TRIBUNMATARAM.COM - Berbagai pihak beri tanggapan soal lulusan UI yang tolak gaji 8 juta, Ditjen Pajak langsung bikin hitungan pajak jika kamu punya gaji 8 juta.
Belakangan ini viral diperbincangkan unggahan dari seseorang yang mengaku lulusan baru (fresh graduate) Universitas Indonesia (UI) yang isinya kecewa dapat tawaran gaji Rp8 juta dari sebuah perusahaan.
Isi unggahan itu yakni, "Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang.
Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak. Universitas Indonesia.
Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahan luar negeri. Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok".
Unggahan itu langsung viral di media sosial twitter bahkan tagar ‘Lulusan UI’ juga bertengger di trending Twitter belakangan ini.
• Fakta-fakta Setelah Alumni UI yang Kecewa dengan Tawaran Gaji 8 Juta, Pihak Kampus Sayangkan Hal Ini
• Alumni UI, Fahri Hamzah Sebut Wajar Jika Fresh Graduate dari Universitas Indonesia Tolak Gaji 8 Juta
• Potret Kedekatan Kaesang Pangarep dan Keluarga Pacar, Foto Bareng Rayakan Ultah Ibu Felicia Tissue
• Kampus UI Angkat Bicara Viral Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta, Feni Rose & Melanie Subono Ikut Nyinyir
Banyak pihak seolah berlomba untuk memberikan respon terhadap hal ini.
Fahri Hamzah menilai hal ini adalah hal yang wajar terjadi pada lulusan Univeristas Indonesia.
Namun banyak juga netter yang menyebutnya sombong karena menolak tawaran ini, apalagi jika melihat statusnya sebagai fresh graduate.
Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak juga termasuk yang ikut membahas kisah viral seorang lulusan UI yang menolak gaji 8 juta per bulan.
Hal ini terlihat dalam unggahan akun resmi lembaga yang ada di bawa Kementrian Keuangan ini.
Sosok admin malah membuat hitungan pajak karyawan yang memiliki gaji 8 juta.
Berawal dari foto yang menceritakan status pegawai yang sedang jomblo seperti terlihat pada unggahan kemarin, Kamis (25/7/2019).
"GAJI 8 JUTA, STATUS JOMBLO, SABTU MINGGU LEMBUR TAPI GA DIBAYAR, GAK PUNYA PROGRAM PENSIUN, BEGINI HITUNG PAJAK PENGHASILANNYA," seperti tertulis pada unggahan Ditjen Pajak.
Tak hanya menjelaskan kondisi ngenes dari pegawai ini.
Namun Ditjen Pajak bahkan menyantumkan rinician hitungan Pajak Penghasilan (PPh) jika memiliki gaji 8 juta.
Hitungannya, dengan penghasilan bruto Rp 8 juta per, maka penghasilan bruto Setahun Rp 96 juta.
• Kasus Narkoba Nunung Memasuki Babak Baru, Terungkap Jaringan & Cara Penjualan Lewat Tiang Listrik
Kemudian dikurangi biaya jabatan Rp 4,8 juta, maka penghasilan netto setahun sebesar Rp 91,2 juta.
Selanjutnya penghasilan netto di kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebesar Rp 54 juta setahun.
Maka didapatkan penghasilan kena pajaknya Rp 37,2 juta.
Untuk mendapatkan PPh, penghasilan kena pajak dikalikan tarif PPh 5 persen.
Maka PPh yang harus dibayar karyawan dengan gaji Rp 8 juta sebesar Rp 1,89 juta per tahun atau Rp 155.000 per bulan.
• 5 Fakta Wahana Kora-kora Jatuh di Pasar Malam Pekalongan, Operator Jadi Tersangka Terancam 5 Tahun
Ditjen Pajak sekaligus mengingatkan jika pajak sudah dipotong dari gaji oleh perusahaan.
Tapi tetap wajib untuk wajib pajak pemilik NPWP melaporkan pajak dengan lapor SPT Tahunan.
"KERJA SEBAGAI KARYAWAN, JADI PAJAKNYA DIPOTONG PERUSAHAAN, TINGGAL MINTA BUKTI POTONG 1721 UNTUK LAPOR SPT TAHUNAN," begitu tulis Ditjen Pajak.
Hingga saat ini foto ini sudah mendapat banyak likes dan komentar pada postingan Ditjen Pajak ini.
Bahkan banyak yang memuji lewat kolom komentar.
Kebanyakan warganet menanggapi unggahan itu dengan tawa, tak lupa menambahkan emotikon tertawa.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan viral unggahan seorang lulusan baru alias fresh graduate yang mengaku dari Universitas Indonesia (UI).
• Brigadir RT Lakukan Penembakan Sesama Polisi, Bripka RE Langsung Tewas Setelah 7 Tembakan
Unggahannya menjadi viral lantaran lulusan UI itu menolak gaji Rp 8 juta.
Menurut dia, gaji tersebut tidak sepadan dengan nama besar almamaternya.
Bahkan, kata dia, lulusan UI sudah setingkat perusahaan luar negeri.
Unggahan ini memperoleh banyak tanggapan dari warganet, alumnus UI, pengamat, hingga pihak kampus sendiri.
Sayangkan Sampai Diumbar di Media Sosial
Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.
Meski demikian, ia tak mau menanggapi lebih banyak lantaran belum mengatahui identitas pengunggahnya.
• Brigadir RT Lakukan Penembakan Sesama Polisi, Bripka RE Langsung Tewas Setelah 7 Tembakan
Ia menyayangkan, adanya sikap seperti itu apabila memang benar pemilik akun itu adalah alumni UI.
UI Tak Ajarkan Gaji Jadi Prioritas
Kepala Career Development Centre Universitas Indonesia (CDC UI) Sandra Fikawati juga angkat bicara.
CDC UI memiliki fungsi membekali mahasiswa-mahasiswa UI untuk siap memasuki dunia kerja.
Dari CDC UI itu juga banyak informasi lowongan kerja dari para alumni-alumni UI yang sudah bekerja di berbagai perusahaan untuk disebar ke para mahasiswa tingkat akhir.
Sandra mengatakan, pihaknya selalu memberikan pelatihan kepada mahasiswa sebelum mereka lulus, sebagai bekal untuk mereka mencari pekerjaan.
Salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenal kemampuannya masing-masing.
Ia juga mengajarkan apabila gaji bukanlah yang utama dalam memilih kerjaan.
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Sabtu 27 Juli 2019 Virgo Beruntung Nih, Scorpio Gak Sabar, Aries Tegang!
Selain itu, ia menuturkan karakter rendah hati saat bekerja juga diajarkan agar mahasiswanya dapat berkarakter kuat.
Mahasiswa juga diajar teknis menghadapi wawancara kerja.
Salah satunya adalah dengan mengenali bidang kerja perusahaan dan kemampuan perusahaan menggaji karyawan.
"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)