Viral Hari Ini

Pasien BPJS Kelas 3 Meninggal setelah Ditelantarkan Picu Kemarahan DPRD Lampung, RS Membantah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pasien bpjs kelas 3 meninggal diduga ditelantarkan

TRIBUNMATARAM.COM - Kematian pasien BPJS Kelas 3 yang diduga ditelantarkan oleh rumah sakit di Lampung memicu kemarahan DPRD Lampung.

Kekecewaan akan penanganan pasien kondisi kritis hingga meninggal dunia membuat Kepala Ombudsman Provinsi Lampung mengambil tindakan tegas.

Pasalnya, dugaan penelantaran itu dilakukan oleh rumah sakit pelat merah milik pemerintah.

Peristiwa meninggalnya M Rezky Mediansori (21) di selasar depan ruang rawat penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) membuat legislator di DPRD Lampung geram.

Tangis Histeris Ibu Pemuda di Lampung Wafat di Koridor, Ditelantarkan RS karena Pasien BPJS Kelas 3

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo mengaku kesal dan geram atas pelayanan rumah sakit pelat merah itu.

pasien bpjs kelas 3 meninggal diduga ditelantarkan (Facebook tangkap layar)

Terlebih, kasus pasien demam berdarah M Rezky yang meninggal di depan ruang rawat penyakit dalam menjadi viral.

“Sontoloyo! Mereka (RSAM) maunya apa, kami siapkan. Tapi pelayanan mereka begitu ke masyarakat,” kata Deni saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, DPRD Lampung sudah berkali-kali melakukan inspeksi ke RSAM dan berulang kali pula mengingatkan masalah pelayanan.

“Sekarang malah ada kejadian pasien ditelantarkan dan meninggal dunia,” kata Deni.

Peserta BPJS Lemas Lihat Tagihan Rumah Sakit Capai 37Juta, Bersyukur saat Perhatikan Nota Jadi Rp 0

Di sisi lain, Kepala Ombudsman Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf mengultimatum Pemprov Lampung untuk segera melakukan evaluasi internal.

Nur Rokhman mengatakan, pihaknya memberikan tenggat waktu selama 14 hari sebelum menentukan langkah-langkah berikutnya.

“Dari hasil evaluasi, baru kemudian kami tentukan tindakan selanjutnya,” kata Nur Rakhman.

Diberitakan sebelumnya, pasien Rezky (21) warga Palas, Lampung Selatan meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam RSAM pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Keluarga pasien kecewa lantaran pelayanan rumah sakit seperti mempingpong anak mereka yang berada dalam kondisi kritis.

“Udah tahu ini penyakit dalam, kenapa nggak dari kemarin? Kenapa jadi pembiaran? Nunggu kayak gini (kritis) baru dipindahkan?” kata Lilik, orangtua Rezky.

Lilik makin kecewa setelah Rezky dibawa ke ruang penyakit dalam.

“Mau masuk kamar ini penuh, kamar itu penuh, ternyata belum disiapkan, masih dicari-cari? Kayak dipingpong cari ruangan,” kata Lilik.

Bantah telantarkan

Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.

“Pasien bernama MR usia 21 tahun, beralamat di Palas, Lampung Selatan,” kata Pad Dilangga dalam konfrensi pers di RSAM, Selasa (11/2/2020).

Pad Dilangga mengatakan, pasien MR masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.

Pasien MR adalah pasien rujukan dari RS Bob Bazar, Kalianda.

“Pasien MR dirujuk dengan diagnosa demam berdarah, diare, dan hepatitis. Kondisi pasien sakit berat dan sesak nafas,” kata Pad Dilangga.

Pad Dilangga membantah pihak rumah sakit telah menelantarkan pasien MR.

Ia mengatakan, pasien MR sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan kepada dr Riki serta rencananya akan diberi transfusi darah sebanyak dua kantong dan transfusi trombosit 10 kantong.

Minggu sore, kata Pad Dilangga, pasien MR masih sakit berat dan gelisah sehingga terapi dilanjutkan.

Pada Senin (10/2/20202), pasien MR dialihkan untuk dirawat di ruang Bougenville sekitar pukul 3.00 dini hari.

“Dokter Riki sudah mengedukasi keluarga pasien kondisi pasien sangat serius dan akan dipindahkan ke ruangan rawat khusus penyakit dalam,” kata Pad Dilangga.

Lalu pada Senin, pukul 16.00 WIB, pasien MR ditransfer ke ruang Nuri dengan oksigen terpasang dan didampingi dua petugas.

Di depan ruang Nuri, kata Pad Dilangga, pasien MR mendadak kejang dan perawat yang sudah menunggu langsung memberikan tindakan medis.

“Namun, keluarga pasien marah, memukul petugas kami dan mencabut selang oksigen yang masih terpasang,” kata Pad Dilangga.

Akibatnya, proses penanganan kegawatdaruratan terganggu.

“Pasien dinyatakan meninggal dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil jenazah RSAM,” kata Pad Dilangga. (Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien BPJS Meninggal di Selasar RSAM, Anggota DPRD Lampung Marah", https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/06000071/pasien-bpjs-meninggal-di-selasar-rsam-anggota-dprd-lampung-marah?page=all.

Kartu BPJS (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)

Tangis Histeris Ibu Pemuda di Lampung Wafat di Koridor, Ditelantarkan RS karena Pasien BPJS Kelas 3

Cerita keluarga pasien BPJS Kelas 3 di Lampung, meninggal karena ditelantarkan di selasar.

Duka masih menyelimuti keluarga M Rezky Mediansori yang dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami demam tinggi hingga kejang karena demam berdarah.

Penyesalan terbesar keluarga lantaran Rezky tak segera mendapat penanganan meskipun kondisinya sudah kritis.

Keluarga pasien yang meninggal di selasar Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung kecewa dengan penanganan rumah sakit plat merah tersebut.

Pasalnya, pihak RSAM tidak sigap menangani anak mereka, M Rezky Mediansori (21) yang saat tiba sudah dalam kondisi kritis dengan tubuh kejang-kejang dan panas tinggi.

• Peserta BPJS Lemas Lihat Tagihan Rumah Sakit Capai 37Juta, Bersyukur saat Perhatikan Nota Jadi Rp 0

Orangtua Rezky, Lilik Ansori mengatakan, anaknya didiagnosa demam berdarah saat dirujuk dari RS Bob Bazar Lampung Selatan.

“Namanya gawat darurat, harusnya sigap. Anak saya ini butuh penanganan khusus. Karena di RS Kalianda (RS Bob Bazar) itu masuk IGD, di Abdul Moeloek juga masuk IGD,” kata Lilik saat ditemui di rumahnya di Dusun Pasar Senin Baru, Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan, Selasa (11/2/2020).

Facebook ()

Lilik mengatakan, Rezky masuk ke IGD RSAM pada Minggu (9/2/2020) pukul 06.00 WIB tapi tidak langsung ditangani oleh dokter.

“Padahal sudah ada keterangannya anak saya ini demam berdarah. Saya tanya mana dokternya, kata perawat baru datang jam lima sore,” kata Lilik.

• POPULER Besaran Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020, Tiap Kelas Naik 2 Kali Lipat

Kemudian pukul 22.00 WIB, setelah diperiksa dan konsultasi dengan dokter Riki, anaknya dipindahkan ke ruangan rawat.

“Namun, bukan ruangan penyakit dalam, tapi di ruangan penitipan, di ruang penyakit syaraf,” kata Lilik.

Di ruangan penitipan, kondisi Rezky yang kejang dan menjerit-jerit ternyata menggangu pasien lain sehingga dipindahkan ke kamar lain.

“(Kamar) masih berantakan. Ya kami sadar diri, namanya pasien BPJS kelas 3, kami bersihin sendiri,” kata Lilik.

Hingga Senin (10/2/2020) pukul 14.00 WIB, dokter yang menangani mengatakan Rezky harus dirawat di ruang rawat khusus penyakit dalam.

“Udah tau ini penyakit dalam, kenapa nggak dari kemarin? Kenapa jadi pembiaran? Nunggu kayak gini (kritis) baru dipindahkan?” kata Lilik.

Lilik makin kecewa setelah Rezky dibawa ke ruang penyakit dalam.

“Mau masuk kamar ini penuh, kamar itu penuh, ternyata belum disiapkan, masih dicari-cari? Kayak dipingpong cari ruangan,” kata Lilik.

Sementara itu, Direktur Pelayanan RSAM Pad Dilangga membantah tuduhan tersebut.

Pasalnya, pasien ini sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan kepada Dokter Riki untuk ditransfusi darah sebanyak dua kantong serta trombosit 10 kantong.

• Rincian Besaran Tarif Iuran BPJS Terbaru yang Mulai Berlaku Hari Ini, Naik Sampai 2 Kali Lipat

“Dokter Riki sudah mengedukasi keluarga pasien kondisi pasien sangat serius dan akan dipindahkan ke ruangan rawat khusus penyakit dalam,” kata Pad Dilangga.

Diberitakan sebelumnya, sebuah momen yang diduga penelantaran pasien di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu viral setelah sebuah video amatir diunggah akun Facebook Agus Rahmat Suhada di @TVTIADATARA pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam video itu disebutkan, peristiwa terjadi di selasar RS Abdul Moeloek (RSAM) Lampung. (Sosok.id/*)

Sumber : https://sosok.grid.id/read/412022208/viral-peserta-bpjs-kelas-3-meninggal-dunia-gegara-ditelantarkan-rumah-sakit-ditempatkan-di-ruangan-kotor-keluarga-kami-sadar-diri-kami-bersihin-sendiri?page=all