Surat Didi Riyadi untuk Jokowi Soal PPKM Darurat Viral, Usulkan Karantina Lebih Ramah, Simak Isinya

Berikut isi lengkap surat Didi Riyadi yang ditujukan pada Presiden Jokowi terkait PPKM Darurat.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Rumpi
Didi Riyadi memberikan surat terbuka pada Jokowi terkait PPKM Darurat. 

Hormat dan apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami masyarakat Indonesia atas ketegasan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak populer seperti PSBB di awal pandemi sampai dengan PPKM Darurat sekarang.

3. Tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan situasi serta kondisi yang tidak mudah ini khususnya yang berhubungan dengan adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat.

Setelah saya telaah berdasarkan data sekunder yaitu pemberitaan berbagai media, media sosial maupun data primer melalui pengamatan serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan masyarakat termasuk crew yang biasa bekerja sama dengan saya maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut:

a. Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali

1. Simple saja Pak, sudah pasti banyak yang terkena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga.

Faktanya:

a. Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di PHK-kan, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung.

b. ternyata PSBB, PPKM atau apapun hal sejenis tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.

2. Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan.

b. Mengusulkan

1. Lockdown atau karantina atau PPKM atau apapun namanya bisa diupayakan versi yang lebih ramah yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah

Faktanya:

a. Banyak orang seperti buruh harian atau lepasan yang hanya digaji kalau dia kerja terlepas pekerjaannya tidak kritikal atau tidak esensial bagi negara. tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya.

b. Mereka mendapatkan nafkah dari untung hasil dagangannya.

c. Mereka yang punya gaji monthly payroll yang jelas mungkin tidak merasakan imbasnya, tapi bagaimana dengan rakyat yang tidak punya monthly payroll?

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved