Pengakuan Warga Sekitar Lokasi Pembunuhan di Subang: 'Waktu Saya Beli Bubur, Ada Mobil Parkir'
Berikut pengakuan warga sekitar lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
TRIBUNMATARAM.COM - Berikut pengakuan salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Saksi tersebut bernama Ajat (46).
Ia mengatakan, sebelum jasad kedua korban ditemukan, dirinya sempat melihat Alphard milik korban.
Mobil tersebut diparkirkan oleh seseorang di garasi rumah.
Perlu diketahui, Ajat merupakan warga Dusun Ciasem.
Ia melihat Alphard tersebut parkir pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Petunjuk Penting dalam Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Jejak Kaki, Sidik Jari, Hingga Bercak Darah
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang: Ibu Tewas 5 Jam Lebih Awal, Anak Ditemukan dalam Kondisi Tak Berbusana

Ketika itu, dirinya hendak membeli bubur.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi.
Waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (24/8/2021).
Ajat melihat Alphard sedang diparkirkan, dari mundur sampai diputarbalikkan hingga kembali ke rumah tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Subang, Jasad Amalia Mustika Ternyata Tanpa Busana, Kejanggalan Lain Ditemukan
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," katanya.
Saat itu, Ajat tak menaruh rasa curiga. Dia terus melanjutkan perjalanan.
Namun, sekitar pukul 07.30 WIB ketika ia perjalanan pulang, di rumah itu sudah ramai oleh warga.
Pasalnya, jasad Tuti dan Amalia ditemukan sudah tak bernyawa di bagasi mobi Alphard.
"Waktu itu memang saya tidak curiga apa-apa saat melintas.
Waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak warga ramai-ramai.
Ternyata kata warga ada yang meninggal di dalam bagasi mobil," kata Ajat sepeti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul: Ada Hal Mencurigakan Sebelum Penemuan Jasad Ibu-Anak di Subang, Saksi Lihat Alphard, Siapa Sopirnya?.
Seperti diberitakan, Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas mengeluarkan banyak darah di bagasi mobil yang terparkir di rumah mereka pada 18 Agustus 2021.
Yosef, suami Tuti mengatakan, awalnya dia pulang ke rumah pada Rabu pagi. Pada Selasa malam, Yosef pergi ke rumah M, istri mudanya.
Setibanya di rumah, Yosef melihat kejanggalan. Rumahnya berantakan dan Yosef juga tidak menemukan istri dan anaknya.
Yosef kemudian melaporkan hal itu ke polisi. Bersama polisi, Yosef menemukan istri dan anaknya tewas di mobil.
Mengutip dari Kompas.com dengan judul "4 Temuan yang Bisa Mengungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, dari Darah di Baju Saksi hingga Jejak Kaki", berikut deretan petunjuk yang dimaksud:
• UPDATE Pembunuhan Subang, Kesaksian Keluarga tentang Teror Istri Muda, Pengakuan Bertolak Belakang
1. Jejak kaki dan sidik jari
Polisi menemukan dua jejak kaki yang berbeda di lantai rumah korban. Jejak tersebut ditemukan di ruang tamu dan kamar korban.
Seperti disampaikan polisi sebelumnya, Tuti diduga dibunuh saat sedang tidur di kamarnya.
Pelaku kemudian membersihkan jenazah Tuti di kamar mandi.
Ia lalu membawanya ke bagasi mobil.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sandal.
Jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2021).
Beberapa sidik jari pun tengah dianalisis untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
2. Bercak darah
Polisi menemukan salah satu saksi dengan bercak darah di bajunya. Polisi menyebut saksi sebagai Mr X.
Di baju Mr X tersebut, ada bercak darah yang diduga berkaitan dengan kematian anak dan ibu tersebut.
Baca juga: Sebut Ada Saksi dengan Bukti Mencurigakan, Polisi Bersiap Ungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah.
Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu.
Nanti hasilnya kami analisis apakah ada keterkaitan," ucap Sumarni.
3. Orang dekat
Sumarni mengatakan, dari olah TKP, ditemukan fakta bahwa pintu rumah korban tidak rusak.
Ini mengindikasikan bahwa pelaku sudah tahu kondisi rumah korban.
Polisi menduga bahwa pembunuh ibu dan anak itu merupakan orang dekat.
"Sabar, mohon waktu, kalau saya jawab sekarang terlalu dini.
Kemarin kan sudah tahu kalau dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap Sumarni.
4. Bukan perampokan

Sejauh ini, Sumarni menyatakan belum menemukan motif perampokan atau pemerkosaan atas peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sebab barang-barang berharga milik korban masih lengkap berada di rumah mereka.
"Ponselnya belum ditemukan, masih kita cari, tapi belum mengarah ke motif perampokan.
Karena barang-barang berharga itu enggak hilang.
Mobil enggak hilang, yang lainnya masih utuh, barang-barang ada, uang ada, kalung ada," kata Sumarni.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(Kompas/ Kontributor Bandung, Agie Permadi) (TribunJabar)