TRIBUNMATARAM.COM - Sempat viral fresh graduate UI tolak gaji Rp 8 juta, lantas berapa jumlah gaji yang lazimnya diterima lulusan baru jenjang S1 di Indonesia?
Beberapa waktu lalu, sempat viral sebuah Instagram Story dari seorang mahasiswa yang mengaku lulusna baru dari Universtas Indonesia / UI menolak tawaran gaji Rp 8 juta.
Instagram story tersebut lantas menimbulkan pro kontra di dunia pekerjaan, termasuk membuat UI menjadi kampus yang disorot.
Belum lama ini perbincangan ramai soal seorang mahasiswa baru lulus atau fresh graduate menolak gaji Rp 8 juta yang ditawarkan perusahaan lokal.
Unggahan alumnus Universitas Indonesia (UI) lewat Insta Story Instagram itu pun viral dan mendapat beragam komentar netizen.
Perusahaan analisa dan monitoring media, Isentia mencatat setidaknya total ada 8.871 perbincangan media sosial terkait viral unggahan ini.
Dari jumlah tersebut mayoritas netizen meresponsnya dengan menyebut jumlah gaji pertama mereka saat bekerja.
"Unggahan ini tentunya memancing beragam reaksi dari para netizen.
• Mengapa Guncangan Gempa Banten Bisa Dirasakan sampai Yogyakarta hingga Mataram? Ini Penjelasannya
• Kisah Pengemudi Becak Yogyakarta, Kayuh dengan Satu Kaki Setelah Diamputasi Demi Hidupi Keluarga
• Ayah Calon Paskibraka yang Meninggal Sebelum Bertugas Kenang Detik-detik Terakhir Putrinya Ambruk
• Jadwal Sholat Hari Ini Kota Mataram Nusa Tenggara Barat / NTB dan Sekitarnya Sabtu 3 Agustus 2019
Kebanyakan dari netizen, yakni sebesar 76,2 persen dari seluruh perbincangan, menanggapi dengan berlomba menyebutkan angka gaji pertama mereka," kata Insights Manager Isentia, Rendy Ezra dalam keterangannya diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Rendy menjelaskan, dari tanggapan atau respons tersebut sangat bervariasi dukungan pada isi postingan itu.
Ada yang mendukung dan sebaliknya, karena dianggap terlalu jemawa.
Pasalnya baru lulus dan dinilai minim pengalaman.
"Sebagian dari netizen, terhitung 11,6 persen, setuju bahwa lulusan universitas bergengsi tersebut bisa mendapatkan gaji yang lebih dari Rp 8 juta.
Sementara sisanya, 12,2 persen mengutarakan ketidaksukaan karena dianggap terlalu sombong dan angkuh," tuturnya.
Dia menambahkan, perbincangan yang ditangkap pihaknya didominasi terkait topik gaji pertama.
• Gempa Banten 2 Agustus 2019, BMKG Akhiri Peringatan Potensi Tsunami Setelah Menunggu 2 Jam
• 3 Tahun Pacaran Putus, Pria NTT Gugat Mantan Kekasih Kembalikan Uang Pacaran Sebesar Rp 40 Juta
• Jerawat Membandel Bikin Nggak Percaya Diri? Ini 5 Minuman Sehat dan Lezat untuk Mengatasinya
• 5 Fakta Gempa Banten, Anies Baswedan Sampai Lari Keluar Gedung hingga Lampu Padam di Pandeglang
Isentia menganalisa data social listening dan menemukan bahwa sebagian besar netizen atau 52,1 persen ternyata mendapatkan gaji pertama mereka di rentang Rp 1-3 juta.
Kemudian sebesar 44.5 persen mendapat di bawah Rp 1 juta, sekitar 2,7 persen mendapat Rp 3-5 juta, dan sementara hanya 0,7 persen dari netizen yang mendapatkan gaji pertama lebih dari Rp 5 juta.
“Dari hasil data ini kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata gaji Rp 8 juta untuk ukuran fresh graduate itu tergolong wow sekali," ungkap Rendy.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan viral unggahan seorang lulusan baru alias fresh graduate yang mengaku dari Universitas Indonesia (UI).
Unggahannya menjadi viral lantaran lulusan UIitu menolak gaji Rp 8 juta.
Besaran gaji itu ditawarkan oleh sebuah perusahaan lokal.
Menurut dia, gaji tersebut tidak sepadan dengan nama besar almamaternya.
Bahkan, kata dia, lulusan UI sudah setingkat perusahaan luar negeri.
