Berita Terpopuler

POPULER Sederet Hoax Terkait Virus Corona yang Libatkan Anggota DPD hingga Dijadikan Prank di NTB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita hoax

TRIBUNMATARAM.COM - Sederet hoax terkait virus corona di Indonesia, libatkan anggota DPD hingga prank di NTB.

Virus corona yang menyebar di Indonesia sempat membuat panik, hingga tersebar 6 kasus hoax di berbagai daerah termasuk di NTB hingga libatkan DPD RI.

Penyebaran virus Corona sempat membuat banyak orang panik.

Hal ini juga dikarenakan berbagai hoaks yang tersebar soal virus corona.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mewanti-wanti masyarakat untuk tak menyebarkan hoaks terkait virus corona.

Bahwa produsen hoaks itu merugikan diri sendiri, keluarga sendiri, merugikan masyarakat, bangsa dan negara," kata Johnny di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) malam.

Ia mengatakan ada sanksi hukum bagi mereka yang menyebarkan berita bohong.

• Angin Segar Kesembuhan 4 Pasien Corona di Indonesia, Diimbau Isolasi Diri Meski Tak Tularkan Lagi

• Pemerintah Imbau Jangan Bombastis Ungkap Kasus Corona, Fadli Zon: Lebih Baik Apa Adanya

Johnny menyatakan pemerintah telah bekerjasama dengan Facebook, Twitter, hingga Youtube untuk segera menurunkan konten-konten yang bermuatan disinformasi maupun hoaks.

Tak hanya itu, Kominfo juga bekerja sama dengan aparat kepolisian.

Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Hal ini dilakukan untuk mengambil langkah tegas saat menemukan hoax soal virus corona.

Apalagi banyak hoax yang muncul yang disebarkan berbagai pihak.

Mulai dari ibu rumah tangga hingga salah satu anggota DPD RI dilaporkan ke polisi.

Ini dia daftar lengkap 7 hoax soal virus corona di sosial media yang tersebar dan meresahkan masyarakat dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

1. Ibu Rumah Tangga Stres Tak Jadi ke Malaysia

OER (28) warga Kecamatan Tanggamus diamankan karena menyebarkan hoaks virus corona di Facebook pribadinya.

Pada tanggal 3 Maret 2020, OER menulis, "Awas di Kabupaten Pringsewu ada yang kena Corona, baru pulang dari Malaysia."

Keesokan harinya, 4 Maret 2020 ia mengunggah foto dengan dengan tulisan, "Hati hati virus corona sudah di Lampung."

Dua unggahan tersebut dibaca hingga lebih 4.000 warganet.

• Jangan hanya Corona, Waspadai Juga Penyebaran Demam Berdarah Dengue, Sebabkan 104 Orang Meninggal

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan unggahan tersebut meresahkan warganet di Lampung.

Sementara, tersangka OER mengaku menulis status itu lantaran merasa panik dan ketakutan.

"Saya dapat info dari saudara kalau di Pringsewu ada yang kena virus corona," kata OER. Info itu OER dapatkan saat dia mendaftar untuk menjadi TKW.

"Saya stress, enggak jadi ke Malaysia gara gara corona," kata OER.

2. Sebar Hoax Ada Pasien di Surabaya

NF, seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur diamankan polisi pada Kamis (5/3/2020).

Ia menyebarkan hoaks tentang adanya pasien yang terjangkit virus corona di RSU dr Soetomo, Surabaya.

NF juga mengunggah foto yang disebut sebagai pasien rumah sakit di grup facebook bernama Surabaya Digital City. NF mengunggahnya dengan menggunakan akun Facebook bernama Dilla.

• Virus Corona Makin Menyebar, Pemerintah Tiongkok Sebut Vaksin Akan Siap Bulan April 2020

"Pasien Virus Corona sudah ada di RSUD SOETOMO Sby. Smoga kita smua sllu dlam lindungan Allah. Dan sllu jaga kesehatan dolor2.." tulis Dilla.

