Viral Hari Ini

Viral Pemilik Angkringan Adu Mulut dengan Polisi di Lampung: Tangkap Saya Pak, Saya Enggak Kriminal!

Beredar sebuah video viral pemilik angkringan adu mulut dan saling bentak dengan polisi di Lampung.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Ilustrasi - Viral video pemilik angkringan dan polisi saling bentak saat PPKM Darurat di Lampung. 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah video pemilik angkringan adu mulut dengan polisi di Lampung viral.

Dalam video tersebut, sang pemilik angkringan mengamuk.

Ia juga terlihat saling bentak dengan petugas Satgas Covid-19.

Menurut pemilik angkringan, petugas tidak memikirkan nasib pedagang kecil.

Mengingat mereka menutup paksa para pedagang.

Video yang beredar di media sosial berdurasi satu menit.

Viral Video Ibu-ibu Tabrak 2 Kendaraan di Bandung, Tetap Ngebut Walau Mobil Seret Motor Hingga 200 M

Viral Video Warga Usir Petugas Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi: Ada Provokator di Medsos

Viral di media sosial video seorang pemilik angkringan di Bandar Lampung mengamuk dan adu mulut dengan petugas Satgas Covid-19.
Viral di media sosial video seorang pemilik angkringan di Bandar Lampung mengamuk dan adu mulut dengan petugas Satgas Covid-19. (Tangkapan layar Instagram)

Salah satu videonya diunggah oleh akun Instagram @seputar_lampung pada Minggu (11/7/2021).

Dalam keterangan unggahan, disebutkan video itu direkam saat penertiban jam operasional PPKM terhadap salah satu angkringan.

Peristiwanya terjadi di Jalan Imam Bonjol, Sabtu (10/7/2021) malam.

Dalam video itu terlihat seorang pria yang diduga sebagai pemilik angkringan berdebat dengan petugas Satgas Covid-19.dari kepolisian terkait penutupan usahanya karena sudah melewati jam operasional.

Videonya Joget Tanpa Masker Viral, Istri Gubernur Maluku Minta Maaf, Berdalih : Itu Video Lama

Tensi perdebatan kemudian meninggi setelah polisi membentak pria pemilik angkringan itu.

Pria yang mengenakan topi itu membalas perkataan petugas.

"Tangkap saya Pak! Saya enggak kriminal, Pak! Tangkap saya, Pak! Saya enggak jual narkoba di sini! Penjarain saya, Pak!" kata pria itu.

Pria itu juga menyinggung Satgas Covid-19 yang dinilai semena-mena terhadap warga dengan alasan penertiban di masa pandemi.

"Bapak jangan... pakai seragam jadi nindas-nindas rakyat.

Saya di sini cari makan Pak, bayar anak buah, bayar anak sekolah," kata pria itu.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga menyinggung kearoganan petugas yang tidak memahami pedagang kecil. Padahal pedagang hanya mengandalkan dagangannya untuk mencari nafkah.

"Bapak jangan bilang saya aparat, saya aparat, bapak masih gajian, Pak," kata pria itu seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Adu Mulut dan Saling Bentak dengan Polisi, Pemilik Angkringan: Bapak Masih Gajian, Saya Cari Makan!".

Pedagang di Lampung Kesulitan Cari Nafkah

Sejumlah pedagang kaki lima di Bandar Lampung mengeluhkan kebijakan PPKM Darurat.

Perlu diketahui, mereka diminta tutup dari tanggal 12 hingga 20 Juli 2021.

Penutupan itu dilakukan dalam rangka pelaksanakaan PPKM Darurat.

Mengenai hal ini, beberapa pedagang tersebut merasa sedih.

Mereka khawatir tidak mendapatkan penghasilan karena harus tutup.

Salah satu yang mengeluhkan hal tersebut adalah Musna (63).

 Viral Video Warga Usir Petugas Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi: Ada Provokator di Medsos

 Anies Baswedan Tak Menyesal Pecat 8 Pegawai Dishub yang Nongrong saat PPKM : Tidak Patut Melanggar

Musna (63) pedagang tas di Lorong Simpur menyesalkan pemerintah yang meminta para pedagang untuk tutup.
Musna (63) pedagang tas di Lorong Simpur menyesalkan pemerintah yang meminta para pedagang untuk tutup. (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Ia merupakan pedagang tas di Jalan Jenderal Suprapto (lorong Simpur).

Musna mengaku sedih dan tidak berdaya saat diminta untuk tutup.

"Ya baru tadi pagi disuruh tutup, kami enggak tahu sebelumnya.

Mau makan apa kami ini, Pak?" kata Musnah sambil menahan tangis, Senin (12/7/2021).

 Viral Video Anies Baswedan Tegur Manajer Langgar PPKM Darurat Jawa Bali: Sekarang Tutup Kantornya

Nenek lima cucu ini mengatakan, sebagian besar pedagang di lorong tersebut adalah pedagang kaki lima yang hanya mengandalkan penghasilan harian.

"Tadi ada yang masih kumpul, tapi enggak berani buka, takut kena denda," kata Musna seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pedagang: Kalau Kami Tak Dagang, Anak Saya Makan Apa, Dia Orang Enak Dapat Gaji".

Abil (35), pedagang casing ponsel yang juga berjualan di lorong tersebut mengatakan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya agar pedagang tidak berjualan.

Menurut Abil, seharusnya pemerintah memperhatikan nasib pedagang kecil yang hanya mengandalkan penghasilan harian untuk makan.

"Kalau kami enggak dagang, anak saya mau makan apa?

Dia orang enak dapat gaji, kami ini ya dari sini uangnya," kata Abil.

Karta (55) kuli panggul di Pasar Tengah mengatakan hal serupa.

Menurutnya, jika pedagang tidak boleh beroperasi, bisa dipastikan dia tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

"Sehari paling saya dapat Rp 20.000.

Kalau enggak ada yang dagang, saya enggak bisa kerja, gimana caranya saya makan ini?" kata Karta.

 Unggah Berita WNA Boleh Masuk ke Indonesia Saat PPKM Darurat, Mulan Jameela: Gimana Pendapatnya?

Pantauan Kompas.com di Lorong Simpur, Pasar Tengah, Pasar Pangkal Pinang, dan sejumlah pusat perbelanjaan terlihat tutup.

Lapak-lapak pedagang yang berjualan pakaian, casing ponsel, dan tas terlihat sudah dibereskan para pedagang.

Sejumlah pedagang yang masih membuka lapak juga belum mengetahui apakah besok akan berjualan atau tidak.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjelaskan, berdasarkan Instruksi Wali Kota Nomor 4 Tahun 2021 yang mulai berlaku hari ini, kegiatan pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan ditutup sementara.

"Kecuali akses untuk restoran, kafe hanya menerima delivery /take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in). Supermarket, pasar swalayan, dan toko modern dapat diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan jam operasional sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50 persen," kata Eva.

Menurut Eva, peraturan ini untuk mencegah kerumunan warga di sejumlah pusat perbelanjaan agar tidak ada lagi penyebaran Covid-19.

Berita viral lainnya

(Kompas/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved