Ibadah Puasa

Sejarah Lengkap Puasa Ayyamul Bidh, Disertai dengan Bacaan Niat dan Jadwal untuk September 2021

Simak sejarah lengkap puasa Ayyamul Bidh disertai bacaan niat dan jadwalnya untuk bulan September 2021.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock via Tribunnews.com
Ilustrasi - Simak sejarah lengkap puasa Ayyamul Bidh disertai bacaan niat dan jadwalnya untuk bulan September 2021. 

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."

Sejarah Puasa Sunnah Ayyamul Bidh

Kenapa dinamai ayyamul bidh? Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab ‘Umdatul QariSyarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

Baca juga: Berikut Deretan Amalan di Bulan Muharram 1443 H, Potong Kuku Hingga Baca Surat Al-Ikhlas 1.000 Kali

Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong.

Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15).

Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih.

Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih.

Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih seperti dikutip dari TribunSumsel.com dengan judul Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan September 2021 Lengkap dengan Jadwal dan Tata Cara Pengerjaannya.

ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ

Artinya, “Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam.

Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’.

Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih.

Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved