Pilpres 2024
Sudah Diatur Undang-Undang, Ganjar Tegaskan Tetap Lanjutkan Proyek IKN
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sesuai UU yang berlaku.
TRIBUNMATARAM.COM - Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menegaskan komitmenya agar dapat melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini dikatakan Ganjar saat bersilahturahmi kebangsaan dengan tokoh agama di Aula Katedral Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023)
“Apakah IKN lanjut tidak? Jelas lanjut. Karena sudah ada Undang-Undang. Siapapun pemimpin yang dilantik itu disumpah bunyi satu, akan melaksanakan undang-undang (UU). Nah, IKN itu sudah ada undang-undangnya, maka harus dilanjutkan,” ungkap Ganjar.
Pernyataan Ganjar merespons pertanyaan dari Sekretaris Keuskupan Agung Samarinda Romo Welibrodus, terkait bagaimana melakukan pembangunan yang merata.
Baca juga: Soal IKN Nusantara, Bagaimana Sikap Tim Ganjar-Mahfud?
Romo Welibrodus juga meminta kepada Ganjar bila terpilih menjadi Presiden untuk dapat membangun infrastruktur penunjang di daerah sekitar.
Dikatakan Ganjar, pembangunan proyek IKN itu sejatinya akan memakan waktu panjang dan harus berposes. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah pentingnya pembangunan di daerah penunjang.
“Namanya berproses pasti ya belum selesai. Maka satu sabar,”kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar berbicara juga mengenai pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pemerataan. Ia pun berjanji akan meningkatkan kualitas SDM dalam menyambut Indonesia semakin baik.
“Artinya dalam kesiapan SDM itu bisa terlibat dan kemudian menjangkau keahlian-keahlian yang di sana,” tutur Ganjar. (**Vincent**)
Baca juga: Hari Terakhir Kampanye di Kalimantan Timur, Ganjar Pranowo Bakal Kunjungi Ibu Kota Nusantara
Yenny Wahid: Pasangan Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai yang Diwariskan Gus Dur |
![]() |
---|
Tanggapi Soal Janji Kampanye Bansos, Pengamat Politik: Ini Tidak Etis dan Tidak Mendidik |
![]() |
---|
Pengamat Politik Sebut Ordal Membunuh Meritokrasi, Mendegradasi Demokrasi dan Menyuburkan Korupsi |
![]() |
---|
Ganjar-Mahfud Komitmen Akan Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan di Semua Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
Ketua Umum NETFID: Pembahasan Hukum dan HAM dalam Debat Pilpres Perdana Tidak Komprehensif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.