Viral Hari Ini

Ngaku Dilecehkan Selama 5 Tahun, Pegawai KPI Mengadu ke Jokowi: Bukankah Pria Juga Bisa Jadi Korban?

Seorang pegawai KPI mengaku dilecehkan dan dibully kemudian mengadu ke Presiden Jokowi.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas/ handout
Ilustrasi - Seorang pegawai KPI mengaku dilecehkan dan dibully kemudian mengadu ke Presiden Jokowi. 

Para pelaku melakukan pencabulan secara bergantian.

"Waktu itu lagi mau beli jajan, sendiri.

Kemudian dia ditarik orang itu ke mobil pikap dan di mobil itu dilakukan.

Dibawalah, dia disundut rokok, anak saya juga diancam dengan pisau," ujarnya.

Dari keterangan anaknya, kata PA, semua pelaku menggunakan topeng.

Saat kejadian, anaknya sempat meraih salah satu topeng pelaku dan melihat wajahnya.

Usai melakukan perbuatannya, para pelaku membawa korban ke tempat semula dengan menendang korban agar keluar dari mobil pikap tersebut.

Korban trauma

Ilustrasi - Bocah 10 tahun di Medan dicabuli 10 orang bertopeng.
Ilustrasi - Bocah 10 tahun di Medan dicabuli 10 orang bertopeng. (TribunJakarta)

Kata PA, setelah kejadian itu anaknya mengalami trauma terlihat ketakutan, murung, dan tidak mau makan.

"Keadaannya seperti sangat trauma," ujarnya.

Namun, setelah ada pendampingan dari psikolog, anaknya mulai mau berbiacara dan makan.

Awalnya, yang dibahas anaknya masih tentang peristiwa tersebut. Setelah itu korban mulai membicarakan yang lain.

Agar traumanya tidak berkepanjangan, pembahasan ke arah peristiwa tersebut dikurangi.

"Sampai sekarang ya.

Harapan saya mudah-mudahan mendapat keadilan.

Karena anak saya, anak saya cuma satu.

Kena mentalnya gini, sedih banget ya," ujarnya lirih seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kisah Tragis Bocah Laki-laki 10 Tahun Dicabuli 10 Orang Bertopeng di Dalam Pikap, Korban Trauma".

Baca juga: Pria di Jabar Tak Hanya Cabuli ABG Hingga Hamil, Tapi Juga Lakukan Aksi Bejat Saat Istri Melahirkan

Baca juga: Modus Ajak Beli Popok, Pria di Sulsel Cabuli Ponakan, Nenek Korban Sempat Curiga: Padahal Ada Istri

Lapor polisi

PA mengaku sudah melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke polisi.

"Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan. Nomor laporannya, STTLP/N/1675/YAN/,2.5/ K/VIII/2021/SPKT Restabes Medan, tanggal 27 kemarin," ujar PA.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP M Ginting mengaku sudah menerima laporan dari korban.

Saat ini, lanjutnya, sedang dalam proses penyelidikan.

"Sudah kita terima, masih proses lidik," kata Ginting saat dikonfirmasi melalui telepon dan aplikasi percakapan WhatsAap.

Artikel lainnya terkait pencabulan

(Kompas/ Tatang Guritno dan Kontributor Medan, Dewantoro)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved