Polisi Akhirnya Lakukan Tes Kejiwaan pada Anak Akidi Tio, Ini Penjelasan Polda Sumsel Soal Hasilnya
Tak main-main, disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, pihaknya tak hanya datangkan psikolog dari Polda Sumsel.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Diberitakan sebelumnya, anak Akidi Tio, Heriyanti dikabarkan sakit sampai mengalami sesak napas.
Polda Sumsel pun menerjunkan dokter polisi ke rumah Heriyanti untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol Mansuri, ditunjuk mengecek kondisi kesehatan Heriyanti.
Setelah melakukan pemeriksaan selama 15 menit, Mansuri memastikan kini kondisi Heriyanti dalam keadaan sehat dan tidak lagi menggunakan alat bantu oksigen.
Terkait adanya tes PCR yang dijalani Heriyanti, Mansuri menyebut hal itu adalah kewenangan dinas kesehatan setempat yang melakukannya.
"Kita cuma periksa dan wawancara saja. Saturasinya bagus, tabung oksigen sudah dilepas. PCR mungkin dari Dinkes. Kita periksa tensi dan nadi. Kondisinya bagus," kata Mansuri dikutip dari tayangan video di kanal Youtube Kompas TV, Senin (2/8/2021).
Diketahui, sebelum kedatangan dokter forensik dari kepolisian, tim medis datang pada Rabu (4/8/2021) untuk melakukan tes Covid-19.
Setelah 10 menit melakukan pemeriksaan di dalam rumah Heriyanti, tim medis keluar dan mengatakan anak bungsu almarhum Akidi Tio itu mengalami gejala Covid-19.
Bilyet Giro 2 Triliun Tidak Ada
Bilyet giro sumbangan atas nama mendiang Akidi Tio sejumlah Rp 2 triliun ternyata tidak ada.
Hotman Paris pun turut menanggapi akan polemik sumbangan 2 triliun dari Akidi Tio ini.
Menurut pengacara kondang ini, kasus yang menyeret anak dan menantu Akidi Tio ini bukanlah kasus sepele.
Aksi anak Akidi Tio yang diduga bohong soal sumbangan Rp 2 triliun dapat sindiran telak dari Hotman Paris.
Apalagi saat ini terbongkar isi saldo rekening Heriyanti, anak Akidi Tio yang ternyata tidak sampai Rp 2 triliun.
Isi saldo Heriyanti ini bocor setelah polisi dan PPATK menyelidiki bilyet giro anak Akidi Tio, yang ngaku beri sumbangan Rp 2 triliun.
