Alasan Megawati Soekarnoputri sebutkan nama Ahok BTP hingga Prabowo Subianto dalam pidatonya di Kongres V PDIP 2019 di Bali, apa ya?
TRIBUNMATARAM.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga membeberkan alasan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres V PDI-P.
Eriko mengatakan, Mega sengaja menyebut nama Ahok karena Ahok dinilai sebagai simbol bahwa PDI-P memerangi politik identitas.
"Di tengah esensi pelbagai perbedaan, di tengah sekarang problem radikalisme ya, problem politik identitas, kita tidak boleh mengabaikan yang namanya prinsip kita saling menghargai, saling bertoleran, saling menghormati," kata Eriko kepada wartawan, Kamis (8/8/2019) malam.
• Hadiri Kongres V PDIP Bali Dihadiri Megawati, Ahok Beberkan Alasan Gabung PDIP Setelah Bebas Penjara
• Dapat Undangan Khusus dari Megawati, Ini Istimewanya Kehadiran Prabowo di Kongres V PDIP di Bali
• Bacaan Niat & Tata Cara Puasa Arafah, Ditunaikan Tanggal 10 Agustus 2019 Menjelang Idul Adha 1440 H
• Sama-sama Mantan Reino Barack, Ini Beda Sikap Luna Maya di Hari Ulang Tahun Sandra Dewi & Syahrini
Eriko mengatakan, disebutnya nama Ahok juga menandakan bahwa Megawati tidak melupakan Ahok meski baru tercatat sebagai kader PDI-P dan sempat bermasalah dengan hukum.
"Kita tidak pernah meninggalkan beliau, dan tidak pernah mau mengatakan bahwa karena ada hal seperti itu (masalah hukum) dia bukan bagian kita. Nah itu yang ingin ditunjukkan oleh ketua umum kami," ujar Eriko.
Kendati demikian, menurut Eriko, disebutnya nama Ahok tak berarti Ahok akan mendapat tugas atau jabatan khusus di tubuh organisasi PDI-P atau pemerintahan.
Menurut Eriko, Ahok belum mempunyai niat untuk kembali berlaga di kancah politik. PDI-P, kata Eriko, menghargai keputusan Ahok.
"Jadi biarlah kita berikan kesempatan beliau, PDI Perjuangan memberi kesempatan pada beliau untuk menata kehidupannya dulu.
Soal nanti politik atau apa, nantilah. Tanyakanlah pada beliau," kata Eriko.
Diberitakan sebelumnya, Megawati menyebut nama Ahok ketika membacakan pidato politik dalam Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis kemarin.
"Basuki Tjahaja Purnama, karena sudah jadi kader PDI Perjuangan," kata Mega.
Baca juga: Prabowo dan Ahok, Khusus Disebut Megawati dari Panggung Kongres PDI-P
Ahok lantas berdiri.
"Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu.
Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar," kata Mega yang disambut tawa kader dan undangan.
"Ya kan senang ya kalau tertawa ya," ucap dia. (Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Megawati Sebut Nama Ahok dalam Pidato Politik di Kongres PDI-P"
Prabowo dan Ahok, Khusus Disebut Megawati dari Panggung Kongres PDI-P
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara khusus menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelum memulai pidato politiknya dalam Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019).
Nama Prabowo disebut setelah Megawati mengucapkan terima kasih atas kedatangan para politisi senior PDI-P.
Saat disebut namanya, Prabowo yang mengenakan batik lengan panjang itu segera berdiri.
"Termasuk Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto yang berkenan hadir dan hangatkan Kongres V PDI Perjuangan," kata Megawati dari atas panggung.
Baca juga: Kata Megawati ke Prabowo: Nanti 2024 Tempur Lagi, Siap?
Tak sampai di situ, Megawati pun mengenang momen pertemuannya dengan Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta.
"Kan heboh ya media, padahal saya cuma tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P. Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh, ternyata beliau mau," katanya disambut riuh kader.
"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh tempur terus. Ya sudahlah, nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati.
"Siap...," jawab kader.
Baca juga: LIVE STREAMING: Kongres V PDI-P di Bali
Ia pun melanjutkan pidato.
Megawati lalu menyebut BTP, "Basuki Tjahaja Purnama, karena sudah jadi kader PDI Perjuangan."
Ahok lantas berdiri.
"Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu. Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar...," kata Mega yang disambut tawa kader dan undangan.
"Ya kan senang ya kalau tertawa ya," lanjutnya.
Arah politik
PDI-P akan membahas arah koalisi partai dalam kongres kelima yang akan digelar di Bali pada Kamis (8/8/2019) hingga Minggu (11/8/2019).
Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan nonaktif Puan Maharani mengatakan, arah koalisi yang dibahas tidak hanya koalisi di tingkat pusat tetapi juga di tingkat daerah.
Baca juga: Ikuti Kongres PDI-P, Ahok: Partai Ini Sangat Ideologis dan Jelas Nasionalis
Puan menyebut, ada sebuah komisi dalam kongres mendatang yang akan membahas pemenangan pemilu.
"Pemenangan pemilu itu kan biasanya terkait dengan pilkada dan menuju 2024 jadi dengan siapa kita akan berkoalisi, dengan siapa kita akan bersama tentu saja itu akan dibahas di dalam komisi itu," kata Puan kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Puan pun tidak menutup kemungkinan bila partai-partai yang menantang pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilu lalu akan satu barisan dengan PDI-P.
Baca juga: 4 Hal Unik di Hari Pertama Kongres V PDI-P di Bali
"Ya mungkin saja, politik itu kan dinamis. Jadi bisa saja kita berkoalisi dengan partai yang di luar koalisi pemerintah ini tapi kapan momentumnta atau timing-nya kita lihat lagi," ujar Puan.
Puan memahami bila ada partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf lainnya merasa keberatan dengan bergabungnya partai-partai penantang Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Di Kongres PDI-P, Presiden Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Sahabat
Menurut Puan, partai-partai tersebut suatu saat akan bertemu untuk membahas bergabung atau tidaknya partai penantang Jokowi dalam barisan pendukung Pemerintah.
"Tapi ini kongres di Bali ini kan kongres internal PDI Perjuangan jadi tdidak ada kaitannya dengan koalisi yang lain tapi akan menjadi satu opemikiran atau kajian di internal partai saja," kata Puan. (Kompas.com/Kristian Erdianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo dan Ahok, Khusus Disebut Megawati dari Panggung Kongres PDI-P"