Viral Hari Ini
Dilaporkan Atas Berita Kehamilan Palsu, Wanita Korban Penganiayaan Satpol PP Gowa: 'Allah Maha Adil'
Wanita korban penganiayaan Satpol PP Gowa dilaporkan atas berita kehamilan palsu.
Video CCTV itu tersebar di media sosial dan jadi viral.
Baca juga: Sekda Gowa Cerita Kronologi Satpol PP Pukul Wanita Hamil Pemilik Warkop: Kami Minta Kecilkan Musik
Baca juga: Viral Video Warga Usir Petugas Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi: Ada Provokator di Medsos

Kini, korban telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Tak sedikit pihak yang turut menanggapi kasus tersebut.
Mulai dari Kepala Satpol PP Gowa hingga sang Bupati.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan faktanya.
Baca juga: Viral Video Warga Usir Petugas Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi: Ada Provokator di Medsos
Kronologi
Razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang gencar digelar pemerintah kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sejak Sabtu, (10/7/2021) diwarnai insiden yang terjadi pada Rabu (14/7/2021) malam.
Razia PPKM sendiri dibagi menjadi 2 tim.
Tim 1 dipimpin oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan tim 2 dipimpin oleh pejabat sementara Sekretaris Daerah Gowa.
Kedua tim menggelar apel bersama di halaman kantor Bupati Gowa, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa pada Rabu (14/7/2021) pukul 19.00 Wita dan langsung bergerak.
Tim dua yang dipimpin oleh Pjs Sekda Gowa Kamsina terlebih dahulu menyisir pada pedagang di sepanjang jalur Trans Sulawesi, Kecamatan Pallangga hingga ke Kecamatan Bajeng.
Pada pukul 20.00 Wita petugas tiba di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng dan mendengar suara musik yang bersumber dari dalam sebuah warung kopi.
Petugas pun memasuki warung kopi tersebut namun tak menemukan pengunjung kecuali pasangan suami isteri yang tengah live melakukan penjualan secara online.
"Semalam saya pimpin langsung dan saya termasuk orang pertama yang masuk ke warung tersebut dan menegur pemilik warung untuk mengecilkan volume musik sebab itu bisa mengundang pengunjung" kata Kamsina, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Kamis (15/7/2021).
Razia tersebut sempat berjalan lancar di mana pemilik warung akhirnya menggunakan masker setelah mendapat imbauan dari petugas meski diwarnai protes oleh pemilik warung.