Penyakit yang Diderita Tukul Arwana, Ini Penjelasan Dokter Terkait Pendarahan Otak Sang Komedian

Komedian Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan otak dan sempat menjalani operasi.

KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit karena Pendarahan Otak 

TRIBUNMATARAM.COM - Inilah penyakit yang ternyata diderita Tukul Arwana setelah mengalami pendarahan otak.

Tukul Arwana sempat tak sadarkan diri setelah mengalami pendarahan otak.

Belakangan terungkap penyakit yang ternyata diidap sang komedian.

Komedian Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan otak dan sempat menjalani operasi.

Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan, apa yang dialami Tukul Arwana bagian dari penyakit stroke.

Ada dua jenis stroke, pertama stroke akibat penyumbatan pembuluh darah dan kedua stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.

"Setidaknya ada sekitar 20 persen stroke pendarahan otak dan yang lain adalah penyumbatan pembuluh darah," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Tukul Arwana Dikabarkan Sakit, Meggy Diaz Tulis Doa: Buat Mas yang Paling Aku Sayangi dan Kasihi

Baca juga: 3 Jam Jalani Operasi pada Otaknya, Tukul Arwana Akhirnya Merespon, Sakit Berawal dari Pusing

Dr Mursyid membeberkan, penyebab terjadinya stroke pendarahan otak.

potret rumah mewah Tukul Arwana (TribunMataram Kolase/ Tangkap layar Youtube)
"Stroke tidak sekonyong-konyongnya datang tanpa faktor yang mendasari. Faktor risiko ada yang dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan," imbuhya.

"Bisanya faktor usia semakin tua maka semakin berisiko terhadap stroke," lanjut dr Mursyid, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Dokter Sebut yang Dialami Tukul Arwana Adalah Stroke

Sementara untuk faktor yang dikendalikan, seseorang dapat mencegah pendarahan otak dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Seseorang yang berisiko mengalami pendarahan otak adalah pasien yang memiliki komorbid seperti Hipertensi, Diabetes Miletus, Kencing Manis, maupun pasien dengan gangguan pembekuan darah dan irama jantung serta kolestrol.

"Biasanya karena hidup tidak sehat misalnya tidak seimbang pola istirahat dan pola bergerak," ungkapnya.

Selain itu, pasien yang komorbid harus berobat dan melakukan pemeriksaan secara teratur dan terkontrol untuk menghindari risiko pendarahan otak.

Doa Sang Kekasih

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved