Gubernur Sumsel Geram Anak Akidi Tio Timbulkan Keributan: 'Sudah Bikin Gaduh, Harus Ditindak Tegas'
Gubernur Sumatera Selatan terlihat kesal atas keributan yang ditimbulkan putri Akidi Tio, Heriyanti.
Bahkan, Herman sempat menggunakan jaringan bisnisnya untuk mencari sosok Akidi, tetapi tak ada yang mengetahui latar belakang almarhum.
"Kita ini kan manusia yang hidup bergaul, tentu indikasinya bisa kita baca dengan pada tanggal 26 kemarin (saat memberikan bantuan), tapi sudah lengkap langkah Polda dengan menangkap oknum tersebut," ujarnya.
"Kita tidak tahu apa keinginannya, sehingga melakukan hal di luar batas kemampuan berpikir kita.
Saya minta tegas apa yang telah diperbuat oleh oknum individu dan keluarga, kalau berlarut bisa mempermalukan institusi," tambah Herman.
Selama ini, Herman mengaku bantuan untuk penanganan Covid-19 memang banyak yang menyumbang.
Namun, rata-rata bantuan itu diberikan berupa fisik, bukan uang.
"Kalau saya secara pribadi selalu selektif saya minta.
Kalau orang nyumbang, Satgas Covid-19 nyumbang material, bukan duit," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan menyebutkan Heriyanti yang merupakan anak bungsu almarhum Akidi Tio sebagai tersangka, Senin (2/8/2021).
Penyebutan tersangka itu terkait sumbangan bantuan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio pada Senin (26/7/2021) di Mapolda Sumatera Selatan.
Dari hasil penyelidikan, sumbangan bantuan Rp 2 triliun tersebut ternyata hoaks.
"Kita setengah jam lalu melakukan penegakan hukum terkait komitmen bantuan penanganan Covid-19 kepada Kapolda Sumsel.
Saat ini tersangka inisial H sudah diamankan dari Bank Mandiri dibawa ke Mapolda Sumsel," kata Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Ratno Kuncuro saat menggelar pers rilis bersama Gubernur Sumsel Herman Deru.
Terbaru, pernyataan itu dibantah oleh Kabid Humas Polda Sumsel Supriadi seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Ternyata Penipuan, Gubernur Sumsel: Sudah Bikin Gaduh, Harus Ditindak Tegas".