Kronologi Guru SD Tewas di Kamar Kos, Dihantam Martil saat Akan Melecehkan Pelaku yang Numpang Tidur
Kronologi kematian korban pun diungkapkan oleh pelaku yang tak lain adalah teman korban sendiri.
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi tak membutuhkan waktu lama menguak misteri kematian seorang guru SD di Deli Serdang.
Ia ditemukan tewas dan sudah nyaris membusuk di kamar kosnya.
Kronologi kematian korban pun diungkapkan oleh pelaku yang tak lain adalah teman korban sendiri.
Menurut pelaku, ia membunuh korban karena membela diri.
Pasalnya, korban diduga akan melecehkan pelaku yang menumpang tidur di kosnya.
Pelaku sengaja membunuh korban, karena mengaku nyaris disodomi ketika menumpang tidur di kamar kos korban.
"Saat itu tersangka menumpang tidur di kos-kosan korban. Namun saat tertidur, tersangka terbangun dan melihat korban sudah menurunkan celana dalamnya dan hendak menindih," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, Sabtu (9/10/2021).
Kesal dengan perbuatan korban, pelaku kemudian mengambil martil yang ada di dalam kamar indekos.
Tanpa pikir panjang, pelaku menghantam kepala korban dengan martil hingga tengkorak kepala korban pecah.
Usai membunuh korban, pelaku meninggalkan kos-kosan dan kabur.
"Pelaku kami amankan di Jalan Brigjen Katamso, Gang Nasional, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun," kata Zulkifli.
Kasus pembunuhan di Medan berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.
Korban dari pembunuhan tersebut adalah seorang guru SD berinisial MI.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya.
Saksi pertama kali menemukan jasad korban pada hari Jumat (3/9/2021).
Mayat korban sudahd alam kondisi membusuk saat ditemukan.
Baca juga: Guru yang Tewas di Kos Deli Serdang Ternyata Dibunuh, Pelaku Ngaku Melawan karena Dirudapaksa Korban
Baca juga: Bermula dari Teguran, Tukang Parkir di Makassar Tewas Ditikam, Sempat Berkelahi Pakai Tangan Kosong

Tak lama berselang, aparat kepolisian datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, polisi juga mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
Polisi sempat terkendala dalam mengungkap kasus tersebut.
Alasannya karena minimnya saksi yang mengetahui kejadian ini.
Baca juga: Niatnya Selesaikan Konflik, TNI di Depok Tewas Ditusuk, Pelaku: Buat Keluarganya, Saya Minta Maaf
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat jasad korban ditemukan di kamar indekosnya.
Saat itu, rekan kerja korban mendatangi tempat lokasi kejadian karena MI sudah tiga hari tidak masuk kerja.
Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui Tribun Medan mengatakan, mengaku penasaran korban tidak masuk sekolah.
Diketahui sehari-hari korban MI (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD.
Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut.
Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.
Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor.
"Sepeda motornya enggak nampak," ujar Ilyasah saat itu.
Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jumat dan mencium aroma tak sedap.
Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.
Baca juga: Anak di OKI Temukan Ibunya Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Tol, Ada Sejumlah Luka Tusuk di Jasadnya
Dan benar saja, saat kamar indekosnya dibuka korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Berdasarkan hasil autopsi diketahui kepala korban mengalamai luka berat diduga dihantam benda tumpul.
Selain itu, berdasarkan keterangan saksi, sebelum tewas, sempat ada seorang pria paruh baya menemui korban.
Alasan pria itu hendak mengembalikan e-KTP milik korban yang ditemukan di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan.
Setelah kepolisian melakukan penyelidikan, akhirnya diyakini bila MI menjadi korban pembunuhan.
Kepolisian pun langsung memburu pelakunya.
"Pelakunya masih dilidik. Namun sudah dikantongi (identitas) dugaan pelaku," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, Selasa (14/9/2021).
Disinggung lebih lanjut soal pelaku ini, Zulkifli enggan menjelaskannya lebih lanjut.
Dia cuma bilang bahwa pihaknya terus menggali keterangan sejumlah saksi, termasuk berupaya mencari rekaman CCTV yang ada sekitar lokasi kejadian.
Tidak butuh waktu lama, kepolisian pun akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap MI.

Pelaku diketahui bernama Khamarul Fattah, teman korban seperti dikutip dari Tribun-Medan.com dengan judul Pembunuh Guru SD di Medan Johor Ditangkap, Korban Hendak Sodomi Pelaku dan Kepalanya Dimartil.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(tribunmedan.com/ Alfiansyah/ Arjuna Bakkara)