Deretan Bukti Korban Pembunuhan di Subang Diduga Diseret ke Bagasi: Jejak Darah Hingga Kalung Amalia
Berikut beberapa bukti korban pembunuhan di Subang diduga diseret hingga ke bagasi.
Dalam percakapan itu, Tuti terdengar menangis hingga berteriak-teriak.
"Kalo gak salah itu, kayaknya papah (Yosef) ngadu ke nenek saya, kejadiannya waktu itu mamah (Tuti) nelfon sambil teriak-teriak sambil nangis, (saya tanya) 'mamah kenapa? Mamah kenapa?' Terus kata mamah itu Amalia dilabrak sama nenek katanya papah tidak dibelikan motor," ucap Yoris saat ditemui di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Mimin Bongkar Hubungannya dengan Yosef Seusai Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Gak Ada Komunikasi
Konflik Keluarga
Yoris mengakui konflik keluarganya itu belangsung sejak sang ayah, Yosef menikahi Mimin pada 2009.
Sejak saat itu, Yoris mengatakan, keluarganya, terutama sang ibu, Tuti Suhartini, kerap mendapatkan teror dari istri muda Yosef.
Diakui Yoris, sang ibu sempat curhat hingga menangis karena perlakuan ayah dan ibu tirinya itu.
Hal ini ungkapkan Yoris dalam wawancara yang dikutip dari tvOneNews, Sabtu (25/9/2021).
Yoris mengungkapkan kondisi keluarga ayahnya Yosef dan ibunya Tuti tidak harmonis.
Ia menceritakan rumah tangga orang tuanya itu kerap terjadi percekcokan.
"Jadi kalau dibilang dinyatakan keluarga harmonis, tidak harmonis, gitu, soalnya banyak percekcokan," ujar Yoris.
Yoris pun menjelaskan percekcokan antara ibu dan ayahnya dipicu karena persoalan asmara dan uang.
Bahkan diungkap Yoris, sikap sang ayah terkadang tak mau mengalah seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Kalung Amalia Ditemukan di Dekat Garasi, Terungkap Kalau Dia Diseret dari Kamar Mandi ke Bagasi.

Selain itu, Yoris pun menceritakan bagaimana sempat terjadinya konflik keluarga karena sikap ibu tiri.
“Jadi dia (ibu tiri) itu suka neror lewat hape, SMS, dulu, dengan kata-kata kasar,” ungkap Yoris.
Yoris juga memperagakan bagaimana Tuti Suhartini memperlihatkan teror SMS dari istri muda, Yosef tersebut.
Selain diperlihatkan kepadanya, teror SMS itu juga diperlihatkan kepada uwaknya, Lilis Sulastri.
Tak ayal, dari sana Yoris pun menilai sang ibu tiri arogan dan berani.
Ia pun heran karena sikap ibu tiri lebih berani kepada ibunya, bukan sebaliknya.
“Ibu sambung ini, kayak arogan gitu, ya, berani lah gitu. Malah berani dia (ibu tiri) dari pada mamah (Tuti),” ujarnya.
Yoris menceritakan ibunya sempat mengganti nomor hapenya itu menghindari teror SMS tersebut.
Diakui Yoris, teror tersebut terkadang masih terjadi selama sang ibu hidup.
Tak sampai di sana, Yoris menceritakan curhatan Tuti dan Amel sempat dibuat menangis karena perlakuan istri muda Yosef.
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Subang Ngaku Kecewa pada Yosef: Tidak Pernah Datang di Pengajian Rutin
“Dulu pernah, Amel sama mamah menangis gitu ke Aa (Yoris). Ini katanya ibu tiri mesra-mesraan pas papasan banget sama Amel sama mamah,”
“Waktu itu saya marah, mamah nangis, Amel nangis. Siapa lagi lah yang ngebela kecuali saya gitu di keluarga,” paparnya.
Hubungan Yosef dan Yoris
Sama-sama menjadi saksi dalam kasus Subang, terungkap fakta lain hubungan Yosef dan Yoris ikut renggang.
Hal ini diungkap oleh Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Sejak penyidikan, diceritakan Rohman Yoris enggan bertemu maupun berkomunikasi dengan ayahnya, Yosef.
Bahkan saat disodori bantuan untuk didampingi kuasa hukum, Yoris menghindarinya.
Dari situasi itu, Rohman menduga hubungan Yosef dan Yoris dalam kondisi tak harmonis.
Menurutnya, kondisi informasi yang menyudutkan Yosef menambah berat permasalahn kliennya karena timbulnya kecurigaan.
Tak dipungkiri, menurutnya kecurigaan pun tak hanya muncul dari publik.
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Subang Ngaku Kecewa pada Yosef: Tidak Pernah Datang di Pengajian Rutin
Miskomunikasi dan kecurigaan yang menyudutkan Yosef juga muncul dari internal keluarga, antara Yosef dan anaknya Yoris.
Hubungan Yosef dan istri kedua
Dalam kasus perampasan nyawa di Subang Tuti dan Amalia, Mimin, ikut terseret.
Mimin dan Yosef sudah menikah sejak 2009 dan tinggal serumah.
Namun sejak kasus kematian ibu dan anak di Subang tersebut, hubungan Yosef dan istri mudanya dikabarkan tengah renggang.
Selama menjadi saksi, Mimin mengaku jarang berkomunikasi lagi dengan Yosef.
Keduanya hanya bertemu saat ada pemeriksaan di kantor kepolisian, selebihnya keduanya hidup terpisah.
Sekian lama bungkam kini, Mimin secara blak-blakan, mengaku sedang pisah ranjang dengan Yosef.
Pisah ranjangnya Mimin dan Yosef ini terjadi sejak hari pertama terkuaknya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021).
"Udah enggak (komunikasi sama Yosef). Sudah dari pertama dia berangkat hari Rabu (18 Agustus) jam 07.00-an. Dia belum pernah ke sini lagi. Enggak ada komunikasi," ungkap istri muda Yosef, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Pasundan Ekspress.

Saat disinggung soal perceraian, Mimin mengaku pasrah.
Pengakuan Mimin juga dibenarkan oleh Kuasa Hukum Yosef, Fajar Sidik dan Rohman Hidayat.
Disebutkan kuasa hukum, Yosef dan Mimin tidak lagi tinggal serumah.
Kuasa Hukum Yosef, Fajar Sidik mengungkapkan kalau sejak kejadian tersebut, kliennya tak lagi tinggal bersama istri mudanya.
Kini, Yosef tinggal bersama adiknya, sementara istri mudanya tinggal bersama anaknya-anaknya.
"Semenjak kejadian pada tanggal 18 Agustus itu, Bu Mimin tinggal di rumahnya yang berada di Serang Panjang dengan kedua anaknya, sedangkan Pak Yosef tinggal di rumah adiknya," ucap Fajar di Subang, Rabu (22/9/2021).
"Saat ini Pak Yosef tinggal di rumah adiknya, masih di daerah Subang," sahut Rohman Hidayat saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(TribunJabar)