Viral Hari Ini

Viral Nakes Vaksin Warga Diduga Pakai Jarum Kosong, Dinkes Janji Beri Sanksi Jika Terbukti Benar

Dinas kesehatan hingga pihak kepolisian angkat bicara mengenai video viral nakes diduga suntik vaksin dengan jarum kosong.

Editor: Irsan Yamananda
europeanpharmaceuticalreview.com
Ilustrasi - viral video nakes diduga suntikkan jarum kosong saat vaksinasi warga. 

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kronologi di balik video tersebut juga mulai terungkap.

Baca juga: Kronologi Video Viral Wanita Hamil Dianiaya Oknum Satpol PP, Korban Lempar Kursi Lihat Suami Dipukul

Baca juga: Viral Video Wanita di Bekasi Kepergok Buang Mayat Bayi, Mengaku Sudah Meninggal Saat Dilahirkan

Ilustrasi - Deretan fakta video viral petugas dituduh tak suntikkan vaksin.
Ilustrasi - Deretan fakta video viral petugas dituduh tak suntikkan vaksin. ((Ahmad Utomo via WhatsApp))

Pemerintah Kabupaten juga telah mengambil sampel darah pengunggah video.

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah antibodinya sudah terbentuk atau belum.

Polres Karawang juga tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan faktanya.

Baca juga: Viral Video Kiky Saputri Sindir Pemerintah Lewat Lagu: Katanya Disubsidi tapi Bansos Dikorupsi

Penyebab Video Viral

Hal yang menjadi sorotan adalah jarum yang sudah menempel di kulit diduga tidak ditekan dan langsung dicabut.

Video tersebut diambil di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang.

Saat itu ada tiga perempuan pegawai ritel bahan bangunan yang melakukan vaksin Covid-19, yakni I, R, dan T. Video tersebut diunggah oleh warga yang bernama T.

Pengakuan Vaksinator

Petugas yang menyuntikkan vaksin tersebut adalah Maola Nurulshinta (53).

Ia bercerita, saat menyuntikkan vaksin, ia menggunakan teknik menekan bagian bawah dengan menggunakan telapak tangan.

"Saya tarik dagingnya, lalu suntik.

Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola di Puskesmas Wadas, Selasa (13/7/2021).

Selama pandemin Maola telah menyuntikkan vaksin ke lebih dari 8.000 orang.

"Bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Ibu-ibu Tabrak 2 Kendaraan di Bandung, Tetap Ngebut Walau Mobil Seret Motor Hingga 200 M

Sampel Darah Pengunggah Video Diambil

Menangapi hal tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, petugas akan memeriksa darah pengunggah video tersebut.

Untuk sementara, sampel darah yang diambil adalah milik I dan R.

Sementara T, kondisinya masih dalam keadaan syok.

"Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum.

Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya.

Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," katanya.

Selain itun Bupati Karawang meminta agar warga tidak menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga takut divaksin.

Jika merasa ada kejanggalan, menurut Cellica, sebaiknya yang bersangkutan langsung bertanya ke petugas medisn bukan mengunggahnya ke media sosial.

Polisi Periksa Enam Saksi

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra ungkap penyelidikan video petugas dituduh tak suntik vaksin.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra ungkap penyelidikan video petugas dituduh tak suntik vaksin. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Polisi telah memeriksa enam saksi terkait dugaan kejanggalan vaksinasi yang videonya viral di media sosial.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya langsung bergerak mendatangi lokasi.

"Ada enam saksi yang kita periksa dari pihak nakes (tenaga kesehatan), puskesmas, vaksinator, dan juga tiga saksi orang yang divaksin," kata Rama di sela vaksinasi keliling wilayah Kecamatan Karawang Barat, Rabu (14/7/2021).

Rama menegaskan saat ini kasus itu masih dalam proses pendalaman. Pihaknya pun menggandeng ahli di bidangnya, khususnya ahli vaksin merek Sinovac.

"Hoaks atau bagaimana masih dalam pendalaman. Kami menginventarisasi siapa yang menyebarkan, siapa yang upload pertama itu nanti. Yang jelas sekarang pembuktiannya adalah apakah video yang viral itu apakah (vaksin) terinjeksi atau tidak," kata Rama.

Polisi juga akan mendalami apakah Standar Operating Procedure (SOP) vaksinasi dijalankan dengan baik.

"Nanti kita sampaikan lebih lanjut hasil (penyelidikan)-nya," ujar dia.

Artikel viral lainnya

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)(Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved