TRIBUNMATARAM.COM - Kematian Lina Jubaedah membuat Rizky Febian, putra Sule curiga dan buat laporan ke polisi, namun dibantah hasil autopsi begini tanggapan Teddy.
Awal tahun 2020 kemarin sempat dikejutkan dengan kabar duka atas meninggalnya dunia Lina Jubaedah.
Lina dikabarkan mendadak meninggal dunia pada 4 Januari 2020.
Kematian Lina berbuntut panjang dengan laporan Rizky Febian.
• Pengacara Rizky Febian Minta Teddy Segera Temui Keluarga, Tanyakan Uang 4 Miliar yang Dititipkan
Hingga akhirnya pada Jumat (31/1/2020) kemarin polisi mengumumkan hasil autopsinya.
Autopsi ini sebagai buntut panjang dari laporan Rizky Febian.
Hasil otopsi menunjukkan Lina meninggal akibat sejumlah penyakit, seperti hipertensi dan tukak lambung yang kronis.
Ini dia 7 fakta laporan autopsi Lina dari awal laporan Rizky Febian hingga tanggapan Teddy.
1. Alasan Rizky Febian Melapor
Rizky Febian mengaku melihat lebam pada tubuh ibunya.
Hal ini membuat Rizky ingin tahu penyebab kematian ibunya.
"Pihak keluarga tuh hanya ingin mengetahui penyakit apa.
Karena bisa dibilang waktu itu kronologinya tidak jelas," kata Rizky saat ditemui usai menggelar acara tahlilan dan santunan anak yatim di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).
Rizky menuturkan, kala itu pihak keluarga belum mengetahui penyebab pasti kepergian Lina.
• Teddy, Rizky Febian & Sule Bertemu setelah Hasil Autopsi Diumumkan, Suami Lina Minta Laporan Dicabut
2. Tidak Ada Tuduhan Menyudutkan
Putra sulung Sule dan Lina mengaku tak bermaksud menuduh siapapun.
"Saya menekankan bahwa untuk laporan ini saya tidak ada tujuan untuk menuduh atau mencurigai siapa pun, hanya ingin mengecek kejelasan dari penyakit mama dan riwayat kematian mama, itu aja," ucap Rizky.
Sebagaimana diketahui, Rizky Febian melaporkan kematian ibundanya dengan tidak mencantumkan terlapor.
3. Rizky Kaget Ibunya Langsung Dibawa Pulang
Rizky Febian mengaku kaget ketika mengetahui bahwa jenazah ibunya, Lina Jubaedah, sudah dibawa dari rumah sakit ke rumah duka saat dirinya tiba di Bandung, Jawa Barat.
"Kondisinya waktu itu saya datang, almarhumah Mama sudah tidak di rumah sakit.
Iki cukup kaget ketika suaminya bilang Mama sudah di rumah duka," kata Rizky.
Menurut Rizky, biasanya setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah baru akan dipindahkan setelah keluarga berembuk untuk menentukan keperluan pemakaman.
"Setelah itu juga ada kumpul keluarga, menentukan mau dimakam di mana, setelah ini harus apa," tutur Rizky.
4. Tak Ada Tanda Kekerasan
Namun kecurigaan Rizky Febian dipatahkan hasil autopsi yang diumumkan kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, hasil otopsi menunjukkan pada jenazah Lina tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Dari hasil visum didapat keterangan kondisi jenazah dalam keadaan membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Erlangga dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
• Polisi Ungkap Tuduhan Pembuhan Berencana Dalam Kasus Kematian Lina yang Dilaporkan Rizky Febian
5. Penyebab Meninggal
Erlangga mengungkapan penyebab meninggal Lina karena sakit.
"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan laboraturium forensik, dapat dijelaskan kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga.
Penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh Lina mulai dari gambaran penyakit hipertensi kronis sampai penyakit lambung.
Erlangga mengatakan, tidak ditemukan racun pada jenazah Lina.
"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh temen temen forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun dari sempel korban," ujar Erlangga.
6. Teddy Minta Nama Baiknya Dipulihkan
Suami Lina, Teddy menyadari jika dirinya adalah yang paling disudutkan.
“Saya maafkan mereka yang menuduh saya, tapi pulihkan nama baik saya untuk putri kami (dengan Lina).
• Buatkan Lina Nasi Goreng dengan Bentuk Hati, Teddy Ngaku Tak Pernah Lihat Materi
Semoga hasilnya yang terbaik buat semuanya,” tulis Tedy dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com lewat pesan WhatsApp, Kamis (30/1/2020).
Menurut dia, rekam jejaknya di dunia maya terkait pemberitaan kematian Lina akan tersimpan selamanya.
“Saya tidak mau anak saya besar nanti menyalahkan saya karena mamanya tidak ada," tulis Tedy.
7. Tanggapan Teddy Hasil Autopsi Lina
Tedy Pardiyana mendatangi Polrestabes Bandung pada Jumat (31/1/2020), pada hari pengumuman hasil otopsi Lina Jubaedah.
Tiba pada pukul 09.53 WIB, Tedy mengaku hendak mengkonfirmasi soal pengumuman hasil otopsi Lina.
Dia mengaku tidak tahu bahwa hasil otopsi diumumkan pada hari itu. Dia mengetahui kabar itu dari pemberitaan media massa.
Setelah mendapatkan jawaban Tedy bergegas menjalankan shalat Jumat. Pantauan Kompas.com, Tedy tidak terlihat lagi setelah itu.
Padahal sebelumnya Tedy mengatakan akan menghadiri hasil otopsi secara langsung.
Sudah empat hari hasil otopsi Lina Jubaedah telah diumumkan. Hingga saat ini Tedy belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keluarnya hasil otopsi tersebut.
Sampai berita ini diunggah, Kompas.com masih mencoba menghubungi Tedy Pardiyana.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)