Dikenal Cerdas, Siswa SMP Kupang Tak Pernah Besuk Ayahnya Dipenjara karena Bunuh Ibunya
YSS (14) siswa kelas VIII SMPN 9 Kupang ditemukan tewas tergantung di rumahnya di RT 03 RW 01 Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kupang pada Senin.
TRIBUNMATARAM.COM - Sosok asli siswa SMP di Kupang yang tewas gantung diri terungkap.
YSS (14) siswa kelas VIII SMPN 9 Kupang ditemukan tewas tergantung di rumahnya di RT 03 RW 01 Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Senin (14/10/2019).
Telah diberitakan oleh Sosok.id sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang tetangga bernama Kristofel Key (57).
Sekitar pukul 08.30 WITA, Kristofel yang tengah mengikat kambing di depan rumah korban mencium bau busuk dan melihat banyak lalat.
• 5 Artis Indonesia Ini Pernah Nyaris Bunuh Diri, Ada yang Sampai 5 Kali, Tak Senekat Selebriti Korea
Setelah rumah korban dihampiri, Kristofel mengintip dan melihat YSS sudah tergantung di dalamnya.
Selama ini, korban dan keempat saudaranya tinggal bersama dengan pamannya.
Sebab, ayahnya tengah dipenjara karena membunuh ibu YSS.
Dilansir dari Pos Kupang, paman korban, Nahor L Takaeb (60) mengatakan bahwa korban adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
• Dikabarkan Depresi Berakhir Bunuh Diri, Ini Deretan Perilaku Kontroversional Sulli f(x)
Menurut pengakuannya, korban selama ini dikenal sebagai anak yang cerdas dan berprestasi di sekolah.
"Dia (korban) selalu rangking di kelas, bahkan waktu di SD dia juga dapat beasiswa karena berprestasi," kata Nahor saat ditemui Pos Kupang di RSB Drs Titus Ully Kupang pada Senin sore.
Sejak tujuh tahun lalu, tepatnya tahun 2012, korban telah tinggal bersamanya di Jln Hibrida Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Tepat usai insiden pembunuhan ibu YSS oleh ayahnya terjadi.
• Manager Tak Bisa Hubungi, Ini Tanda-tanda Sulli Depresi hingga Bunuh Diri: Hari Hujan Disertai Petir
Diketahui, korban dan kakak laki-lakinya yang berinisial US sangat membenci ayahnya sejak kejadian tersebut.
Sebab, ibu korban telah dibunuh dan jasadnya dicor menggunakan semen di belakang rumah korban.
Korban juga merupakan anak kesayangan ibunya.