Vaksinasi di Kabupaten Tangerang Masih Diwajibkan Bawa Fotokopi KTP, Satgas: Kerap Ditemui NIK Salah
Proses vaksinasi di Kabupaten Tangerang masih mewajibkan pesertanya membawa fotokopi KTP.
TRIBUNMATARAM.COM - Beberapa hari terakhir, ada warga yang mengeluh karena diminta membawa fotokopi KTP saat mendaftar vaksinasi.
Keluhan itu diceritakan dalam media sosial Twitter.
Bahkan, beberapa warganet mengaku diminta pulang karena tidak membawa fotokopi e-KTP, meski mereka membawa e-KTP asli.
Sontak, curhatan tersebut jadi sorotan dan viral di media sosial.
Kendati demikian, Kabupaten Tangerang, Banten masih mewajibkan masyarakat yang hendak vaksinasi untuk membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa vaksinasi tak perlu membawa fotokopi KTP.
Baca juga: Video Viral Petugas Vaksin Diduga Tak Tekan Plunger Jarum Suntik di Karawang, Hasil Lab Jadi Jawaban
Baca juga: WHO Kritik Program Vaksin Berbayar di Indonesia, Sebut Banyak Lembaga yang Mau Bantu: Tidak Tepat

Mengenai hal ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Penangangan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi angkat bicara.
Ia menjelaskan, fotokopi KTP dibutuhkan untuk menginput data peserta vaksinasi ke data induk atau database.
Sebenarnya proses vaksinasi bisa tanpa menggunakan fotokopi KTP.
Bahkan, bisa hanya berdasarkan formulir yang diisi langsung oleh peserta saja.
• Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Versi Baru di pedulilindungi.id, Cuma dengan Nomor HP
Namun kerap ditemui kesalahan dalam pengisian nomor induk kependudukan (NIK).
Sehingga sertifikat vaksinasi tidak keluar, lantaran datanya salah seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Vaksinasi di Kabupaten Tangerang Masih Diminta Bawa Fotokopi KTP, Ini Alasannya".
"Dulu pernah enggak diwajibkan, bagian input data dari formulir NIK yang ditulis salah, akibatnya enggak dapat sertifikat vaksin karena NIK salah," kata Hendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/7/2021).
Hendra mengatakan, pengisian data peserta vaksinasi dilakukan setelah peserta yang divaksin pulang.