Virus Corona

Kabur dari UGD, Pasien Positif Covid-19 Ditemukan Sudah Terbujur Kaku di Selokan Masih Pakai Kateter

Ia diperkirakan jatuh ke selokan setelah mencoba kabur. Dia dinyatakan positif Covid-19 dan berusaha untuk melarikan diri dari perawatan.

(Istimewa)
Proses evakuasi jasad AS (39) di selokan depan RSUD Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (3/6/2021) pagi. AS diketahui pasien UGD RS tersebut dan melarikan diri pada malam harinya. 

Bahwa sejak Maret 2020 hingga Juni 2021, tidak ada sama sekali kasus positif Covid-19 di Baduy.

"Dari pandemi awal Maret 2020 sampai sekarang Juni 2021 ini kita tidak menemukan satu pun kasus positif Covid di Baduy," ujar dr. Maytri dalam tayangan Rosi Kompas TV, Kamis (1/7/2021).

Dikutip TribunnewsBogor.com, dr. Maytri mengurai rahasia mengapa Baduy nol persen kasus positif Covid-19.

Diungkap dr. Maytri, pada awal kasus covid di Indonesia Maret 2020, Kabupaten Lebak sudah melakukan PSBB termasuk wilayah Baduy.

Usai melakukan PSBB, dr. Maytri bersama karyawan puskesmas lain pun berinisiatif membentuk satgas Covid-19.

Tujuannya adalah untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh warga Kabupaten Lebak, termasuk masyarakat Baduy.

"Hal-hal yang dilakukan ketika PSBB itu, saya dan karyawan puskesmas membentuk satgas covid yang bekerja sama dengan satgas covid kecamatan dan desa. Setelah itu kami sosialisasi ke masyarakat Baduy mengenai apa itu PSB, apa itu covid," ungkap dr. Maytri.

Rahasia Suku Baduy nihil Covid-19
Rahasia Suku Baduy nihil Covid-19 (YouTube/ Kompas TV)

Kala itu, dr. Maytri dan jajarannya melakukan sosialisasi mengenai hal-hal dasar mengenai Covid-19.

Terutama kepada masyarakat Baduy, dr. Maytri mengaku harus menjelaskan secara terperinci.

"Waktu itu kita mensosialisasikan virus covid gejalanya seperti apa. Lalu usaha agar tidak tertular covid itu seperti apa. (Penjelasan) masih dasar. Karena masyarakat Baduy itu harus detail sekali," akui dr. Maytri.

Sosialisasi dari dr. Maytri dan pegawai Puskesmas pun dilakukan hingga sekarang.

Sering mendapat sosialisasi, masyarakat Baduy pun kini sudah paham betul tentang bahaya covid.

Masyarakat Baduy lantas mempraktekan cara-cara yang disosialisasikan petugas guna menghindari penyebaran Covid-19.

Penasaran, Rosiana Silalahi selaku pembawa acara pun melayangkan pertanyaan.

Apakah benar wilayah Baduy nol kasus Covid-19 karena tidak pernah dites ?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved