Pria di Sumsel Tewas Diamuk Massa Seusai Dituduh Curi Motor, Adik: 'Nemu di Semak, Mau Dikembalikan'

Seorang pria di Sumatera Selatan tewas diamuk massa setelah dituding mencuri motor.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi - Seorang pria di Sumatera Selatan tewas diamuk massa setelah dituding mencuri motor. 

Sang bocah kepergok saat tengah mencongkel kotak amal.

Aksinya juga terekam kamera CCTV di sekitar TKP.

Video CCTV itu kemudian diunggah di media sosial dan jadi viral.

Baca juga: Viral Video Mi Ayam Berisi Kepala & Ekor Tikus, Pengunggah Diburu Polisi, Pemilik Warung Merugi

Baca juga: Namanya Trending Twitter Setelah Kasus Sunny Dahye Viral, Jang Hansol: Bukan Aku, Hansol Idol Pasti

Tangkapan layar bocah pencuri kotak amal di Mushola Miftahul Jannah di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.
Tangkapan layar bocah pencuri kotak amal di Mushola Miftahul Jannah di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 02.30 WIB. (Tangkap layar video)

Salah satu pihak yang mengunggah adalah akun Facebook Indramayu Info.

Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi di Mushola Miftahul Jannah di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Sedangkan waktunya pada hari Sabtu (21/8/2021) sekira pukul 02.30 WIB.

Bocah tersebut tertangkap setelah ada salah seorang warga yang memergokinya tengah mencongkel kotak amal.

Baca juga: Viral Video Maling Gotong Kotak Amal Masjid ke Dalam Mobil Terekam CCTV Kurang dari 1 Menit!

Ada dua orang pelaku, salah satunya sempat berhasil kabur namun berhasil diamankan warga.

Dalam video yang beredar di media sosial, bocah pencuri kotak amal tersebut juga sempat dihakimi massa.

Kini keduanya berada di Polsek Jatibarang seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Aksi Bocah Curi Kotak Amal di Indramayu Terekam CCTV, Sempat Dihakimi Massa dan Viral di Medsos.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Jatibarang AKP Alka Nurani membenarkan kejadian tersebut.

AKP Alka Nurani mengatakan, uang yang dicuri bocah tersebut hanya sebesar Rp 150 ribu.

"Terus pihak mushola tidak mau dilanjut, akhirnya dibuat surat pernyataan bersama," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (22/8/2021).

Artikel lainnya terkait pengeroyokan

(Kompas/ Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved