Sakit Hati Tak Dinikahi Seusai Hamil, Dokter Bakar Bengkel di Tangerang, Pacar & Orangtuanya Tewas

Dokter di Tangerang bakar sebuah bengkel hingga menyebabkan pacar dan orangtuanya tewas.

Editor: Irsan Yamananda
TribunWow
Ilustrasi - Dokter di Tangerang bakar sebuah bengkel hingga menyebabkan pacar dan orangtuanya tewas. 

Aziz juga mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum kejadian itu menimpa anaknya.

Namun, Aziz teringat gelagat tak biasa SZ sebelum pamit bekerja pada Kamis sore.

SZ sempat menitipkan pesan kepada adiknya dan menyempatkan bermain TikTok bersama.

Dirasa Aziz, hal ini jarang sekali dilakukan SZ.

Ilustrasi - Pria di Cisauk tega bunuh mantan pacar dan bakar jasadnya karena lamaran ditolak.
Ilustrasi - Pria di Cisauk tega bunuh mantan pacar dan bakar jasadnya karena lamaran ditolak. (Tribunnews.com)

Katanya kepada sang adik, SZ berpesan agar tak banyak jajan.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," ucap SZ dalam pesannya untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

Pelaku mantan pacar

Pelaku di balik tewasnya gadis itu adalah mantan kekasihnya, DS (20).

DS dibantu temannya, US membunuh SZ dengan keji lalu membakarnya di kebon singkong tempat korban ditemukan.

Usut punya usut, peristiwa tragis itu dilakukan DS lantaran sakit hati.

Tiga pekan sebelum pembunuhan terjadi, DS sempat melamar SZ.

Namun, Aziz menyebut menolak lamaran DS dengan alasan putrinya masih belum cukup umur.

"Sebetulnya pelaku (DS) sempat ngelamar anak saya (SZ) tiga minggu lalu kira-kira," ucap Aziz

"Saya tolaklah, pertama anak saya masih kecil. Kedua anak saya masih tulang punggung kelurga," sambungnya.

Aziz ingat, DS yang bekerja sebagai tukang salon ini datang ke rumahnya untuk melamar pada pertengahan Juni 2021.

DS bahkan datang dua kali demi meluluhkan hati Aziz.

"Waktu itu Rabu bulan Juni mau melamar, datangnya malam. Karena saya enggak ada di rumah jadi pergi lagi," jelasnya.

Ada surat perjanjian

Tak disangka setelah penolakan tersebut, DS mengeluarkan sebuah surat perjanjian.

Dalam surat itu, ada unsur ancaman yang ditujukan ke keluarga SZ.

Kata Aziz, surat itu mengatakan keluarga tidak menuntut apapun bila terjadi sesuatu pada SZ.

"Pokoknya panjang lebar dia ngeluarin surat perjanjian. Intinya sih kalau nolak, kalau ada apa-apa sama anak saya, itu enggak tanggungjawab," ungkap Aziz.

Baca juga: Fakta Kasus Mayat Wanita Hangus Terbakar: Korban Pembunuhan, Motif Sakit Hati, Saksi Sampai Ketakuan

Terkejut Lihat Sosok Keluarkan Asap

Ilustrasi - Pria di Cisauk bunuh mantan pacar dan bakar jasadnya karena lamaran ditolak.
Ilustrasi - Pria di Cisauk bunuh mantan pacar dan bakar jasadnya karena lamaran ditolak. (Kompas/ handout)

Mayat SZ pertama kali ditemukan Muslim berjarak sekitar 10 meter dari saung saat hendak menggarap lahan garapannya.

Ia bergegas balik ke rumah dan berucap kepada istrinya, Dahyana, dengan mimik ketakutan. 

Dahyana menduga suaminya kembali pulang karena ada barang yang tertinggal.

Sudah menjadi kebiasaan Muslim keluar rumah menuju ladang pukul 05.30 WIB.

Belum sempat Dahyana bertanya tersebab apa pulang secepat itu, Muslim langsung memberikan pesan singkat, padat, dan jelas.

Ditingkahi raut ketakutan, Muslim perlahan bercerita kepada sang istri atas apa yang dilihatnya barusan di lahan yang ia tanami terong.

"Jangan ke kebun dulu. Di kebun ada orang yang terbakar," pesan Muslim seperti ditirukan Dahyana saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (10/7/2021).

Mulanya, Muslim penasaran melihat sesuatu berasap di atas tanah, padahal masih pagi.

Spontan ia terkejut asap itu berasal dari tubuh manusia yang terbakar.

Mayat tersebut sudah sulit dikenali. Seluruh tubuhnya hitam gosong dan masih mengeluarkan asap saat Muslim menemukannya.

Masih terlihat sisa kain warna krem sisa pembakaran.

Bahkan, ada tulang seukuran jari tangan yang tertinggal di tempat kejadian perkara.

"Dia panik, kakinya sampai gemetaran gitu," imbuh Dahyana.

Sebagai istri, ia mencoba menenangkan sang suami dan ,menemaninya untuk melaporkan apa yang dilihatnya ke Ketua RT setempat, berlanjut ke Polsek Cisauk.

Muslim yang telah memberi Dahyana tiga anak itu sempat dimintai keterangan secara intensif di kantor Polres Tangerang Selatan selama dua hari.

Mayat SZ dievakuasi dan dibawa untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena jasadnya sulit diidentifikasi secara manual.

Artikel pembunuhan lainnya

(TribunJakarta/ Siti Nawiroh) (Kompas/ Muhammad Naufal)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved