Viral Hari Ini

Kasus Video Syur Oknum Guru di NTT: Diduga Selingkuh dengan Orangtua Siswa, Sang Murid Ngaku Syok

Berikut kronologi tersebarnya video syur oknum guru di NTT, awalnya dikirim ke HP orangtua siswa.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com/Thinkstock/AndreyPopov
Ilustrasi seorang guru di di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebar video syur miliknya. 

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkejut bukan main.

Bagaimana tidak, tiba-tiba saja dia dikirimi sebuah video syur.

Sang pengirim ternyata seorang guru laki-laki.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang menjalani sekolah online.

Ia mengikuti pelajaran melalui ponsel.

Walhasil, sang siswa pun menjadi syok.

Baca juga: Guru di NTT Kirim Video Syur ke Ibu Siswa, yang Terima Malah Si Murid, Diduga Punya Hubungan Gelap

Baca juga: Penyebar Video Syur Bongkar Gisel dan Nobu Berhubungan Lebih dari 5 Kali: Ada yang Gak Direkam

Ilustrasi - Video syur guru di NTT tersebar luas di media sosial.
Ilustrasi - Video syur guru di NTT tersebar luas di media sosial. (YouTube)

Setelah ditelusuri, video syur dari oknum guru itu bukan ditujukan padanya.

Melainkan untuk ibu dari siswa SMA tersebut.

Sang ibu diduga merupakan selingkuhan dari oknum guru tersebut.

Saat melakukan sekolah daring, siswa tersebut memang meminjam ponsel milik ibunya.

Baca juga: Butuh Uang untuk Kebutuhan, Suami di Sumbar Pukul dan Paksa Istri Buat Video Syur dengan Pria Lain

Kini video syur dari pak guru itu telah viral dan menggegerkan warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Video syur pak guru itu pertama kali dibagikan oleh sang anak yang menerima video itu hingga akhirnya menghebohkan warga setempat.

Video syur itu berdurasi 10 detik.

Di dalam video tersebut, pak guru melambaikan tangannya sambil memainkan alat vitalnya.

Akibatnya tidak sedikit warga mencela.

Ada pula yang menyayangkan beredarnya video tersebut.

Pak Guru Akui Perbuatannya

Ilustrasi - Guru di NTT diamankan polisi setelah video syurnya viral.
Ilustrasi - Guru di NTT diamankan polisi setelah video syurnya viral. (Istimewa)

Usai video syur itu viral, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

Hal itu setelah dirinya diamankan oleh polisi perihal aksi tak senonohnya yang direkamnya itu.

Adapun identitas dari pemeran video syur itu adalah oknum guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, NTT.

Baca juga: Heboh Konten Syur 4 Bule dan 1 WNI di Bali, Polisi Tetap Selidiki Walau Ada Indikasi Video Lama

Oknum pak guru itu terkenal galak di sekolah tempatnya mengajar.

“Iya benar.

Kami sudah amankan pelaku yang adalah seorang guru.

Dan yang bersangkutan sudah mengaku, video yang beredar tersebut adalah benar benar miliknya,” ujar Kapolsek Nagawutun, Ipda Mat Ape dilansir dari Pos Kupang, Senin (9/8/2021).

Menurut Mat Ape, pelaku yang tersangkut kasus pornografi itu sudah dialihkan penanganannya ke Mapolres Lembata.

“Yang bersangkutan sudah kami kirim ke Mapolres Lembata, Sabtu, 7 Agustus 2021, untuk ditangani lebih lanjut di sana,” ujar Mat Ape.

Diduga Selingkuh

Menurut warga setempat, video tersebut dikirimkan pertama kali kepada seorang staf ASN pada Kantor Camat Nagawutung yang diduga sebagai selingkuhannya.

Namun pada saat video tersebut dikirim, rupanya ponsel milik ASN tersebut sedang digunakan oleh anaknya yang harus mengikuti pelajaran dengan sistem daring seperti dikutip dari Pos-Kupang.com dengan judul Gawat, Video Bugil Guru Hebohkan Publik Lembata, Polisi Langsung Amankan Pelaku.

Baca juga: Dokter di Bandung Bongkar Perselingkuhannya Gegara Dicerai Istri, Sengaja Upload Video Syur Pacar

Lantas, mengapa ada orang menyebarkan video syur?

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agoes Salim atau akrab disapa Romy, menilai mereka yang menyebarkan video atau foto syur karena mencari sensasi semata.

"Mungkin juga orang yang menyebarkan video porno karena sensasi, yang kemudian ia mendapatkan banyak respons dari orang lain, itu juga yang bisa membuat orang jadi menyebarkan foto dan video tidak baik," ujar Romy seperti dikutip dari Kompas.com.

Terkait penyebaran konten di media sosial sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE.

Romy mengatakan pada dasarnya masyarakat tahu aturan tersebut.

Namun, ada juga beberapa penyebar video yang tidak paham apa saja dampaknya jika ia menyebarkan video itu.

"Hal itulah yang harus diedukasi kepada masyarakat," ujar Romy.

Ia menambahkam, dampak yang terjadi ketika penyebar tidak mempertimbangkan tindakannya yakni video syur itu bisa ditonton oleh anak-anak atau mereka yang masih di bawah umur.

Romy khawatir anak-anak mencoba melakukan adegan yang ada di dalam video atau apa yang mereka lihat.

"Maka dari itu, tangan kita memiliki tanggung jawab, apa yang kita kirimkan, apa yang kita berikan kepada orang lain maka harus dipertimbangkan baik-baik," jelas Romy.

"Jadi, jangan dipertimbangkan dari satu sudut pandang saja, tapi harus dilihat dari beberapa angle," lanjut dia.

Selain itu, yang perlu dicermati adalah orang yang membuat video tersebut, apakah pembuatan video atau foto yang dimaksud memiliki manfaat tersendiri atau tidak.

Sebab, jika kita menyimpan video atau foto di dalam ponsel atau penyimpanan online, berpotensi dapat dilihat orang lain dan tersebar.

Romy mengatakan, ada hal yang harus diketahui secara moral dan dengan mempertimbangkan hal yang baik dan buruk, serta kapan seseorang melakukan sesuatu yang bertanggung jawab.

"Kalau kita melakukan sesuatu walau kita hanya untuk mengambil foto saja, atau hanya kita ingin mengambil video saja, mungkin tidak terlalu bermakna, apalagi sifatnya intim atau privat," lanjut dia seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Mengapa Ada Orang Menyebarkan Video Syur? Ini Penjelasan Psikolog"

Pandangan orang ketika mendengar se*s

Melansir pemberitaan Kompas.com, 8 September 2019, psikolog asal Solo, Hening Widyastuti mengatakan, ada dua tipe psikis dari orang yang secara tidak langsung mengerti informasi tentang seks.

Pertama, untuk orang yang memiliki personal dengan aktivitas positif yang tinggi dalam berpikir dan bertindak cenderung kurang berminat untuk hal-hal seksual.

Kedua, untuk orang yang tidak memiliki kegiatan terlalu banyak, dan hanya diisi waktu luang, pikiran negatif, mental tidak stabil cenderung iseng melihat, dan selanjutnya ada unsur ketagihan.

Kendati demikian, agar tidak terus-terusan menonton video syur dan mampu mengendalikan keinginan menonton, Hening menyarankan untuk melakukan aktivitas positif.

"Jika positif dalam berpikir dan didukung mental yang stabil, biasanya kurang berminat dengan hal 'esek-esek' seperti itu," ujar Hening.

Ia menambahkan, ada juga faktor dari lingkungan dan kelompok bermain yang juga berpengaruh pada individu untuk berpikir dan bersikap.

Artikel tentang video syur lainnya

(Poskupang/ Kompas)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved