Virus Corona

Ketika Virus Corona Membuat Sandiaga Uno Cuci Tangan hingga 20 Kali dalam Sehari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, (09/02/2020).

TRIBUNMATARAM.COM - Ketika virus corona membuat Sandiaga Uno mencuci tangan hingga 20 kali dalam sehari.

Wabah virus corona yang memakan ribuan korban jiwa rupanya memberikan ketakutan tersendiri bagi Sandiaga Uno.

Eks calon wakil Presiden periode 2019-2024 ini mengaku sampai mencuci tangannya hingga 20 kali untuk menghindari terjangkit virus corona.

Wabah virus corona telah menelan korban jiwa hingga 2.360 orang, per Sabtu (22/2/2020).

Viral Video Perawat Hamil 9 Bulan Rawat Pasien Corona, Niat Kisahkan Pengabdiannya, Kini Dikecam

Gara-gara Virus Corona, Cuma dalam Waktu 24 Jam 2 Orang Tewas di Italia, 79 Lainnya Terinfeksi

Penyebaran virus corona yang meluas hingga ke sejumlah negara membuat sebagian orang panik.

Pengalaman itu juga dialami oleh Sandiaga Uno. Ibu dan istri Sandi sempat panik dengan penyebaran virus tersebut dan menyuruhnya sering memakai masker.

Sandiaga Uno di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, (09/02/2020). (Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk)

Perintah itu diikutinya, termasuk saat pergi ke Jepang beberapa hari lalu.

"Panik mereka. Tapi ya sudah, makanya waktu kemarin ke Jepang pakai masker," kata Sandi saat berbincang santai di gerai merek kacamata lokal, Saturdays, di mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).

Efek wabah virus corona terhadap kunjungan wisata dirasakan betul ketika beberapa hari lalu mantan kandidat calon wakil presiden RI 2019-2024 itu pergi ke Jepang dan Kuala Lumpur.

Menurutnya, pengecekan bandara di sana begitu ketat. Bandara juga tampak sangat sepi dan kunjungan hotel setempat menurun.

Meski sempat memakai masker saat tiba di negeri sakura, Sandi menilai rajin cuci tangan dan pemakaian disinfektan lebih efektif ketimbang memakai masker.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Untuk itu ketika bepergian, pria kelahiran 28 Juni 1969 itu hanya mengenakan masker saat naik pesawat.

"Ternyata jauh lebih efektif cuci tangan atau pakai disinfektan.

Jadi sekarang saya enggak banyak pakai masker. Kecuali kalau di dalam pesawat. Tapi saya hampir sehari 20 kali cuci tangan," selorohnya.

Gaya hidup sehat

Sementara dalam hal menjaga pola hidup sehat, Sandi mengaku tak melakukan banyak perubahan.
Sebab, jauh sebelum isu wabah ini mengemuka ia memang sudah menjaga pola makannya.

Seperti banyak diberitakan, Sandi juga rajin berolahraga terutama lari.

Bahkan di sela kunjungannya ke Jepang, ia menyempatkan diri lari bersama para pelajar Indonesia di kawasan National Olympic Stadion Tokyo.

Sandi berharap masyarakat Indonesia sama-sama berdoa agar negara tetap terhindar dari kasus virus corona.

Meski begitu, ia mengingatkan kita semua agar tetap berhati-hati serta menjaga pola hidup bersih dan sehat.

" Virus corona ini kan yang dikhawatirkan lebih banyak menyebar karena ada di satu lokasi.

Jadi kurangi travel, terutama ke daerah dengan case tinggi," ucapnya. (Kompas.com/ Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Bikin Sandiaga Uno Cuci Tangan sampai 20 Kali Sehari", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/23/093244920/virus-corona-bikin-sandiaga-uno-cuci-tangan-sampai-20-kali-sehari?page=all#page2.

Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Gara-gara Virus Corona, Cuma dalam Waktu 24 Jam 2 Orang Tewas di Italia, 79 Lainnya Terinfeksi

Virus corona sudah mulai menyebar dan menginfeksi benua Eropa.

Hanya dalam waktu 24 jam, Italia umumkan korban virus corona meninggal dunia dan 79 lainnya terinfeksi.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang terbilang sangat cepat ini, fasilitas umum hingga sekolah pun terpaksa ditutup.

Seorang korban yang meninggal dunia dilaporkan tertular seorang temannya yang baru pulang dari China.

Berikut pemberitaan selengkapnya.

• POPULER Berhasil Sembuh dari Virus Corona Setelah 3 Minggu Dirawat, Tiger Yee: Mengetuk Pintu Neraka

• Pria Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona Setelah 3 Minggu Dirawat, Serasa Mengetuk Pintu Neraka

Pemerintah Italia mengumumkan dua korban meninggal dan 79 kasus infeksi akibat wabah virus corona dalam waktu 24 jam terakhir.

Kantor berita Ansa melaporkan, korban pertama adalah Adriano Trevisan, pensiunan pemilik perusahaan konstruksi berusia 78 tahun.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ayah tiga anak itu mengembuskan napas terakhir di Padua, Region Veneto, utara Italia, setelah dilarikan ke sana bersama korban virus corona lain.

Kemudian beberapa jam berikutnya, korban meninggal kedua diketahui adalah pasien perempuan di Region Lombardy yang juga berada di wilayah utara.

Dilansir Sky News Sabtu (22/2/2020), dua kematian dalam 24 jam membuat otoritas bergerak cepat menutup sekolah, restoran, dan kawasan bisnis di Veneto dan Lombardy.

Kasus pertama virus dengan nama resmi Covid-19 itu dilaporkan bisa dilacak, dengan penderita merupakan pria berusia 39 tahun.

Pria asal Codogno itu disebut tertular virus tersebut dari seorang teman yang baru saja pulang dari China pada Januari lalu.

Sejak bertemu temannya itu, laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu sempat bermain bola, melakoni dua balapan, tiga pertemuan dan makan malam.

Adapun diberitakan AFP, selain korban meninggal, Negeri "Pizza" mengumumkan kasus infeksi melonjak dari sebelumnya 39 menjadi 79.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan dia melarang siapa pun untuk masuk dan keluar wilayah yang dianggap berbahaya di Veneto dan Lombardy.

"Di zona yang terkategorikan hotspot, tidak ada yang boleh masuk atau keluar tanpa mengantongi izin," jelas Conte dalam konferensi pers.

Di Korea Selatan, adaya 142 kasus baru membuat jumlah korban infeksi mencapai 346, dengan 91 di antaranya berasal dari rumah sakit Cheongdo County.

Pada Jumat (20/2/2020), adanya 100 kasus membuat Seoul mengumumkan status darurat di Daegu, kota terbesar keempat Negeri "Ginseng".

Selain itu, Korea Selatan mendeklarasikan kematian kedua di mana pasiennya adalah perempuan berumur 50-an, yang meninggal saat dibawa dari Daegu ke Busan.

Perdana Menteri Chung Se-kyun menyatakan, pemerintah akan membagi fokusnya dalam menangkal penyebaran luar negeri dan menangkal peluang virus masuk dari luar.

Presiden Moon Jae-in memerintahkan aksi cepat melacak siapa saja yang keluar masuk sebuah sekte di Daegu dan rumah sakit di Cheongdo.

Sebab dari kedua tempat itulah, banyak kasus virus corona dilaporkan dalam tiga hari terakhir. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam 24 Jam, Italia Umumkan 2 Korban Meninggal dan 79 Kasus Infeksi Virus Corona", https://internasional.kompas.com/read/2020/02/23/07041691/dalam-24-jam-italia-umumkan-2-korban-meninggal-dan-79-kasus-infeksi?page=all#page2.