DNA Ditemukan di TKP Pembunuhan Subang, Danu Akhirnya Bebas dari Tuduhan, Beda Nasib dengan Yosef

DNA Danu yang sempat ditemukan di sepuntung rokok di TKP ditemukannya mayat Amalia Mustika Ratu dan Tuti.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TribunJabar
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. 

Reporter : Salma Fenty

TRIBUNMATARAM.COM - Danu, keponakan Tuti Suhartini, satu dari dua korban pembunuhan di Subang, akhirnya bebas dari tuduhan.

DNA Danu yang sempat ditemukan di sepuntung rokok di TKP ditemukannya mayat Amalia Mustika Ratu dan Tuti.

Hal tersebut tak pelak membuat Danu ikut dicurigai dalam kasus pembunuhan yang hingga kini masih menjadi misteri ini.

Danu menjadi salah satu saksi yang juga paling banyak diperiksa.

Bahkan, ia sampai diminta menginap untuk sementara di kantor polisi.

Yosef sendiri menuduh Danu sebagai sosok di luar keluarga inti yang memiliki akses masuk ke dalam rumah.

Tetapi, tudingan Yosef tak terbukti.

Polisi akhirnya membebaskan Danu dari tuduhan itu dan telah mengembalikan semua barang.

"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.

Baca juga: Wanita Misterius Terekam CCTV Buang Kresek di TKP Pembunuhan Subang, Jejak Terendus Anjing Pelacak

Baca juga: Pembunuhan di Subang - Kliennya Jalani Tes Kebohongan, Kuasa Hukum Yosef Ungkap Pertanyaan Polisi

Tak hanya itu, Danu disebut-sebut sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam. Saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa Danu sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," tambahnya.

Melalui media sosialnya, Yoris yang juga merupakan Ketua dari Yayasan Bina Prestasi sekaligus kakak Amalia Mustika ini pun seolah menyindir seseorang terkait pembunuhan ibu dan adiknya.
Melalui media sosialnya, Yoris yang juga merupakan Ketua dari Yayasan Bina Prestasi sekaligus kakak Amalia Mustika ini pun seolah menyindir seseorang terkait pembunuhan ibu dan adiknya. (Kolase TribunBogor)

Kecurigaan pada sosok Danu pun semakin menguat saat polisi menemukan DNA Danu di TKP.

DNA Danu ditemukan di sebuah puntung rokok yang ada di dalam rumah Tuti.

Diketahui, dari hasil olah TKP penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek.

Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.

Alhasil Danu pun diperiksa hingga 7 kali oleh pihak Polres Subang sebagai saksi.

"7 atau 8 kali (periksa polisi). Sampai malam ada, jam 12 malam waktu itu, dari jam 2 (siang)," ungkap Danu.

Diperiksa berkali-kali, Danu berujar dirinya sempat menginap di kantor polisi selama 3 hari berturut-turut.

"Tiga hari berturut-turut (menginap di kantor polisi). Perintah dari itunya, kan ada surat BAP (dari polisi), (Danu) tanda tangan, nginap sementara, itu doang sih yang Danu baca," ungkap Danu.

Bahkan, Danu pun sempat diperiksa pakai alat lie detector atau pendeteksi kebohongan.

Melihat Danu diperiksa polisi hingga 7 kali, Yeti selaku uwak Danu dan kakak Yeti mengaku khawatir.

Yeti menyebut curiga kalau Yoris dan Danu akan dijadikan kambing hitam soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Yoris dan Danu takut dijeblosin (ke penjara), dikambinghitamkan gitu lah," ucap Yeti.

Namun, setelah pemeriksaan yang panjang dan melelahkan tersebut, Danu pun akhirnya dinyatakan bebas dari semua tuduhan.

Yosef dan Danu saling tuding, polisi pakai alat tes kebohongan, ini kata pakar
Yosef dan Danu saling tuding, polisi pakai alat tes kebohongan, ini kata pakar (kolase Youtube Kompas TV)

Ia terbukti bukan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan, semua barang-barang milik Danu yang sempat disita pun sudah dikembalikan oleh pihak kepolisian.

