Ambil Paksa Oksigen, 3 Orang Keroyok Perawat di Lampung, Korban: 'Bilangnya Mereka Adiknya Pejabat'

Seorang perawat di Bandar Lampung menceritakan detik-detik dirinya dikeroyok oleh 3 orang pria.

Editor: Irsan Yamananda
TribunJakarta/ Istimewa
Ilustrasi - 3 orang keroyok perawat dan ingin rebut tabung oksigen milik Puskesmas. 

"Bilangnya mereka itu adiknya salah satu pejabat

Tapi karena tabung itu penting untuk puskesmas kalau ada pasien, tetap tidak saya kasih," kata Rendy.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengutuk keras aksi arogansi, pemukulan dan pengeroyokan tersebut.

Eva mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, perawat dan tenaga kesehatan lainnya adalah barisan terdepan dalam menghadapi virus tersebut.

"Tapi kok ini malah dipukuli.

Alasannya karena tabung oksigen langka nggak masuk akal.

Kita, sekarang kalau ada pasien yang isolasi mandiri bisa lapor ke kelurahan, kita urus juga," kata Eva.

Terkait pengakuan korban yang mengatakan para pelaku mencatut nama salah seorang pejabat, Eva mengungkapkan, jika pun benar hendaknya tidak menggunakan kekuasaan untuk berbuat semena-mena.

"Jangan hanya karena punya kekuasaan jadi berbuat semaunya.

Kita mau ini diusut tuntas," kata Eva.

Diberitakan sebelumnya, seorang perawat puskesmas di Bandar Lampung dipukuli tiga orang setelah mempertahankan tabung oksigen yang ingin diambil paksa.

Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton yang berada di Jalan Teuku Umar pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Akibat pemukulan dan pengeroyokan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, sang perawat bernama Rendy Kurniawan (26) mengalami luka memar dan luka dalam di bagian kepala.

Warga di Riau Datangi RS dan Ambil Paksa Jenazah

Sementara itu di tempat lain, warga di Riau berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk mengambil jenazah pasien Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved