Teriakan Armand sebelum Tewas Dieksekusi Pembunuh Bayaran, Panggil Ibu : Saya Ditembak Orang, Mak!
Armand, yang sebelumnya diberitakan merupakan seorang ustaz asal Tangerang tewas ditembak orang tak dikenal selepas sholat Maghrib.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Dijelaskan Ahmad, ia belum menjadi ketua RW ketika peristiwa itu diduga menimpa istri M.
"Waktu itu belum di sini, belum jadi RW juga. Nanti saya tanya warga sekitar dulu," sambungnya.
Ia pun langsung enggan berkomentar lebih jauh soal keseharian Ustaz Armand di lingkungannya.

Ahmad hanya memastikan selama menjabat Ketua RW tidak ada kabar menyimpang soal Armand.
"Ente pasti sudah tahulah jawabannya."
"Ya gitu saja nanti saya tanya dulu dari keluarga sama warga apa benar begitu," ucap Ahmad.
Sementara, Denhas keponakan korban juga enggan berkomentar soal kabar Ustaz Armand pernah berbuat senekat itu.
Pasalnya, pihak kepolisian belum memberitahu soal motif M membunuh Ustaz Arman kepada keluarga.
"Maaf bang kalau soal itu saya belum bisa (berkomentar)," ucap Denhas.
"Soalnya dari pihak keluarga saya belum dapat kabar dari pihak kepolisian," imbuh dia.
Gelontorkan Rp 60 juta
Tak tanggung-tanggung, M yang merupakan pengusaha angkot ini mengeluarkan biaya tak sedikit merencanakan penembakan tersebut.
M mengeluarkan Rp 60 juta untuk eksekutor dan joki.
"Total bayarannya adalah Rp 60 juta," kata Yusri Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021).
Yusri merincikan, M membayar eksekutor dan joki berinisial K dan S sebesar Rp 50 juta.
Sedangkan Y yang berperan sebagai penghubung menerima imbalan Rp 10 juta.
"Dibayar dalam 2 tahap Rp 50 juta untuk eksekutor dan joki, Rp 10 juta untuk penghubung,"
"Menyerahkan pertama Rp 35 juta cash, sisanya memberikan HP," ungkap Yusri.