Polisi Bongkar Rencana Bom Bunuh Diri di Solo & Yogya, Tak Ada Hubungan dengan Pelantikan Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggeledahan satu rumah lain terkait penangkapan terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019).

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi temukan bukti akan adanya aksi bom bunuh diri yang direncanakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Solo dan Yogyakarta.

Menurut keterangan aparat kepolisian, aksi  bom bunuh tersebut tidak ada hubungannya dengan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin 20 Oktober mendatang.

Sasaran yang dituju pelaku bom bunuh diri tersebut adalah mako Polri dan tempat ibadah.

Polri mengungkap adanya upaya aksi bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, upaya aksi itu sudah matang direncanakan.

Cucu Jokowi Paling Tenar Memang Jan Ethes, Kepoin Sedah Mirah Anak Kahiyang, Tak Kalah Menggemaskan!

Bahkan, pengantinnya sudah disiapkan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat ditemui di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).(KOMPAS.com/ DEVINA HALIM ) ( )

"Pengantin bom bunuh diri sudah disiapkan untuk melaksanakan aksi teror," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Dedi juga menyampaikan, kelompok yang merencanakan aksi teror itu adalah dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun, aksi itu bisa digagalkan oleh Densus 88 Antiteror. 

"JAD yang sudah ditangkap di Yogyakarta dari hasil riksa oleh Tim Densus 88," ujar Dedi.

"Di Yogyakarta suicide bomber juga sudah diamankan, sasarannya mako Polri dan tempat ibadah.

7 Orang Terduga Teroris Ditangkap Pada Saat Penggrebekan di 5 Lokasi Berbeda

Demikian juga di Solo, sudah disiapkan suicide bomber-nya juga dengan sasaran yang sama," papar Dedi. 

Namun demikian, Dedi menegaskan rangkain rencana upaya aksi tersebut tidak ada hubunganya dengan pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri menangkap 22 terduga teroris, pascapenusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Semua yang ditangkap polisi diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Puluhan orang itu juga diduga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Kronologi Densus 88 Lakukan Penggrebekan Rumah Terduga Teroris, Penggeledahan Sampai 3 Jam

Dua orang dari total 22 terduga teroris merupakan pelaku penusukan Wiranto di Banten, yaitu SA alias AR dan FA.

Penangkapan dilakukan sejak kejadian penusukan Wiranto pada 10 Oktober 2019 hingga hari ini di sejumlah daerah.

Catatan redaksi:

Berita ini telah mengalami perubahan pada bagian isi dan judul. (Kompas.com/ Christoforus Ristianto)

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/10/15/14000241/polri-ungkap-rencana-bom-bunuh-diri-di-solo-dan-yogyakarta?page=all#page2

7 Orang Terduga Teroris Ditangkap Pada Saat Penggrebekan di 5 Lokasi Berbeda

TRIBUNMATARAM.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tujuh orang terduga teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2019) kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, tujuh orang itu sudah diintai cukup lama oleh Tim Densus 88.

Tujuh terduga teroris itu yakni SN, AZ, H, IG, AR serta Istri, dan AS.

• Kronologi Densus 88 Lakukan Penggrebekan Rumah Terduga Teroris, Penggeledahan Sampai 3 Jam

"Densus 88 hari ini mengungkap jaringan JAD Bekasi yang terkoneksi dengan jaringan JAD Bandung.

Mereka sudah diinvestigasi cukup lama oleh Densus 88," kata Dedi di Gedung Humas Divisi Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Dedi menambahkan, tujuh terduga teroris itu digerebek bersamaan pada Senin pagi.

Semuanya saling terkait bahkan juga dengan jaringan JAD Bandung.

Kini, polisi masih memeriksa para terduga teroris itu untuk mengungkap jaringan lainnya.

Ditangkap di 5 lokasi berbeda

Ketujuh orang itu ditangkap di lima lokasi berbeda tetapi dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni Senin pagi kemarin.

Terduga teroris berinisial SN ditangkap di Jalan KH Mas'ud, Tambun Selatan sekitar pukul 05.35 WIB.

AZ ditangkap di Jalan Raya Sumber Jaya, Tambun Selatan, pukul 05.45 WIB.

H diringkus di Jalan Desa Tridaya Sakti 48, Tambun Selatan, pukul 06.05 WIB. IG diamankan di lokasi yang sama dengan H.

Lalu, polisi mengamankan AR beserta istrinya di Perumahan Alamanda Regency, Tambun Utara, Bekasi, pada pukul 07.05 WIB.

Terakhir, AS ditangkap Tim Densus 88 di daerah Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Sudah diintai

Untuk terduga teroris AR yang ditangkap bersama istrinya di Perumahan Alamanda Regency, warga sekitar menyebutkan bahwa sejak Sabtu lalu, banyak orang tak dikenal melintas di sekitar rumah kontrakan AR.

"Jam setengah delapan pagi digerebeknya. Polisi dari malam sudah mutar-mutar saja, dari kemarinlah.

Malam mutar lagi, tanya, RT rumahnya dimana," kata Nyai, warga yang tinggal di depan rumah kontrakan AR, Senin.

Karmen, warga lainnya mengatakan hal yang sama.

• 6 Fakta Penyerangan Terduga Teroris di Polsek Wonokromo, Pelaku Pura-pura Buat Laporan, Bacok Polisi

Menurut dia, sudah dua hari sejumlah orang tak dikenal melintas dengan sepeda motor dan kerap melihat ke arah rumah kontrakan AR. 

"Sudah dari kemarin ada orang, dua hari ini udah ada orang mondar-mandir, mulai curiga, biasanya enggak pernah lewat sini, bawa motor, mukanya lihat ke sini mulu, dari hari Sabtu-lah itu kira-kira.

Badannya besar-besar, pakai baju biasa, saya pikir bank keliling (rentenir)," ujar Karmen.

Tertutup

AR dan istrinya yang baru tinggal dua minggu di rumah kontrakannya dan belum banyak bergaul dengan para tetangga. Warga sekitar belum mengenal keduanya.

"Yang warga tahu, ya mereka keluar rumah untuk shalat ke masjid.

Iya tertutup, warga pun enggak begitu kenal," ujar Ketua RT 02, Qurtubi di lokasi, Senin.

Karmen yang tinggal berdampingan dengan rumah kontrakan AR juga mengaku tidak mengenal kedua terduga teroris itu.

"Tertutup banget orangnya. Jarang keluar orangnya. Kalau ada tukang air, pintunya kebuka sedikit, terus ditutup.

Kami lewat juga enggak nyapa. Enggak pernah ngobrol-ngobrol," ujar Karmen. (Kompas.com/Dean Pahrevi/Egidius Patnistik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Orang Ditangkap pada Penggerebekan Terduga Teroris di Bekasi"

Penggeledahan satu rumah lain terkait penangkapan terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019). (KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI)

Tak Tahu Ada Bom Dalam Botol Minum, Evie Kaget Ledakannya Bisa Sampai Rusakkan 3 Rumah

TRIBUNMATARAM.COM - Sekretaris RT 013/RW 004 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Evie mengaku kaget ketika Densus 88 berujar bahwa botol minum yang ada di hadapannya bisa meledakkan tiga rumah.

"( Bom) ada di dalam gelas tupperware gitu, 'Ini bu kalau kesenggol langsung meledak tiga rumah'," kata Evie sambil menirukan ucapan anggota Densus 88 usai penggeledahan di kawasannya, Senin (23/9/2019).

Evie langsung membayangkan kondisi rumah yang ditinggali banyak orang, termasuk anak-anak.

"Bom itu kan ada di lemari, terus di rumah dia (terduga teroris) tinggal sama keponakan-keponakannya.

Kalau keponakannya masuk-masuk terus nyenggol (lemari) ini gimana," ujar Evie.

• 5 Fakta Pesta Pernikahan di Afghanistan Diserang Bom Bunuh Diri, Ledakan Terjadi di Area Pria!

Adapun Evie diminta anggota Densus 88 untuk menyaksikan proses penggeledahan di kediaman milik terduka teroris berinisial MA (20) sebagai perwakilan dari RT setempat.

Setelah memetakan rumah tersebut, Densus 88 langsung menugaskan seorang anggota khusus untuk mengevakuasi bom.

Berbekal baju tebal dan serba tertutup, anggota Densus 88 itu mengambil bom yang terletak di lantai 2 rumah di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing tersebut.

Bom itu langsung diledakkan di sebuah lapangan yang berada tak jauh dari rumah MA.

"Tadi yang diledakan itu (bom) yang sudah jadi dan siap ledak. Yang kita temukan di TKP itu 0,5 kilogram dengan suara seperti itu dan itu sangat sensitif," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto setelah meledakkan bom tersebut. (Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari/Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evie Kaget Saat Anggota Densus 88 Sebut Botol Air Minum Bisa Ratakan 3 Rumah di Cilincing"