Cerita Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Tersambar Kereta, Bertengkar dengan Ibu, Terngiang Kata Terakhir
Cerita pilu di balik kematian Affan Satrio Kalam, bocah 10 tahun yang tewas tersambar kereta di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
TRIBUNMATARAM.COM - Cerita pilu di balik kematian Affan Satrio Kalam, bocah 10 tahun yang tewas tersambar kereta di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebelum tewas tersambar kereta api saat tengah bermain dengan teman-teman sebayanya, Affan Satrio Kalam sempat merajuk dan bertengkar dengan ibunya.
Sang ayah, Mardani (47) hanya bisa mengingat kata-kata terakhir putranya sebelum akhirnya meninggal dunia tertabrak kereta.
Seorang bocah berumur 10 tahun bernama Affan Satrio Kalam menjadi korban tewas karena tertabrak kereta di depan Kampus Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2019) siang.
Korban tertabrak kereta diduga karena kurang hati-hati ketika ingin menyebrang rel. Bukan hanya kurang hati-hati, Affan ternyata menyebrang rel melewati jalan yang tidak seharusnya.
• Tabrakan Mobil Datsun GO Merah dengan Kereta Tewaskan 4 Orang, Warga Tolak Penutupan Perlintasan Ini
Kompas.com pun coba merangkum beberapa fakta dari peristiwa tewasnya Affan karena tersambar kereta.

1. Sedang bermain dengan teman - temannya.
Affan rupanya tidak sendirian ketika ingin menyebrang rel kereta api. Dia bersama rombongan temanya mencoba menyebrangi rel kereta dari arah kampus UP.
Semua teman Affan pun berhasil melewati jalur tersebut, namun tidak dengan Affan.
Affan tertabrak oleh kereta dari arah Jakarta menuju Bogor hingga tewas di tempat.
Korban mengalami luka parah di bagian kaki dan kepala.
• Cerita Pilu Lettu Angga Pradipta, Prajurit TNI Tewas Tersambar Kereta Api, Padahal Hendak Akad Nikah
"Teman teman korban langsung melaporkan ke pihak sekuriti.
Mereka lapor jika teman mereka tersambar kereta," kata Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Polisi, Harsono saat dikonfirmasi.
Tidak lama berselang, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.
"Langsung dibawa ke RS Fatmawati. Pihak keluarga sudah mengetahui," kata Harsono.