Ada oknum yang mengibarkan bendera Bintang Kejora tersebut setelah membakar Pasar Thumburuni dan bergerak ke kantor Dewan Adat.
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi mengatakan bahwa kerusuhan di Fakfak,Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019), terkait dengan pengibaran bendera Bintang Kejora, di kantor Dewan Adat.
Bendera Bintang Kejora kerap kali dikaitkan dengan referendum Papua.
Pada saat itu, massa sedang berada di kantor Dewan Adat untuk berdiskusi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
"Pas di Forkopimda, mereka menaikkan bendera Bintang Kejora, bendera KNPB (Komite Nasional Papua Barat), organisasi papua merdeka, ada beberapa bendera lah," kata Kapolres Fakfak AKBP Deddy Foures Millewa ketika dihubungi wartawan, Rabu.
• Pernikahannya dengan Glenn Fredly Digelar Tertutup, Intip Foto Cantiknya Mutia Ayu Saat Menikah
• Presiden Joko Widodo Tegaskan Akan Fokuskan Pembangunan di Provinis Papua dan Papua Barat
• 5 Lirik Lagu dan Chord/ Kunci Gitar Lagu-lagu Judika Terpopuler, Mudah Untuk Pemula, Terbaru 2019
• Ini 3 Zodiak yang Susah Move On Setelah Putus, Aries, Gemini dan Cancer, Kamu Termasuk?
Awalnya, massa berunjuk rasa memprotes tindakan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Ketika pengunjuk rasa ingin merusak sejumlah obyek vital, aparat keamanan berupaya mencegah hal tersebut.
Akan tetapi, pengunjuk rasa merusak, bahkan membakar Pasar Thumburuni.
"Setelah dia orasi di situ, mereka mau merusak objek vital di bandara, kantor DPRD, dan di kantor bupati, tapi kita halangi akhirnya mereka ngerusak pasar," ungkap Deddy.
• Atta Halilintar Satu-satunya YouTuber Indonesia yang Masuk Daftar 10 YouTuber Terkaya di Dunia!
Kemudian, masyarakat yang mencari nafkah di pasar merasa tidak terima dengan perusakan tersebut.
Masyarakat sekitar pun sempat meminta ganti rugi kepada kelompok perusak.
Namun, Deddy meminta orang-orang di lokasi tersebut untuk mengedepankan antisipasi agar kericuhan tidak meluas.
Setelah itu, massa pengunjuk rasa bergerak menuju kantor Dewan Adat.
Pada saat itulah, ada oknum yang mengibarkan bendera Bintang Kejora tersebut.
• Cek Kesehatan Rambutmu dengan Tes Mudah Ini, Keramas Sesuai Saran Pakar Kecantikan Rambut Yuk!
Massa pun sempat memaksa bupati untuk memegang bendera tersebut, tetapi tidak dilakukan.
Masyarakat lain yang melihat pemaksaan tersebut merasa kecewa.
"Bupati dipaksa (memegang bendera), ada masyarakat yang lihat, 'Bupati kita kok digitukan'," tutur dia.
Kemudian, ada sekelompok orang yang menamakan diri Barisan Merah Putih dan meminta bendera Bintang Kejora diturunkan.
• Selvi Ananda Ungkapkan Reaksi Jan Ethes yang Akan Memiliki Adik, Kandungannya Sudah Trimester Akhir!
Namun, massa tidak mau menurunkan bendera Bintang Kejora dan malah melempari kantor Dewan Adat dengan batu.
Aksi itu pun memprovokasi warga sekitar yang merasa Dewan Adat tidak mewadahi adat di Papua.
"Mereka minta bendera diturunkan, tetapi tidak diturunkan, malah yang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka melempar, ya sudah mereka (warga) terpancing," ujar Deddy.
• Kepergok Beli iPhone 7+ Second, Barbie Kumalasari Beri Klarifikasi dan Unggah Struk Beli iPhone Baru
Saat ini, aparat kepolisian mengungkapkan bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif sejak siang tadi.
Seperti diberitakan, aksi solidaritas Papua muncul di berbagai kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, seperti yang terjadi di Manokwari, Jayapura dan Sorong, Senin (19/8/2019).
Aksi unjuk rasa ini merupakan dampak dari perlakuan diskriminatif dan tidak adil yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, dalam beberapa waktu terakhir. (Kompas.com/Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bendera Bintang Kejora Sempat Berkibar saat Kerusuhan di Fakfak"
Najwa Shihab Angkat Suara Tentang Kisruh Papua, Serukan Semangat Persatuan Bangsa
Najwa Shihab buka suara soal kisruh Papua. Lewat kata-kata puitis, Najwa Shihab serukan semangat persatuan sebagai satu bangsa Indonesia.
TRIBUNSTYLE.COM - Presenter dan jurnalis Najwa Shihab ikut prihatin dengan kisruh Papua yang mulai ramai dibicarakan sejak Minggu (18/8/2019).
Lewat unggahan Instagram, Najwa Shihab memposting sebuah fotonya bersama seorang anak perempuan Papua.
Najwa Shihab pun memberi sebuah pesan puitis untuk menjaga persatuan.
Indonesia yang sangat luas, ketika terjadi sesuatu di satu tempat, maka bagian yang lain akan ikut merasakan juga.
• Dikenal Tegas & Galak, Najwa Shihab Berderai Air Mata saat Kunto Aji Menyanyikan Sebuah Lagu
Persoalan ini tak hanya membuat duka di hati orang-orang Papua.
Kekisruhan yang terjadi jadi perhatian seluruh negeri.
Seruan persatuan pun kembali menggema lewat sosial media.
Jika yang tergores ada padamu, yang mengerang haruslah suaraku.
Jika di timur ada yang terluka, di barat harus juga merasa duka.
Sebab Indonesia adalah barat, tengah dan timur, tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur.
#CatatanNajwa #NarasiTV #MataNajwa #MataNajwaNyalaPapua
• Masuk Jajaran Perempuan Paling Dikagumi, Najwa Shihab Teranjung & Bersyukur Bisa Bersama Panutannya
• Najwa Shihab Jadi Wanita Paling Dikagumi di Indonesia Setelah Susi Pudjiastuti, Banyak Artis Kalah
Di linimasa Twitter, seruan untuk bersatu juga nyaring terdengar.
Tagar 'KitaSemuaBersaudara' jadi trending di Twitter.
Netter serukan persatuan dan persaudaraan yang satu meskipun berbeda.
Netter pun rindu hidup berdampingan dalam damai seperti biasa.
Selain itu, netter juga menyarankan agar tak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memicu konflik.
(TribunStyle.com/ Suli Hanna)