Sedang tak berada di Indonesia, Menpora Imam Nahrawi menghubungi Koko Ardiansyah, siswa SMA di Labuhanbatu yang gagal menjadi anggota Paskibra.
TRIBUNSTYLE.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menghubungi Koko Ardiansyah, siswa SMA di Labuhanbatu yang gagal menjadi anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera).
Sebelumnya viral siswa SMA di Labuhanbatu, Sumatera Utara yang menyampaikan keluh kesahnya karena posisinya di Paskibra tiba-tiba digeser oleh anak seorang pejabat.
Kabar ini pun telah sampai di telinga Imam Nahrawi, dan sang menteri berinisiatif menghubungi Koko Ardiansyah, siswa yang gagal jadi anggota paskibra itu.
Imam Nahrawi menghubungi Koko langsung ketika ia masih di Madinah, Arab Saudi.
Hal itu diketahui dari postingan di Instagramnya @nahrawi_imam, Kamis (15/8/2019).
Ia membagikan video saat tengah menghubungi koko dari Tanah Suci.
• Heboh di Twitter dan Instagram, Ini Klarifikasi Koko Ardiansyah Soal Dirinya Gagal Jadi Paskibraka
Imam melakukan video call dengan Koko yang saat itu mengaku tengah berada di Polres.
Dalam percakapan tersebut, Imam menanyakan posisi Koko sebagai anggota Paskibra.
"Gimana, sudah dipanggil untuk paskibra?," tanya Imam.
Koko pun menjawab, dirinya belum bisa masuk ke dalam tim karena sementara dipasang sebagai cadangan.
Imam lantas menanyakan terkait Paskibra cadangan itu.
"Belum bisa masuk? kamu memang cadangan?," tanya Imam lagi.
Tanpa ragu-ragu, Koko pun mengiyakan.
• Daftar Lengkap Nama 68 Paskibraka Nasional Bertugas di Istana Presiden Jokowi 17 Agustus 2019 Besok
Pada captionnya, Imam mengungkapkan rasa syukur lantaran bisa ngobrol langsung dengan Koko meski hanya lewat video call, mengingat ia sedang menunaikan ibadah haji.
Ia pun mendoakan Koko agar masalah yang dialaminya bisa cepat selesai.
"Alhamdulillaaah beberapa menit lalu saya berhasil menghubungi Koko, setelah semalam berusaha menelepon dari madinah.
Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, Sang Calon Paskibra Labuhanbatu Sumut. Bismillaaah.....-IN," tulis Imam.
Momen Imam menghubungi Koko ini juga dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Kamis (15/8/2019).
Dalam postingannya, ada tiga video termasuk yang memperlihatkan Koko saat berada di Polres.
Dalam video, Koko nampak bercerita mengenai kronologi saat namanya tiba-tiba dicoret secara sepihak.
"Ya ada satu itu yang masuk gak mengikuti seleksi, pak," ujar Koko saat di video call Imam.
"Berarti kamu belum mengikuti sama sekali latihan baris-berbaris itu?," tanya Imam Nahrawi.
"Belum pak, baru ikut seleksinya aja dan diumumkan nama saya sebagai cadangan saat itu saya sudah ikut pengukuran baju, sepatu pak," ujar Koko.
"Baiklah, nanti saya koonfirmasi lagi ya.
Nanti kamu di Polres menjelaskan apa adanya saja ya. Semangat lhi ya," ujar Imam menyemangati.
• Kisah Pilu Koko Ardiansyah yang Gagal Jadi Paskibra Posisinya Diserobot Anak Pejabat
Sebelumnya diberitakan, Koko Ardiansyah siswa SMA dari Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengalami kejadian kurang mengenakkan.
Tanpa alasan yang jelas, Koko dikeluarkan secara sepihak oleh panitia dan digantikan oleh orang lain.
Hal itu membuat impiannya menjadi satu di antara anggota Paskibra kandas.
Cerita mengenai Koko yang gagal menjadi anggota Paskibra ini mencuri perhatian dan viral di media sosial baik Facebook, Twitter maupun Instagram.
Dalam sebuah video yang beredar, Koko menceritakan mengenai deretan seleksi yang tengah dijalaninya.
Ia telah mengikuti Lomba Ketangkasan Baris-berbaris (LKBB) pada hari pertama.
Setelah itu ia masuk pada tahapan tes fisik dan hingga sampai tahap terakhir.
Ia juga sudah mengikuti karantina hingga pengukuran baju, sepatu, dan peci.
Namun, saat pengumuman dan diterima oleh pihak sekolah, nama Koko justru tidak ada dalam daftar anggota Paskibra.
Ia rupanya dikeluarkan secara sepihak.
Koko mengungkapkan kalau posisinya digantikan oleh seseorang.
Kendati demikian awalnya ia tidak mengetahui secara persis siapa yang menggantikan dirinya.
Namun saat ini ia sudah tahu siapa orang tersebut.
Dalam keluh kesahnya, Koko mengaku sangat kecewa dan sedih dengan keputusan panitia yang mencoret namanya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Ia bermimpi menjadi Paskibra lantaran ingin mendapat sertifikat dan kelak bisa ia gunakan untuk mendaftar menjadi TNI.
"Karena saya pikir, dengan ikut itu (Paskibra), saya bisa dapat sertifikat untuk daftar TNI jadi gampang, tapi sekarang karena gagal, kecewa lah," katanya.
• Audri Viranti Islanda Paskibraka Asal Bogor Hilang Sejak Juli, Berawal dari Pamit Belajar Kelompok
Lebih lanjut, Koko berharap cukup hanya dirinya saja yang mengalami kejadian tersebut.
Koko juga meminta agar kedepannya panitia bisa lebih adil lagi.
Ia menyinggung soal peserta yang menggantikan dirinya ternyata tidak mengikuti proses seleksi, bahkan langsung dimasukkan saat proses karantina.
"Ya, untuk panitia, kalau bisa yang lebih adil lagi. Kalau memang mau menggantikan saya, gantikan yang ikut seleksi, yang lebih pantas dari saya," kata Koko.
"Jangan yang nggak ikut seleksi, dimasukkan waktu karantina," tambahnya. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :