Anak Korban Pembunuhan di Subang Bongkar Kelakuan Yosef, Ungkap Alasan Suami Tuti Tak Ikut Tahlilan
Anak korban pembunuhan di Subang ungkap kelakuan Yosef yang tak ikut tahlilan.
"Ya, lagian buat apa gitu, kita, kan, tidak salah, mending dipakai buat yang lebih bermanfaat, ini juga seperti uang tahlilan dari saya sama istri saja," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Yosef sempat meminta kepada anaknya Yoris untuk menggunakan jasa pengacara untuk mendampinginya dalam perjalanan kasus dari kematian kedua keluarganya tersebut.
Sementara itu, Yosef serta istri mudanya Nyonya M memang sudah menggunakan jasa pengacara demi didampingi di saat pihak kepolisian masih akan memintai keterangan lebih lanjut.
Yoris saat ditemui setelah menggelar pengajian di Jalancagak, Subang.
Baca juga: Periksa CCTV Terkait Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Temukan Sosok Misterius, Saksi: Bawa Kresek
Kecewa
Yoris menyayangkan sikap ayahnya, Yosef, yang tidak pernah mengikuti pengajian rutin yang digelar oleh keluarga Tuti Suhartini (55).
Menurut Yoris, semua keluarga dari ibunya pun turut kecewa atas tindakan Yosef tersebut yang tidak ada rasa simpati kepada kedua korban.
"Ya, kecewa ya jelas, papah (Yosef) tidak pernah datang di pengajian rutin, semua keluarga mamah (Tuti) juga kecewa," ujar Yoris di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021).
Bahkan, Yoris bersama keluarga Tuti semakin kecewa lantaran Yosef masih mementingkan bermain golf saat keluarga semua sedang berduka karena kasus Subang.
"Enggak tahu, papah (Yosef) bisa sempetnya main golf dibandingin mendoakan mamah sama adik saya. Kayak kami semua tahlilan, dia main golf," katanya.
Saat ini hubungan Yosef dan Yoris tidak harmonis, hal tersebut diketahui pasca-kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang saat ini masih menjadi misteri.
Pada 18 Agustus 2021, warga dari Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan dua mayat, ibu dan anak.
Kedua jenazah itu disimpan di dalam bagasi mobil mewah yang terparkir di halaman rumah tersebut.
Sejauh ini, kasus Subang ini sudah sebulan dan menjadi sorotan publik ini masih misteri dan belum juga diungkap oleh pihak kepolisian.

Masyarakat serta keluarga korban perampasan nyawa ibu dan anak saat menggelar pengajian secara rutin di rumah keluarga yang berada di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)