Unggahan ini memperoleh banyak tanggapan dari warganet, alumnus UI, pengamat, hingga pihak kampus sendiri. (Kompas.com/MURTI ALI LINGGA)
Viral Fresh Graduate UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Terungkap Fakta Upah Lulusan UI Sebenarnya
Viral fresh graduate lulusan Universitas Indonesia (UI) menolak tawaran gaji Rp 8 juta, ini fakta-fakta gaji yang diterima lulusna UI sebenarnya.
Faktanya, banyak lulusan dari UI yang hanya mendapatkan gaji di bawah Rp 8 juta.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Tracer Study Universitas Indonesia.
Belakangan ini viral diperbincangkan unggahan dari seseorang yang mengaku lulusan baru (fresh graduate) Universitas Indonesia (UI) yang isinya kecewa dapat tawaran gaji Rp8 juta dari sebuah perusahaan.
Isi unggahan itu yakni, "Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak. Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahan luar negeri. Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok".
Unggahan itu langsung viral di media sosial twitter bahkan tagar ‘Lulusan UI’ juga bertengger di trending Twitter belakangan ini.
• Alumni UI, Fahri Hamzah Sebut Wajar Jika Fresh Graduate dari Universitas Indonesia Tolak Gaji 8 Juta
• ZODIAK CINTA Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 26 Juli 2019 Pasangan Leo Habis Kesabaran, Kamu?
• Berawal dari Emosi, Kronologi Polisi Tembak Polisi Hingga 7 Kali dan Korbannya Tewas di Tempat
Sayangkan Sampai Diumbar di Media Sosial
Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.
Meski demikian, ia tak mau menanggapi lebih banyak lantaran belum mengatahui identitas pengunggahnya.
Ia menyayangkan, adanya sikap seperti itu apabila memang benar pemilik akun itu adalah alumni UI.
UI Tak Ajarkan Gaji Jadi Prioritas
Kepala Career Development Centre Universitas Indonesia (CDC UI) Sandra Fikawati juga angkat bicara.
CDC UI memiliki fungsi membekali mahasiswa-mahasiswa UI untuk siap memasuki dunia kerja.
Dari CDC UI itu juga banyak informasi lowongan kerja dari para alumni-alumni UI yang sudah bekerja di berbagai perusahaan untuk disebar ke para mahasiswa tingkat akhir.
Sandra mengatakan, pihaknya selalu memberikan pelatihan kepada mahasiswa sebelum mereka lulus, sebagai bekal untuk mereka mencari pekerjaan.
Salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenal kemampuannya masing-masing.
Ia juga mengajarkan apabila gaji bukanlah yang utama dalam memilih kerjaan.
• Kabar Terbaru Areeya Jason, Perempuan Thailand Mantan Selingkuhan Pablo Benua, Suami Rey Utami!
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Jumat 26 Juli 2019 Capricorn Nostalgia, Gemini Sedih, Leo Fokus Karir
• YouTuber Kuliti Kelebihan & Kekurangan Peyek Cetar Syahrini Istri Reino Barack, Direspon Aisyahrani
• Duh, Belum Selesai Ikan Asin, Barbie Kumalasari Istri Galih Ginanjar Dikuliti Dugaan Ijazah Palsu
Selain itu, ia menuturkan karakter rendah hati saat bekerja juga diajarkan agar mahasiswanya dapat berkarakter kuat.
Mahasiswa juga diajar teknis menghadapi wawancara kerja. S
alah satunya adalah dengan mengenali bidang kerja perusahaan dan kemampuan perusahaan menggaji karyawan.
"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.
83 Persen Perusahaan Puas
Dengan adanya pelatihan mahasiswa itu, ia berharap mahasiswa cepat dipanggil perusahaan untuk bekerja.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim Tracer Study Universitas Indonesia, 83 persen perusahaan puas dengan kinerja lulusan UI.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki lulusan Universitas Indonesia.
Salah satunya, lulusan UI rata-rata cepat mengerti maksud perusahaan.
Kemudian, menurut survei Tracer Study pada 2018 terhadap 2.735 lulusan S1 UI diketahui bahwa mereka dapat beradaptasi dengan baik.
Para lulusan UI juga menguasai pengetahuan dalam bidang kerja yang diambil.
Rincian Gaji Alumni UI
Dengan bekal nama UI dan survei alumni UI, didapatkan data rata-rata gaji alumni UI per bulannya.
Gaji Rp 8 juta yang dipermasalahkan ini, nyatanya tak sesuai dengan data survei rata-rata gaji alumninya pada tahun 2018 lalu.
Berdasarkan Tracer Study, ada 54 persen lulusan UI mendapat pemasukan Rp 3-6 juta per bulan.
Bahkan ada yang mendapat gaji di bawah Rp3 juta, jumlahnya 7,7 persen.
