memastikan tak menuduh siapapun dalam pelaporan ini.
"Kita sampaikan juga bahwa kejadiannya seperti apa, yang diduga siapa, semua sudah disampaikan."
"Yang jelas kami tidak menuduh seseorang, semua sudah disampaikan langsung oknum-oknumnya seperti apa," tandas Fahmi Bachmid, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Alasan Mantan ART Nindy Ayunda Rekam Pembicaraan Keluarga hingga Kena Amuk: Permintaan Pak Aska
Sebelumnya Lia dan Leman memang sempat diberitakan mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.
Namun kabar itu akhirnya ditepis keduanya dalam sebuah konferensi pers bersama Nindy Ayunda.
Berita terkait Nindy Ayunda lainnya