Kisah Nahas Perempuan di Denpasar, Sesak Napas Lalu Meninggal di Kos, Tak Punya Biaya untuk ke RS
Perempuan di Denpasar, Bali mengalami sesak napas lalu meninggal dunia di indekos karena tak punya biaya untuk berobat.
Hilang kesadaran dan meninggal
Kemudian pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 11.00 Wita, korban duduk di kursi depan kamar dan diberi minum air kelapa oleh suaminya.
Namun, minuman tersebut sudah tidak bisa masuk ke mulut.
Setelahnya, sekitar pukul 11.45 Wita, korban lemas dan hilang kesadaran.
Menyaksikan sang istri hilang kesadaran, HA kemudian mengecek denyut nadi dan napas sang istri.
Baca juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia, Adik Sebut Mendiang Sempat Kesal Dibawa ke RS: Dia Maunya Isoman
Ternyata, istrinya dipastikan sudah meninggal dunia.
"Kemudian korban diangkat oleh suaminya dan dibaringkan di atas kasur dalam kamar," kata Sukadi.
Mengetahui sang istri meninggal dunia, sang suami kemudian memanggil anggota keluarga yang lain untuk meminta pertolongan.
Polisi datang, mayat dievakuasi
Pada pukul 14.38 Wita tim identifikasi dari Polresta Denpasar datang untuk mengecek mayat dan olah TKP.
Kemudian jam 16.00 Wita, tim medis dari PMI Kota Denpasar dengan 1 unit ambulans tiba di TKP dan melakukan evakuasi mayat menuju RSUP Sanglah Denpasar.
"Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan, jadi meninggal karena sakit," tuturnya.
Sukadi juga menjelaskan, hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RSUP Sanglah Denpasar.
Keluarga sedang mengurus segala persiapan untuk dibawa ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Ketua RT di Magetan Meninggal Positif Covid-19 setelah Vaksin