Iming-iming Uang Tak Mempan, Pria di Banyuwangi Nekat Masuk Kamar Tetangga dan Cabuli Gadis 14 Tahun
Gadis usia 14 tahun di Banyuwangi dirudapaksa oleh kakak ipar dan tetangganya sendiri.
Kurang dari 1 x 24 jam, kata Wakapolres, pihaknya berhasil mengamankan tersangka di dekat rumah tersangka.
Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan.
"Dia mengakui perbuatannya itu. Dan dia mengaku khilaf. Tersangka langsung kami bawa ke Polres Pasuruan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," lanjutnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan, modus tersangka ini dengan menipu korbannya.
"Kronologisnya, tersangka ini sedang melintas di dekat rumah korban.
Setelah itu, tersangka mendatangi korban yang sedang bersepeda. Tersangka membawa sepeda motor," paparnya.
Dia menyampaikan, setelah itu, tersangka menyapa korban.
Baca juga: Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli 10 Anak di Bawah Umur Sejak 2016, Semua Korban Laki-laki & Didoktrin
Tersangka mengajak korban dengan dalih ada pesanan barang untuk ibu korban.
"Disitu korban tak merasa curiga.
Korban mengamini ajakan tersangka.
Korban diantarkan pulang ke rumah meletakkan sepedanya dan lantas dibonceng naik motor tersangka," katanya.
Menurut Kasat, aksi itu sempat terekam kamera CCTV di rumah tetangga korban.
Tersangka mengajak korban ke salah satu villa di wilayah Tretes.
"Di lokasi, tersangka memegang bagian vital korban dan memaksanya untuk melepas jilbab.
Tersangka berniat menyetubuhi korban," tandasnya.
Korban tak menyerah.
Disampaikan Kasat, korban menangis sembari mengalihkan wajah tersangka.

"Melihat hal itu, tersangka ketakutan.
Tersangka ketakutan karena korban menangis.
Korban langsung diantarkan pulang dan diturunkan di gang dekat rumahnya," ujarnya seperti dikutip dari TribunJatim.com dengan judul Paksa Anak Usia 11 Lepas Jilbab untuk Penuhi Hasratnya, Duda Baru Cerai Dikeler ke Mapolres Pasuruan.
Kasat menyampaikan masih akan mendalami kasus ini.
Menurutnya, dari hasil pengakuan sementara tersangka sempat mengajak dua perempuan lain.
"Untungnya dua anak perempuan sebelumnya tidak tergoda.ini masih akan kami kembangkan lebih lanjut," pungkas dia.
Artikel lainnya terkait pencabulan
(TribunJatim) (Kompas/ Kontributor Bali, Imam Rosidin)