Sementara ada 11 persen yang mendapatkan gaji Rp9-12 juta per bulannnya.
Data lain, sebanyak 60 persen lulusan UI yang terdata bekerja di sektor swasta, 35 persen bekerja untuk pemerintah dan BUMN, sementara sisanya, 5 persen yang memilih berwirausaha. (Kompas.com/CYNTHIA LOVA)
Sosok alumni Universitas Indonesia yang viral belum terungkap sosoknya, Fahri Hamzah ikut berikan komentar soal hal ini dan anggap wajar.
TRIBUNMATARAM.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut berkomentar soal viralnya post dari akun Instagram yang mengaku lulusan baru atau fresh graduate dari Universitas Indonesia ( UI) yang menolak bekerja dengan gaji Rp 8 juta per bulan.
Fahri yang juga alumnus UI ini menilai wajar jika lulusan UI berharap mendapat gaji tinggi.
"Dari dulu anak UI memang merasa punya standar gaji yang lebih tinggi daripada fresh graduate dari kampus-kampus lain," kata Fahri yang lulus dari UI pada 1997 ini.
Fahri yang lulus dari Fakultas Ekonomi ini menyebut bahwa banyak rekan-rekannya mengincar perusahaan yang berkantor di kawasan Sudirman dan Thamrin, Jakarta.
• Postingan Fresh Graduate UI Tolak Gaji 8 Juta Langsung Viral, Ini Tanggapan Universitas Indonesia
• Viral Seorang Alumni Univeristas Indonesia yang Tolak Gaji 8 Juta, UI Berikan Tanggapan Resmi Begini
• Kampus UI Angkat Bicara Viral Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta, Feni Rose & Melanie Subono Ikut Nyinyir
• 5 Fakta Pernikahan Siti Badriah & Krisjiana Baharudin, Mulai Akad, Resepsi, Undangan hingga Mahar
Sebab, di tempat itulah biasanya perusahaan bersedia menggaji karyawannya dengan angka fantastis.
"Itu (kawasan Sudirman dan Thamrin) adalah tempat bagi yang kita sebut sebagai the best paid fresh graduate.
Atau tempat bagi lulusan baru yang dibayar dengan bayaran terbaik," kata Fahri.
Fahri pun menilai wajar jika lulusan UI saat ini memiliki standar tertentu yang bahkan lebih tinggi dari para pendahulunya.
Hal yang terpenting, kata Fahri, lulusan UI memiliki kemampuan dan skill yang membuat mereka layak menuntut gaji tinggi.
"Menurut saya itu biasa saja karena itu sama dengan biaya atau harga pada pasar kerja.
Setiap pasar tenaga kerja ada rate-nya, ada price-nya, ada harganya, dan itu normal saja untuk diperdebatkan," kata dia.
• Jefri Nichol Mendekam di Penjara, Ini Nasib Film Ellyas Pical yang Diperankannya, Terpaksa Ditunda
Namun, saat lulus dari UI pada 1997, Fahri rupanya tidak melamar kerja ke perusahaan.
Saat itu, Fahri memilih mendirikan perusahaan konsultan.
"Saya memang enggak suka melamar, makanya saya kerja sendiri, bikin perusahaan konsultan," kata dia.
Sayangnya, Fahri enggan mengungkapkan penghasilan yang ia dapat per bulannya saat baru lulus.
BELUM TERUNGKAP SOSOKNYA
Cerita fresh graduate UI menolak gaji Rp 8 juta ini viral setelah unggahan netizen yang tak diketahui namanya itu di-post akun @WidasSatyo di Twitter.
"Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak. Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahan luar negeri. Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok," demikian post Insta Story yang viral itu.
Sontak, warganet ramai menanggapi unggahan tersebut. Sebagian besar menganggap penulis Insta Story itu tak bersyukur karena saat ini sulit mencari pekerjaan.
Hingga kini, identitas pengunggah post tersebut belum terungkap, termasuk apakah dia alumnus UI atau bukan.
Menanggapi isu ini, Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.
• Aria Permana, Mantan Bocah Obesitas Operasi Buang Kulit Bergelambir, Punya Keinginan Sederhana Ini
Ia juga enggan menanggapi lebih banyak lantaran identitas pemilik akun yang menulis post itu belum terungkap.
"Kalau ditanya tanggapannya, kami juga tidak bisa banyak berpendapat. Pertama identitas tidak ketahuan, bisa jadi bukan alumnus kami?" kata Rifelly dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2019). (Kompas.com / Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah Nilai Wajar jika "Fresh Graduate" UI Tolak Gaji Rp 8 Juta "