Mengetahui hal tersebut, Yeti mengaku bersyukur lega.

"Tadi malam udah lega. Danu handphonenya udah dikasihin (sama polisi), tanda tangan. Motornya udah dikasihin dua-duanya," ujar Yeti.

"Udah lega, karena saya mikirin itu aja selama ini," tambahnya.

Lanjut Yeti, ia berharap agar pembunuh Tuti dan Amalia yang sebenarnya lekas ditangkap polisi.

"Mudah-mudahan cepet ketangkep aja (pelaku). Dihukum seberat-beratnya," Yeti.

Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Kebohongan

Demi mengungkap dalang di balik pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti Suhartini, polisi mengerahkan segala upaya.

Pemeriksaan terhadap puluhan saksi berulang kali dilakukan. 

Salah satu yang diperiksa berulang kali adalah Yosef, ayah kandung Amalia sekaligus suami dari Tuti.

Turut diperiksa bersama Yosef adalah Mimin, istri keduanya.

Dalam pemeriksaan terbaru, Yosef rupanya telah menjalani tes kebohongan.

Tak hanya Yosef, istri mudanya yang bernama Mimin juga turut diperiksa.

Hal ini merupakan buntut dari kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, Jawa Barat.

Yosef dan Mimin disebut menjalani tes tersebut secara terpisah.

Untuk waktinya pada akhir pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Periksa CCTV Terkait Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Temukan Sosok Misterius, Saksi: Bawa Kresek

Baca juga: Pembunuhan di Subang: Hubungan Yosef & Yoris Renggang, Danu Diminta ke TKP Sebelum Mayat Ditemukan

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (tribunjabar)

Yosef lalu menceritakan pertanyaan petugas pada kuasa hukumnya.

Kendati demikian, Rohman tak tahu jumlah pertanyaan yang diajukan.

"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan.

Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Yosef Pakai Pengacara di Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Kuasa Hukum: Saya Diminta Adiknya

Cerita pada Rohman, Yosef mengaku menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri yang menggunakan alat tes kebohongan tersebut.

"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.

Pemeriksaan Yosef dan Mimin itu sendiri dilakukan terpisah dan tidak dilakukan di kantor polisi.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar."

Saksi dan Kapolres Subang sempat mencurigai soal posisi mobil Alphard yang berisi mayat Tuti dan Amalia, Yosef pun dicecar sejumlah pertanyaan.
Saksi dan Kapolres Subang sempat mencurigai soal posisi mobil Alphard yang berisi mayat Tuti dan Amalia, Yosef pun dicecar sejumlah pertanyaan. (YouTube/ Heri Susanto)

"Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," ujar Rohman Hidayat.

Pemeriksaan tes kebohongan itu ternyata membutuhkan waktu lama untuk memastikan Yosef benar-benar menyampaikan hal sebenarnya atau tidak.

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.

Selesai melakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan pada Yosef, Bareskrim juga melakukan hal yang sama pada Mimin.

"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.

Cerita Yosef pada Rohman, Yosef ditanya seputar kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti.

Baca juga: Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Pengacara Yosef Sebut Ada Saksi di Luar Keluarga: Pengurus Yayasan

Dia tidak mengetahui alasan di balik penggunaan alat tes kebohongan untuk Yosef dan Mimin.

"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terkhir," kata dia.

Yosef menyuruh istri mudanya melakukan ini di hari istri tua dan putrinya dibunuh, chat jadi bukti.
Yosef menyuruh istri mudanya melakukan ini di hari istri tua dan putrinya dibunuh, chat jadi bukti. (Kolase TribunBogor)

Yosef merupakan orang yang paling sering dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus Subang yang membuat heboh ini.

Yosef merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu, korban kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Anak dan ibu itu ditemukan meninggal tragis dan mayatnya ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Berita lain terkait Pembunuhan Subang

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved