Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Hapuskan Dosa Setahun, Ini Niat dan Jadwal Lengkapnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Tasua dan Asyura

TRIBUNMATARAM.COM - Puasa Tasua dan Puasa Asyura besok Senin 9 September 2019 sudah bisa dilakukan, ini keutamaan yang bisa kamu raih, lengkap dengan niat dan jadwalnya.

Salah satu puasa sunah sambut tahun baru islam, puasa Tasua dan Asyura sudah bisa dilakukan mulai besok Senin 9 September 2019, ini niat dan caranya.

Puasa Tasua dan Puasa Asyura salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 2019 atau 1 Muharram 1441 H.

Presiden Jokowi Ajak Cucunya Jalan ke Solo Paragon Mal, Temani Jan Ethes ke Tempat Bermain

5 Kabar Terbaru Ria Irawan yang Hadapi Sel Kanker yang Kembali Serang Tubuhnya

• Viral Pacar Kirim Video Lucu Mengelus Anjing, Saat Dengar Suara di Belakangnya, Gadis ini Jadi Jijik

• Nia Daniati Eks Farhat Abbas Kecelakaan, Mantan Istri Pengacara Rey Utami Ini Belum Bisa Bicara

Ada banyak keutamaan yang bisa kamu raih dari menjalankan puasa Tasua dan Puasa Asyura

Dua puasa sunah ini memiliki keutamaan yang berbeda seperti dikutip TribunMataram.com dari bersamadakwah.net.

Keutamaan Puasa Tausa dan Puasa Asyura

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:

1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

2. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Puasa Asyura juga memiliki tiga keutamaan yang tak kalah istimewa dari puasa Tasua.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa.

Tiga di antara keutamaan Puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.

1. Puasa paling utama

Puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram.

Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diutamakan Nabi

Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya

Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui.

Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Sayangkan jika melewatkan banyaknya keutamaan yang bisa kamu dapatkan di dua hari tersebut.

Jadi, sebaiknya kamu menjalankan ibadah sunah puasa Tausa dan Puasa Asyura.

Ilustrasi bulan Muharram (Tarbiyah.net)

Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura

1. Niat Puasa Tasua

Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram.

Dengan demikian, puasa Tasua pada Muharram 1441 H bisa dilaksanakan pada Senin, 9 September 2019.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Berikut lafal niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Terjemahan: Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.

Jelang 1 Muharram 1441 H, Anjuran Puasa Tasua untuk Lengkapi Puasa Asyura, Ada 3 Hikmah Penting

Ilustrasi (thespec)

2. Niat Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram.

Artinya, puasa Asyura bisa dilakukan pada Selasa, 10 September 2019

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))

“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.

Puasa Asyura menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:

(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)

“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”

Berikut lafal niat puasa sunah Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Terjemahan: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

5 Kabar Terbaru Ria Irawan yang Hadapi Sel Kanker yang Kembali Serang Tubuhnya

Istimewanya puasa ini adalah niat puasa sunah ini bisa dilafalkan siang hari, seperti dikutip dari Banjarmasin Post.

Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasu’a atau Asyura di siang hari.

Niat Puasa Tausa dan Asyura di siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ

Terjemahan: Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.

Jangan sampai tertinggal melaksanakan ibadah sunah Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Puasa Tasua (9 Muharam)

Senin, 9 September 2019

Puasa Asyura (10 Muharam)

Selasa, 10 September 2019

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)