TRIBUNMATARAM.COM - Tak hanya pengacara para saksi, kini pihak kepolisian pun membenarkan laporan Rizky Febian atas kematian Lina dengan tuduhan pembunuhan berencana.
Menjelang hasil autopsi Lina diumumkan, kebenaran baru soal laporan Rizky Febian ikut terkuak.
Sebelumnya, pengacara para saksi yang memandikan Lina, Winarno Djati mengaku bahwa kasus kematian Lina diproses hukum menggunakan pasal 340 dan 338.
Dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Senin (27/1/2020), dari mulut Winarno Djati lah terungkap jika kepolisian menggunakan pasal pembunuhan berencana untuk mengusut tuntas kematian mantan istri Sule tersebut.
Sesuai dengan panggilan, panggilan itu diminta keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan, jadi pasalnya itu 340 dan 338," terang Winarno.
Kini setelah dikonfirmasikan, akhirnya pihak kepolisian pun angkat bicara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Poltabes Bandung AKBP Galih Indragiri membenarkan hal tersebut.
Pihaknya membenarkan jika Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian sang Lina dengan tuduihan pembunuhan berencana.
Namun, dalam laporannya tersebut putra sulung Sule ini tidak menunjuk seseorang sebagai terlapor.
“Iya sudah ada laporannya. Itu kecurigaan dari keluarga,” ujar Galih saat dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020).
Pihak kepolisian pun mengaku masih terus melakukan pemeriksaan lanjut demi menguak kebenaran atas kematian mantan istri Sule tersebut.
Sementara itu, saat dihubungi, Rizky Febian yang diwakili managernya mengaku tak bisa berkomentar banyak.
Dirinya pun menjelaskan bahwa saat ini Rizky Febian tengah fokus menggarap lagu barunya.
“Kalau itu (laporan) saya enggak tahu detailnya seperti apa. Tapi untuk saat ini Iky lagi fokus untuk bikin lagu,” ujar Rahul dihubungi.
Kasus kematian Lina Jubaedah yang meninggal pada 4 Januari 2020, sejumlah kerabat memang disebut menemukan kejanggalan.
Kecurigaan merupakan buntut dari ditemukannua punggung mantan istri Sule yang membiru hingga terbaru 10 jari tangannya pun ikut terlihat biru.
Hal itu disampaikan Winarno selaku kuasa hukum para saksi yang memandikan jenazah Lina.
“Ada empat ibu-ibu dan satu asisten rumah tangga yang memandikan. Saat dipotong kuku, tangan ibu Lina diangkat dan 10 jarinya membiru,” ujar Winarno dalam tayangan televisi.
Rekaman CCTV
Rekaman CCTV di hari Lina meninggal pada 4 Januari 2020 diungkap Teddy dalam program acara Hotman Paris Show yang tayang Rabu (29/1/2020) malam.
Di potongan rekaman CCTV tersebut, terlihat Lina yang tak sadarkan diri digotong keluar kamar oleh tiga orang.
Tubuh Lina diletakkan di kursi roda.
Seorang perempuan berambut panjang membawa tabung oksigen.
Kemudian, Lina dibawa ke luar ruangan.
Pada kesempatan itu juga, Teddy menjelaskan kronologi Lina pingsan hingga dinyatakan meninggal dunia.
Saat itu, Lina tengah berada di rumah. Kejadian pingsan tersebut sekitar pukul 05.00 WIB, selepas salat Subuh.
Teddy dan Lina tidak berdua di rumah. Ada anak-anak Lina dari pernikahannya dengan Sule, yakni Putri Delina, Rizwan, dan Teddy.
Ada pula pacar Putri Delina dan beberapa orang lainnya.
Berdasarkan penuturan Teddy di hadapan Hotman Paris, Lina sempat pingsan dan kejang.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS, Polisi Benarkan Rizky Febian Laporkan Kematian Lina atas Tuduhan Pembunuhan Berencana
Laporan Rizky Febian Gunakan Pasal Pembunuhan pada Kematian Lina Bocor, Teddy Ngaku Merasa Tertuduh
TRIBUNSTYLE.COM - Teddy mengaku merasa tertuduh dengan laporan Rizky Febian soal kematian Lina yang menggunakan pasal pembunuhan.
Responi laporan Rizky Febian soal kejanggalan kematian Lina, ternyata polisi menggunakan pasal pembunuhan dan pembunuhan berencana.
Kebenaran akan penggunaan pasal pembunuhan atas laporan Rizky Febian putra Lina tersebut rupanya baru disadari Teddy.
Mengetahui polisi menggunakan pasal pembunuhan dan pembunuhan berebcana suami Lina ini sontak merasa tertuduh.
• Meski Tak Beri Harta Warisan Pada Bayi Teddy, Ternyata Lina Sudah Tinggalkan Barang Bermerek Ini
• Teddy Ungkap Hal-hal Kecil Tapi Romantis Membuat Mendiang Lina Zubaedah Merasa Hanyut dan Tersanjung
Meski dirinya tahu dalam laporan putra Sule tersebut tidak menuduh satu nama sekalipun termasuk Teddy.
Setelah dikonfirmasi, rupanya kabar penggunaan pasal tersebut bocor dari pengacara para saksi sekaligus pengurus RW di kediaman Lina, Winarno Djati.
Winarno Djati mengungkapkan dirinya sempat dipanggil pihak kepolisian untuk diminta keterangan atas kasus kematian Lina.
Dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Senin (27/1/2020), dari mulut Winarno Djati lah terungkap jika kepolisian menggunakan pasal pembunuhan untuk mengusut tuntas kematian mantan istri Sule tersebut.
"Sesuai dengan panggilan, panggilan itu diminta keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan, jadi pasalnya itu 340 dan 338," terang Winarno.
Hingga akhirnya kabar tersebut sampai juga ke telinga Teddy.
Pria yang menikahi ibunda Rizky Febian pada Januari 2019 lalu mengaku merasa tertuduh.
Teddy yang merasa tertuduh atas pasal pembunuhan tersebut langsung mengadu kepada kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo.
"Teddy yang menyodorkan 'Ini pak, walaupun tidak ada namanya tapi pasal yang dituduhkannya itu adalah pasal pembunuhan berencana'," ungkap Abdurrahman.
• Deretan Fakta Soal Lina Dibongkar Hotman Paris Setelah Ketemu Teddy, Misteri Kematian Hingga Warisan
• Tulus Cintai Istri, Teddy Pardiyana Ungkap Sisi Religius, Suami Lina Punya Rutinitas Tiap Dini Hari
Nah ini kan indikasinya kan mengarah ke saya', dia bilang seperti itu. Saya bilang 'Sudahlah, toh dalam itunya (laporan) kan tidak disebutkan terlapornya," jelasnya.
Di kesempatan yang berbeda, Teddy menanggapi soal laporan Rizky Febian itu.
Teddy mengaku mempersilakan Rizky Febian untuk membuat laporan tersebut lantaran nanti kebenaran pasti akan terungkap.
"Kalau itu sih mungkin dari pelapor memang penginnya begitu, silakan," ujar Teddy.
"Kita mah cuma enggak keberatan, kalau keinginannya gitu, kita nanti ada pembuktian."
Ia mengaku sempat merasa tertuduh lantaran posisi dirinya yang satu rumah dengan Lina.
"Karena kita juga selama ini yang mungkin nyudutinnya yang di daerah sini, yang memang pas posisi di rumah," kata Teddy.
Teddy kini hanya bisa pasrah sembari menunggu hasil autopsi kematian Lina.
Meski demikian, Teddy sempat terpikir mengapa ada orang yang tega memfitnah tanpa ada bukti yang jelas.
"Jadi kita sih terima saja, nanti hasilnya dari pihak forensik atau autopsi dari kepolisian juga," tuturnya.
"Pasti ada perasaan 'Kok orang sampai gini?', fitnah saya, karena belum ada faktanya langsung fitnah."
"Padahal yang lebih kejam lagi itu kan yang fitnah. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," pungkasnya.
Kisah Perkenalan Teddy, Lina dan Sule
Dalam wawancara yang sama, Teddy sempat membeberkan awal mula ia kenal dengan Lina dan Sule.
Ia mengaku sempat mengobrol juga dengan Sule melalui aplikasi Balala Live.
"Kalau Kang Sule memang pertama kenal dari Balala Live, dari aplikasiya, dari Balala itu kayak aplikasi live streaming. Jadi ngobrol ini itu," terang Teddy.
"Sempat misalkan Kang Sule di akun saya, biar nyanyi, biar yang lain bisa join. Gitu saja, cuma sebatas gitu," sambungnya.
Setelah kepergian Lina, Teddy mengaku ragu apakah dirinya bisa bangkit dari kesedihan itu.
"Saya juga kadang-kadang mikir apa bisa move on," ujar Teddy.
• POPULER - Ada Pasal Pembunuhan di Berkas Laporan Rizky Febian, Teddy Ngadu ke Pengacara Lina
"Karena ada kenangan yang memang sulit untuk dilupakan, kayak beberapa momen."
Teddy mengungkapkan ada banyak kenangan romantis bersama Lina.
Di antaranya momen sederhana dirinya yang membuat nasi goreng untuk Lina dengan telur berbentuk hati.
Menurut Teddy, Lina sangat bahagia dengan tindakan kecilnya itu.
"Misalkan makan, kalau dibikinin nasi goreng. Kalau saya bikin nasi goreng itu telurnya itu dibikin love, dia senang banget," ungkap Teddy.
"Sempat dia comment, saya video, ada videonya juga, bikin hati itu enggak seberapa, tapi buat istri saya itu berharga banget," imbuhnya.
Teddy juga menegaskan bahwa sosok Lina memang tidak mengharap harta kekayaan, namun hanya berharap ketulusan.
Maka dari itu sikap perhatiannya kepada Lina dianggap Teddy membuat sang istri lebih memilih dirinya dibanding Sule.
"Orang kan kalau lihat almarhumah itu enggak pernah lihat ke materi," ujar Teddy.
"Almarhumah itu lihatnya, ya semua wanita, pengin disayangi, dihormati, yang tulus."
"Makanya jangan salah kalau memang almarhumah Bunda Lina pilih saya," tuturnya.
Hingga kini Teddy masih berusaha bangkit dari rasa sedihnya.
Kehadiran si kecil Bintang yang merupakan buah cinta darinya dan Lina pun membuat Teddy lebih kuat.
"Jadi banyak momen, kehilangan itu kayak jadi 'Gue bisa move on enggak?'." kata Teddy.
"Karena hal-hal yang indah itu memang sulit dilupakan. Ada kayak perasaan sesak napas," imbuhnya.
Berikut video lengkapnya:
Perkembangan Autopsi Lina
Pengumuman hasil autopsi jenazah Lina atas laporan Rizky Febian seharusnya diumumkan pada Senin (27/1/2020).
Namun pihak kepolisian menundanya hingga Jumat (31/1/2020) mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini disebabkan penyidik masih membutuhkan waktu untuk menganalisis hasil autopsi.
"Masih di analisis sama penyidik. Nanti jumat akan kita sampaikan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga, Senin (27/1/2020).(Tribunnews.com/ Ifa Nabila, Kompas.com/ Agie Permadi)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunJabar.com dengan judul Tedy Mengaku Jadi Tertuduh Gara-gara Bocor Pasal Pembunuhan pada Lina Jubaedah