Viral Hari Ini
Saking Lapar Tak Diurus Ibu, Kakak Beradik Makan Tembok hingga Rambut, Pemandangan Rumah Mengerikan
Saking kelaparan karena tak diurus ibunya, dua kakak beradik terpaksa makan tembok rumah untuk mengobati rasa lapar.
TRIBUNMATARAM.COM - Saking kelaparan karena tak diurus ibunya, dua kakak beradik terpaksa makan tembok rumah untuk mengobati rasa lapar.
Diana (5) dan sang adik Anya (1) menghabiskan hari-harinya mengisi perut yang lapar dengan benda-benda di sekitarnya.
Mirisnya, kedua bocah itu harus memakan benda-benda mulai dari wallpaper tembok hingga styrofoam, juga rambut.
Ditelantarkan oleh ibunya yang sibuk bertengkar dengan pacarnya, kakak beradik terpaksa memakan tembok rumahnya karena kelaparan setengah mati.
Dua balita perempuan ini akhirnya diselamatkan dari kediaman mereka yang mengerikan.
• Kronologi Lengkap Bayi yang Digigit Tikus Got, Sang Ibu Alami Trauma dan Tak Mau Tinggalkan Bayinya
Kakak beradik asal Ukraina itu selama ini tinggal bersama dengan ibu dan pacarnya di Dnipro.

Ibu berusia 25 tahun yang tak disebutkan namanya ini tega membiarkan kedua buah hatinya kelaparan hingga memakan benda-benda di sekitarnya.
Melansir dari Daily Mail, Diana (5) dan Anya (1) ditemukan pada Kamis (21/11/2019) lalu usai para tetangga yang khawatir memanggil polisi.
Seorang wanita yang merupakan tetangga mereka mengatakan pada media lokal bahwa ibu dari kedua balita itu kerap bertengkar dengan kekasihnya.
"Mereka terus-terusan berteriak pada anak-anaknya dan tak merawat mereka. Gadis-gadis itu selalu kotor dan ditelantarkan," ujarnya.
"Selalu ada bau busuk yang berasal dari apartemen mereka," tambahnya.
Ketika petugas kepolisian masuk ke apartemennya, mereka terkejut karena melihat kondisi menjijikkan tempat dua balita malang itu tinggal.
"Itu mengerikan. Toilet sama sekali tidak berfungsi di apartemen dan keluarga itu malah menggunakan bak mandi," ujar seorang sumber dari kepolisian.
• Detik-detik Bayi 5 Bulan di Kupang Terbang Terbawa Angin, 30 Menit Dicari Ditemukan di Tumpukan Seng
"Bak mandi ditutupi dengan lapisan tanah yang tebal dan penuh dengan cacing," tambahnya.
"Dua balita itu terbiasa tidur di seprai yang kotor, makan dari piring yang tidak dicuci dan bermain di lantai yang berserakan.