Mahasiswi di Kediri Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Sumpal Mulut Korban karena Takut Didengar Orangtua

Berikut kronologi mahasiswi di Kediri bunuh bayi yang baru dilahirkannya.

Editor: Irsan Yamananda
Thinkstock
Ilustrasi - Berikut kronologi mahasiswi di Kediri bunuh bayi yang baru dilahirkannya. 

Pelaku MAK dan kakak kandungnya RS pun sempat berkelahi.

MAK yang geram lantaran ponsel ibunya digadai mengancam abangnya jika dalam waktu 24 jam ponsel tersebut tidak kembali akan menghajar abangnya.

Bahkan MAK saat itu berniat sungguh-sungguh untuk menghajar saudara kandungnya.

Ia sempat meminta bantuan kepada teman-teman untuk ikut membantu.

Namun, temannya langsung berusaha mendinginkan.

Mereka menyarankan agar ia menunggu dan bersabar.

Tak lama kemudian barulah abangnya tersebut membawa kembali ponsel ibunya yang digadai.

"Enggak lama bang. Begitu berantam kan dibilang kalau enggak balik 24 jam hpnya kupukuli kau," ucap Iam menirukan kata-kata pelaku

Bahkan, kawan-kawan MAK mengatakan kalau kedua saudara beradik itu dikenal tak pernah akur.

"Dikenal enggak cocok sama abangnya, sering kali ribut," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan Seorang pria berinisial MAK tega menghabisi nyawa ayah berinisila S dan kakak kandungnya berinisial RS dengan menggunakan pisau dapur di kediaman mereka.

Pelaku yang masih berusia 21 menikam kakak kandungnya di atas tempat tidur kamar hingga tewas.

Sementara ayahnya, Sugeng, dibunuh di samping rumahnya.

Kedua korban mengalami luka tusuk pada leher dan perut.

Seorang warga mengatakan permasalahannya dipicu perkara uang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved