TRIBUNMATARAM.COM - Nama Viktor Laiskodat mendadak menjadi perbincangan karena digadang-gadang bakal jadi menteri baru Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, bukan hanya sekali saja Viktor Laiskodat didatangi langsung oleh Jokowi untuk diminta menjadi menteri.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Humas Setda Pemerintah Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu.
"Bapak gubernur kita memang dua kali diminta secara non formal menjadi menteri, saat berada di Labuan Bajo beberapa waktu lalu," ujar Kepala Biro Humas Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, kepada Kompas.com, Minggu (20/10/2019).
Menurut kabar, Viktor Laiskodat bakal dijadikan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
• Jokowi Dilantik Jadi Presiden, Prabowo Calon Menteri, Ini Daftar Artis Pendukung Jokowi dan Prabowo
Berikut 7 fakta mengenai sosok Viktor Laiskodat, dikutip TribunMataram.com dari berbagai sumber.
1. Sudah berpamitan dengan warga NTT
Viktor menjabat sebagai Gubernur NTT sejak 5 September 2018 lalu.
Ia juga telah berpamitan dengan warga NTT.
"Saya mohon izin jangan sampai ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta.
Jangan sampai besok saya ke Jakarta dan dapat tugas yang lebih besar.
Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi kalau diperintah saya siap.
• 6 Menteri Jokowi yang Tak Layak Dipertahankan & Diharapkan Diganti, Dianggap Arogan hingga Ngaco
Dan, kalau disuruh pilih mau tetap gubernur atau menteri pasti saya pilih gubernur, tapi kalau diperintah oleh presiden saya siap melaksanakan tugas negara demi kepentingan yang lebih besar NKRI, " kata Viktor saat memberikan petuah pada syukuran rakyat atas pelantikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai anggota DPR RI di Gedung Golkar NTT, Jalan Frans Seda, seperti dikutip dari Pos Kupang.
2. Profil
Viktor adalah anak bungsu dari 6 bersaudara yang lahir pada 17 Februari 1965 di Oenesu-Kupang.
Sejak kecil, anak pasangan Lazaraus Laiskodat (Alm) dan Orpha Laiskodat Kase (84) itu besar di tengah keluarga yang sederhana.
Ia merupakan alumni dari SD Batakte Kupang, SMPN 1 Kupang, dan SMA PGRI Kupang.
Beranjak dewasa, Viktor menikahi seorang wanita cantik lulusan Business University Of Texas Arlington, Amerika Serikat yang bernama Julie Sutrisno.
• Bocoran Daftar Calon Menteri Kebinet Jilid II Jokowi, Benarkah Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi?
Dari pernikahannya itu, Viktor dikaruniai tiga putra, yakni Leonardo Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat, dan Franco Kudang Laiskodat.
2. Pemilik Butik Tenun NTT
Singkatan ketiga anaknya, "LeViCo" digunakan istrinya untuk menamai butik tenun NTT yang dikelola di Jakarta.
Melalui usaha yang digeluti sejak 2004 ini, Viktor dan istrinya telah membawa kain tenun NTT ke kancah internasional.
3. Pernah Jadi Pemulung
Dengan mengenakan sepatu yang ia pinjam dari sahabatnya, Viktor mmengarungi Laut Sawu dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju tanah Jawa.
Sesampainya di Jakarta, Viktor tak lantas menjadi orang sukses dengan harta berlimpah.
Ia harus berjuang melakoni berbagai profesi yang hanya menghasilkan recehan.
Pemulung yang mendorong gerobak sampah hingga security pernah ia jajal demi bertahan hidup di tengah kerasnya Metropolitan.
4. Aktif dalam kegiatan sosial
Selain butik, Viktor dan istrinya juga mengelola sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Victory.
Bersama dengan butik LeViCo, yayasan ini melakukan pembinaan dan pengembangan serta promosi tenun NTT.
Ada pula gerakan literasi dari taman baca LeViCo, hingga pengobatan gratis dan berbagi kasih dengan anak panti.
5. Pengalaman Politik
Selama ini, Viktor dikenal aktif dalam berbagai organisasi.
Ia bahkan pernah menjadi Wakil Ketua Penasihat Himpunan Advokat Indonesia, Ketua Forum Pemuda Kupang Jakarta, Pendiri Yayasan Peduli Kasih, dan juga Pendiri Pesona Boxing Camp.
Selain itu, Viktor juga bergabung dengan para inisiator Ormas Nasional Demokrat yang membangun Partai NasDem dengan mengusung Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
Sebelum menjadi gubernur, Viktor lebih dulu menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai NasDem periode 2014-2019.
Namun, pada 2018 ia mundur dan menjadi Gubernur NTT.
6. Miliki Jet pribadi
Diketahui, kerja keras Viktor selama ini telah berhasil membuatnya memiliki uang yang cukup untuk bisa membeli sebuah jet pribadi.
Adapun, jet pribadi ini Viktor gunakan saat kembali ke NTT setelah dilantik oleh Jokowi di Istana.
Bocoran daftar calon menteri yang bakal mengisi kabinet Presiden Joko Widodo Jilid II periode 2019-2024.
Ada sejumlah bocoran yang akan menentukan siapa saja calon menteri pilihan Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Jilid II periode lima tahun ke depan.
Salah satu yang menarik adalah adanya kemungkinan calon menteri yang diisi kader dari parpol rival Jokowi di Pemilu 2019 lalu.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.
Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.
• Meski Tanpa Tanda Tangan Presiden Jokowi, Undang-Undang KPK Resmi Berlaku, Mahasiswa Gelar Aksi Lagi
Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:
Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.
Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
• Polisi Bongkar Rencana Bom Bunuh Diri di Solo & Yogya, Tak Ada Hubungan dengan Pelantikan Jokowi
Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku, sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
• Cucu Jokowi Paling Tenar Memang Jan Ethes, Kepoin Sedah Mirah Anak Kahiyang, Tak Kalah Menggemaskan!
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum. Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.
Menteri Asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu tepaynya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.
Banyak Wajah Baru
Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
"Ya ada lah. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan presentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti.
"Belum dihitung persentasenya," kata dia.
Nomenklatur Baru
Presiden Jokowi juga pernah mengatakan, akan membentuk dua kementerian baru di periode keduanya.
Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.
Diumumkan Usai Pelantikan
Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid II akan diumumkan setelah ia dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Acara pelantikan itu sendiri akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.
"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)