Misteri Penemuan Mayat dalam Karung di Tepi Sungai Aceh, Leher, Tangan, Kaki Terikat, Ada Pemberat

Kali ini, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk dibungkus karung.

(istimewa)
Ilustrasi -Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk dibungkus karung di Aceh Timur. 

TRIBUNMATARAM.COM - Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi di Kabupaten Aceh Timur.

Kali ini, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk dibungkus karung.

Namun, belum diketahui pasti siapa sosok di dalam karung tersebut.

Dugaan kuat, jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

Termasuk autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas/ handout)

Bagaimana kelengkapan informasi kasus ini? Berikut Tribunnews.com sajikan fakta-faktanya dirangkum dari Serambinews.com:

Baca juga: Misteri 6 Mayat Ditemukan Berturut-turut di Kuningan, dari Lahan, Pacuan Kuda hingga Tepi Jalan

Baca juga: Identitas Mayat Terlipat dalam Plastik di Penampungan Air Lampung Terkuak, Istri sedang Hamil Tua

Kronologi penemuan

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kepala Polsek Peureulak Timur, Iptu Mukhsin SH memberikan kronologi penemuan korban.

Ia mengatakan, korban ditemukan di tepian sungai daerah Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

Polisi awalnya menerima laporan dari Keuchik (Kades) Desa Jeungki Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dilaporkan warga telah ditemukan sebuah karung berisi mayat.

Kondisinya mengeluarkan bau tak sedap.

Polisi memperkirakan sudah beberapa hari berada dalam air.

"Saat ini mayat sudah dibawa ke RSUD Langsa menggunakan ambulans Puskesmas Kecamatan Peureulak Timur untuk diotopsi," jelas Mukhsin.

Ilustrasi
Ilustrasi ((SHUTTERSTOCK/ New Africa)

Hasil autopsi

Berdasarkan hasil autopsi, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Kondisi mayat telah membusuk dan dalam keadaan terikat tali di bagian leher, tangan, serta kaki.

Polisi menduga, korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam karung.

Kemudian jenazah diikat lalu dimasukkan ke dalam karung selanjutnya diberi pemberat bertujuan agar korban tenggelam dan menghilangkan jejak.

"Perkiraan waktu kematian lebih dari satu minggu," Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH.

Dari hasil autopsi juga ditemukan bekas tanda kekerasan di bagian tubuh korban.

Salah satunya pada bagian punggung ditemukan dua bekas luka tusukan.

Polisi diamankan sejumlah barang bukti.

Seperti satu lembar baju bertuliskan Homeland Pekanbaru of Melayu Riau, satu buah kaos singlet warna putih merk JOVAC, dan satu buah celana dalam merk Pastis.

Ada juga satu buah celana panjang merk Pergio berwarna hitam ukuran 28, satu buah ikat pinggang tanpa merk berwarna hitam, dan terakhir sebuah pisau tanpa gagang berbentuk Rencong.

Ciri-ciri korban

Polisi menyebut tidak ditemukan identitas di tubuh korban.

Diperkirakan korban berusia antara 30 sampai dengan 40 tahun.

Untuk tinggi badan 162 sentimeter dan wajah korban sudah sulit untuk dikenali.

Kata keuchik

Keuchik Gampong Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Tibri memberikan keterangannya.

Ia mengaku tidak ada warganya yang melaporkan kehilangan sanak keluarganya.

"Belum diketahui identitasnya. Kalau warga di desa ini (Jeungki) tidak ada melaporkan kehilangan anggota keluarganya," ungkap Keuchik Tibri kepada Serambinews.com, Rabu (21/7/2021), dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Penemuan Mayat Pria Membusuk dalam Karung di Aceh Timur, Identitas Korban Masih Misteri

Keuchik juga mengaku tak mengenal jenazah tersebut, karena tidak nampak dan berada dalam karung.

"Dari desa tetangga sekitar ini juga belum ada melaporkan kehilangan keluarganya," ungkap Tibri.

Pembunuhan Lain, Penemuan Mayat Terbungkus Plastik

Polisi akhirnya berhasil menguak identitas mayat terlipat di dalam plastik yang ditemukan di sebuah lubang penampungan air di Tanggamus, Lampung.

Korban belakangan diketahui bernama Dede, seorang pemilik konter ponsel.

Mirisnya, Dede tengah menantikan kelahiran anak pertamanya.

Namun, tubuhnya justru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Kondisinya membuat sang istri syok bukan main.

Bagaimana tidak, Dede, sang suami tewas dalam kondisi terbungkus plastik dan badannya terikat.

Mayat korban ditemukan di dalam lubang penampungan air Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Fakta Kasus Mayat Wanita Hangus Terbakar: Korban Pembunuhan, Motif Sakit Hati, Saksi Sampai Ketakuan

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Dibakar di Kebun Kawasan Cisauk Terkuak, Pelaku Laki-laki 2 Orang : Sakit Hati

Korban Dede meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada Oktober 2020 dan kini sedang hamil dengan usia kandungan delapan bulan.

Ilustrasi - Dede tengah menantikan kelahiran anak pertamanya.
Ilustrasi - Dede tengah menantikan kelahiran anak pertamanya. (Kompas/ handout)

Keluarga berharap kasus mayat Dede yang menghebohkan warga di Tanggamus, Lampung karena ditemukan terbungkus plastik segera terungkap.

Menurut Amriadi, kakak Dede, pihak keluarga tidak menyangka musibah yang terjadi. Sebab sebelumnya tidak ada firasat dan tidak ada tanda-tanda.

"Kami berharap cepat terungkap saja. Kalau selama ini tidak ada firasat," kata Amriadi.

Ia mengaku, Dede selama ini tinggal dengan istrinya sekaligus tempat mertua di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo.

Untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel Dede Cell di Gisting, dan mengajar di sekolah di Pekon Tegal Binangun, bersama istrinya.

Dan sebelum kejadian, yakni pada Minggu (6/7) malam pulang dari konter sekitar pukul 22.30 WIB, lalu rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.

Namun Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya, kemungkinan tidak jadi menginap. Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada mayat dan diduga Dede.

Amriadi mengaku, barang milik Dede yang hilang berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas.

"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ujar Amriadi.

Ia mengaku, perilaku Dede adalah pendiam, mengalah dan dari kecil tidak pernah berkelahi. Dulu dia pernah dibegal di Pesawaran dan semua barang diserahkan.

"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi.

Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara

Polisi akhirnya mengetahui identitas mayat pria yang ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021) pagi.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora, pria tersebut teridentifikasi bernama Dede (32), warga Kebon Kelapa, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.

"Dari hasil pemeriksaan Inafis, alhamdulillah berhasil diidentifikasi, korban bernama Dede, warga Kebon Kelapa, Talang Padang," kata Ramon, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.

Ramon menjelaskan, Dede diketahui sebagai pemilik konter ponsel di wilayah Kecamatan Gisting, Tanggamus.

Ramon menjelaskan, hasil identifikasi korban sudah disesuaikan dengan keluarga korban dan hasilnya cocok.

"Kami juga memanggil keluarga korban untuk memastikan kebenaran. Sehingga didapatkan identitas lengkapnya," ujar Ramon.

Polsek Pugung menyelidiki penemuan mayat diduga korban pembunuhan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021).
Polsek Pugung menyelidiki penemuan mayat diduga korban pembunuhan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021). (Tri Yulianto / TribunLampung)

Mayat yang ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung.

Menurut Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi, mayat dibawa ke sana untuk proses identifikasi dan penyelidikan.

"Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi," kata Okta, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Senin (12/7/2021).

Ia menjelaskan, sampai saat ini belum diketahui siapa sosok mayat tersebut.

Sebab, tidak ada identitas yang ditemukan pada jasadnya.

Kepolisian perlu mengetahui dulu identitas mayat tersebut untuk mengembangkan penyelidikan, selanjutnya mengungkap kasus ini.

Sebab, pria tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal itu merujuk penemuan luka-luka pada tubuhnya. Selain itu, kondisi saat ditemukan terbungkus plastik dan terikat.

Tubuh Terlipat

Mayat pria tanpa identitas yang terbungkus plastik ditemukan di dalam lubang penampungan air Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021).

Lokasinya sekitar 70 meter dari permukiman warga.

Kapolsek Pugung Insepktur Dua Okta Devi mengatakan, lubang tersebut berukuran 1x1 meter persegi dan kedalaman 50 cm.

Mayat itu ditemukan pertama kali oleh Sutejo (65), penggarap kebun karet.

Ia saat itu berencana mengambil air untuk menyiram tanaman cabai.

Ketika itulah ia melihat ada bungkusan plastik ikan mengapung di dalam lubang.

Karena curiga, Sutejo memanggil Eeng (40), Kadus Dusun Jarak, Pekon Tiuh Memon.

Ternyata di dalam plastik tersebut terdapat jasad manusia. Okta menambahkan, di sekitar lokasi ditemukan tetesan darah.

Kuat dugaan, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Kondisi mayat saat ditemukan terlipat seperti janin dalam kandungan atau fetus.

Tubuh mayat itu terbalut plastik transparan dua lapis dan terikat.

Diduga Korban Pembunuhan

Pria yang ditemukan tak bernyawa dengan terbungkus plastik ikan di Tanggamus, Lampung diduga menjadi korban pembunuhan.

Pasalnya, ada 19 luka pada mayat yang ditemukan di kebun Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung, Senin (12/7/2021).

Menurut Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi, berdasarkan pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan 19 luka, mulai dari luka tusukan, bacokan, sobek, dan lecet.

"Pada dada korban, ada satu luka bacok, lalu di kening sebelah kiri. Luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di tangan sebelah kiri," kata Okta, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, dikutip dari TribunLampung.co.id dengan judul Duka Istri Hamil 8 Bulan, Suami Tewas Terikat dan Terbungkus Plastik Diduga Dibunuh

Namun, belum diketahui identitas jasad pria yang terbungkus plastik itu.

Pasalnya, tidak ditemukan identitas pada mayat tersebut.

Pria tersebut memiliki ciri bertubuh sedang, berkulit putih, jenggot sedikit, kumis tipis dan berjambang, dan rambut pendek.

"Dilihat dari luka-luka korban, diduga merupakan korban pembunuhan," kata Okta.

Terbungkus Plastik

Warga Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria, Senin (12/7/2021) pagi.

Yang mengejutkan, jasad tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik di tempat penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung.

Plastik tersebut biasa digunakan sebagai wadah ikan.

Menurut Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi, pihaknya mendapatkan informasi masyarakat adanya penemuan mayat sekitar pukul 08.00 WIB.

"Setelah diperiksa, diketahui mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berumur 30 tahun," kata Okta, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.

Mayat pertama kali ditemukan warga bernama Sutejo (65), seorang penggarap kebun karet milik Bidin.

Saat itu dia akan menyiram tanaman cabai di sekitaran kebun.

Ketika akan mengambil air di penampungan, ia melihat sebuah bungkusan plastik yang mengapung.

Karena curiga, ia memanggil Eeng (40), Kadus Dusun Jarak Pekon Tiuh Memon, untuk memeriksa.

"Berdasarkan kecurigaan bahwa plastik ikan tersebut berisi mayat manusia, maka saksi Eeng menghubungi Polsek Pugung," jelas Okta.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(SerambiNews.com/Seni Hendri)

Berita lain terkait pembunuhan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved