Ajakan Berhubungan Ditolak, Remaja di NTT Bunuh Tante, Tusuk Pakai Kayu agar Korban Tak Minta Tolong
Kronologi remaja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bunuh tantenya sendiri karena ajakan berhubungan ditolak.
Dahyana mengaku, suami dengan kondisi panik dan ketakutan saat menyampaikan kabar tersebut kepadanya.
Pasalnya, ia hanya mendapati temuan mayat dengan kondisi hangus itu saat berada sendiri di kebun garapannya tersebut.
Melihat kepanikan yang dialami Muslim, ia pun mengusulkan sang suami untuk melapor ke Ketua RT setempat.
"Panik, kakinya sampai gemetaran gitu saat sampaikan ke saya.
Tapi saya suruh langsung balik lagi laporan ke RT setempat," jelasnya.
Adapun hingga saat ini, kata Dahyana, sang suami masih dalam pemeriksaan oleh pihak Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Jumat, 9 Juli 2021 sore.
"Enggak balik lagi sampai sekarang," pungkasnya.
Asap Masih Mengepul

Saat ditemukan, mayat tersebut masih dalam kondisi mengepulkan asap.
Kabar tersebut dibenarkan Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya.
"Kami membenarkan adanya penemuan mayat di kebun di daerah Suradita, Cisauk. Orang dibakar ya," katanya saat dikonfirmasi, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/7/2021).
Chairul menuturkan awal mula kronologi ditemukannya sesosok mayat hangus terbakar itu dikala seorang warga setempat hendak bercocok tanam.
Pasalnya, warga sekitar kerap memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk bercocok tanam.
Namun, saat akan melangsungkan aktifitas bercocok tanaman seorang warga melihat ada kepulan asap dari lokasi sekitar.
Saat dihampiri, kata Chairul, warga tersebut kaget bukan kepalang saat melihat bekas bakaran tersebut berisikan sesosok mayat.
"Baru diketahui pagi tadi pukul 06.00 WIB korban sudah ada di lokasi dengam kondisi terbakar."
"Saat penggarap lahan datang jasad dalam kondisi masih mengeluarkan asap, jadi dibakar beberapa jam sebelum ditemukan," katanya.
Chairul menjelaskan saat ini pihaknya telah membawa sosok mayat yang terbakar hangus tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
Sementara, pihaknya menduga bahwa sosok mayat tersebut merupakan seorang wanita muda.
"Jasad diduga perempuan usia sekitar 20 tahun. Kalau untuk jenis kelamin pastinya kita belum tahu karena saat ini jasad sudah kita bawa ke RS Polri Kramat Jati"
"untuk dilakukan pemeriksaan mendalam karena kondisi luka bakarnya sudah parah dan jasad sulit di identifikasi manual jadi harus di pemeriksaan forensik," pungkasnya.
(Wartakota/ Rizki Amana) (Kompas/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)