Kronologi Pemuda Lempar Cat dan Tendang Remaja hingga Tewas di Yogyakarta, Alasannya Cuma Iseng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi pemuda lempar cat dan tendang remaja hingga tewas, alasannya cuma iseng.

Seorang pemuda bernama Arya Pandu Sejati (18) mengaku hanya iseng melempari cat dan menendang Fatur Rizar Rakadio (16) hingga tewas.

Dalam pengakuannya, tersangka dan rombongannya secara random mengejar korban menggunakan motor, melemparinya dengan cat, dan menendang motor korban hingga mengalami luka parah.

Kepolisian Resor Bantul, Yogyakarta, menetapkan Arya Pandu Sejati (18) sebagai tersangka terkait tewasnya Fatur Nizar Rakadio (16), remaja asal Trimulyo, Jetis, Bantul.

Arya diduga merupakan pelaku penendangan hingga korban tewas. 

Menangis Histeris Saat Suaminya Dikabarkan Kecelakaan. Istri Hakim PN Medan Jadi Tersangka!

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/12/2019), sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono Saat Jumpa Pers di Mapolres Bantul Selasa (14/1/2020)(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO) ()

Saat itu rombongan korban Fatur pulang dari pantai di Gunungkidul.

Saat mengendarai sepeda motor bersama rombongan di jalan Panggang-Siluk-Imogiri, korban dilempar cat oleh pelaku. 

Saat itu pelaku Arya dan rombongan temannya mengejar korban yang menggunakan sepeda motor.

Saat kejar-kejaran itu, tersangka menendang motor korban hingga terjatuh ke aspal di Jalan Siluk-Imogiri, tepatnya di Desa Kebunagung, Imogiri.

Niat Hati Tolong Gadis yang Akan Bunuh Diri, 2 Pemuda Malah Meregang Nyawa Sendiri, Hilang 4 Hari

Korban terlempar dari motornya dan menyebabkan luka yang cukup fatal.

Korban mengalami patah tulang leher, tulang punggung retak, dan tulang ekor bergeser.

Korban pun dilarikan ke RS Nur Hidayah. Kemudian, korban dipindahkan ke RS Bethesda, lalu dirujuk ke RS Sardjito.

Setelah 27 hari dirawat, akhirnya korban meninggal dunia.

"Motivasi tersangka melempar dan menendang korban sementara sifatnya karena iseng. Setelah itu baru mereka mengejar korban hingga kemudian menendang dan jatuh," ucap Wachyu saat pengungkapan kasus di Mapolres Bantul, Selasa (14/1/2020). 

Tersangka juga mengaku mencari korban secara acak.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat, dengan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian serta keterangan saksi.

Tak berselang lama, polisi menangkap pelaku.

POPULER Karena Sandal, Penyamaran Pemuda Pakai Hijab Demi Masuk Kos Pacar dan Mesum Terbongkar Warga

Selain Arya, polisi juga mengamankan 11 orang lainnya yang merupakan teman pelaku.

Ke 11 remaja bersama pelaku saat kejadian.

Tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah tergantung pada hasil penyidikan.

Dari pemeriksaan diketahui tindakan kriminal yang dilakukan pelaku penendangan baru sekali.

Kelompok ini mengaku tidak memiliki geng. Namun, mereka memiliki grup komunikasi di aplikasi WhatsApp.

Polisi menjerat tersangka Arya dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Barang bukti yang disita yaitu enam motor jenis matik milik tersangka dan saksi serta satu motor Yamaha R15 milik korban, dua buah bungkus plastik bekas cat warna kuning dan warna biru.  

Ibu Fatur, Bidiastuti sempat menangis saat berada di Mapolres Bantul ketika melihat tersangka.

Dirinya pun sempat mengambil foto tersangka menggunakan gawainya.

Bidiastuti tidak terima anaknya meninggal dunia gara-gara tersangka, apalagi pengakuan tersangka hanya iseng.

"Saya minta tersangka dihukum seberat-beratnya. Harapan saya nyawa dibayar nyawa," ucap Bidiastuti. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda di Yogyakarta Mengaku Iseng Lempar Cat dan Tendang Remaja hingga Tewas", https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/20503151/pemuda-di-yogyakarta-mengaku-iseng-lempar-cat-dan-tendang-remaja-hingga?page=all#page2.

Detik-detik Wanita Tukang Sapu Mendadak Dihajar Pemuda hingga Tersungkur (TribunMataram Kolase/ Youtube)

Video Viral Wanita Tukang Sapu Dipukul Pipa Besi oleh Pemuda Tak Dikenal hingga Ambruk

TRIBUNMATARAM.COM - Detik-detik seorang wanita tukang sapu mendadak diserang pemuda tak dikenal saat tengah menyapu jalan, hingga tersungkur, videonya viral.

Nahas dialami Mami (57), seorang wanita tukang sapu di depan kantor Bupati Kaloka, Sulawesi Tenggara.

Mami mendadak dihajar pria tak dikenal ketika tengah menyapu, Jumat (8/11/2019).

Karena penyerangan itu, Mami sampai tersungkur oleh perbuatan pemuda itu.

Saat sedang bertugas seperti biasa, Mami, sapaan petugas kebersihan tersebut, tiba-tiba dihampiri seorang pemuda.

Tak hiraukan kedatangan pemuda tersebut, justru Mami yang harus kena imbasnya.

• Maksud Hati Ingin Nikahi Kekasihnya, Pemuda di Tangsel Babak Belur Dipukuli Tetangga Sekampung Pacar

Tak diduga, pemuda itu tiba-tiba menyerang Mami dengan brutal di bagian kepala dan leher.

Mami dan pemuda yang mendadak memukulnya (Tangkap layar YouTube)

Wanita berusia 57 tahun tersebut hingga tersungkur di jalanan yang ramai orang berlalu lalang.

Sambil berteriak meminta tolong, ia tetap dihujani pukulan brutal dari pemuda tersebut.

Melihat insiden pemukulan baik Satpol PP yang bertugas di kantor Bupati dan juga pengendara kendaraan yang melintas langsung berlari ke lokasi kejadian.
Seorang pemuda pelaku penganiayaan wanita petugas kebersihan di Kolaka, meronta mencoba melepaskan diri saat diamankan

Dengan sigap pemuda yang brutal tersebut diamankan oleh Satpol PP.

Namun, karena masih meronta dan terlihat melakukan perlawanan, pengendara kendaraan yang ikut mengamankan pemuda itu tersulut emosi hingga akan main hakim sendiri.

Beruntung insiden main hakim sendiri tersebut tak terjadi karena pemuda tersebut telah diamankan oleh petugas.

Pemuda yang memakai celana pendek dan kaos bermotif dua warna tersebut tak tinggal diam.

Saat diamankan ia bahkan meronta-ronta hendak melepaskan diri dari petugas Satpol PP yang mengamankannya.

• Rumah Berlapis Emas Kakak Abdee Slank Viral, Dibangun 10 Tahun, Kokoh Diterpa Tsunami & Gempa Palu

Ia sempat diikat di sebuah pohon yang berada di depan Kantor Bupati Kolaka tersebut.

Penyebabnya adalah ia tetap melawan saat diamankan, bahkan cenderung akan brutal dengan mencari senjata tajam demi melepaskan diri.

Namun akhirnya pemuda tersebut dapat diamankan setelah kaki dan tangannya diikat oleh petugas Satpol PP.

Dilansir dari Video.Kompas.com, Marthen, Seorang Petugas Satpol PP yang berdinas di Kantor Bupati menceritakan apa yang terjadi.

"Kepalanya penuh darah disini (memegang kepala bagian belakang) dan ada tergores di lehernya sini (menunjuk leher bagian kiri)," kata Marthen.

Wanita paruh baya tersebut terluka dibagian kepala hingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

Marthen juga menemukan sebuah pipa berukuran besar yang berada tak jauh dari lokasi penganiayaan.

Pipa tersebut diduga untuk memukul wanita petugas kebersihan tersebut di bagian kepala hingga mengeluarkan darah.

"Ada pipa ledeng yang berukuran besar. Seperempat (1/4) mungkin barang kali," tambah petugas Satpol PP tersebut.

Pemuda yang menganiaya wanita petugas kebersihan tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.

Ia telah diamankan di Polsek Kolaka untuk diamankan kejiwaannya tersebut.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)