Unggah tersebut kemudian viral dan banyak ditanggapi anggota grup.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pasien yang dimaksud adalah penderita paru-paru dan bukan pasien Covid-9.

"Pasien yang dimaksud menurut pihak RSU dr Soetomo adalah pasien rujukan dari rumah sakit lain, yang menderita penyakit paru-paru," ujar Trunoyudo.

3. Anggota DPD RI

Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris atas dugaan penyebaran berita bohong.

Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Walaupun twitnya telah dihapus oleh Fahira, Muannas mengatakan tangkapan layar cuitan itu telah tersebar dan meresahkan masyarakat.

• Marah karena Tertular Virus Corona, Pria Jepang Datangi 2 Bar: Saya Akan Menyebarkan Virus

"Unggahan tersebut menimbulkan kegaduhan dan meresahkan.

Konten itu sempat diprotes netizen, bahkan menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #tangkapfahiraidris," kata Muannas dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).

Dalam laporannya, Muannas membawa sejumlah barang bukti di antaranya dua lembar tangkapan layar cuitan Fahira dan sebuah flashdisk yang berisi alamat URL Twitter pribadi Fahira.

4. Klarifikasi Setelah Sebar Hoax

KRZ pemilik akun Kazahra Tanzania diperiksa Polda Kaltim pada Kamis (30/1/2020) karena menyebarkan informasi hokas virus corona di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pada Rabu (29/1/2020), KRZ menulis status hoaks di akunnnya.

"Bismillah. Info penting. Usahakan keluar memakai masker karena di RS Kanujoso sudah menerima pasien positif corona.

Orang Balikpapan baru datang dari China (berita akurat),"tulis KRZ.

Status tersebut membuat resah masyarakat Balikpapan. Sementara itu Wali Kota Balikpapan membuat klarifikasi bahwa berita tersebut adalah hokas.

Setelah ramai, akun Kazahra Tanzania membuat status klarifikasi.

"Bismillah. Mohon maaf atas postingan sebelumnya karena telah meresahkan warga Balikpapan.

Saya mohon maaf karena postingan tersebut adalah kesalahan belum terverifikasi dengan benar.

Untuk yang sudah membagikan postingan saya harap segera hapus. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Mohon tidak dibagikan kepada seluruh kota Balikpapan. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih."

Setelah status ini, akun Facebook bernama Kazahra Tanzania sudah tak bisa diakses.

5. Hoax di Bandara Soekarno Hatta

R warga Tanjung Priok Jakarta Utara ditangkap polisi karena menyebarkan hoaks ada seorang perempuan berusia lanjut meninggal dunia karena virus corona di Soekarno-Hatta.

Dia menulis status tersebut pada 12 Februari 2020 dan mengunggah foto perempuan berinisial RR yang terkapar di Terrminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Unggahan foto tersebut diikuti dengan keterangan foto yang memuat unsur kebohongan, yaitu "Virus Corona Masuk Soekarno Hatta".

• 6 Fakta Daniel Radcliffe Harry Potter Dikabarkan Positif Corona, Kondisi Terkini: Aku Baik-baik Saja

Setelah ditelururi, RR adalah perempuan yang meninggal karena penyakit jantung.

R ditangkap beserta barang bukti sebuah ponsel pintar yang digunakan untuk menyebar berita bohong melalui beragam sosial media.

"Kami berharap kasus ini bisa jadi pelajaran untuk masyarakat agar menyebar berita dengan konfirmasi terlebih dahulu," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra.

6. Pria di Medan Sebar Hoax

Seorang pria berinsial F menemui Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan meminta maaf karena telah menyebarkan hoaks virus corona di Medan.

Pada pertemuan Minggu (16/2/2020), Alwi mengaku memberikan peringatan keras dan menyebut bahwa penyebar hoaks penyebaran virus corona sebagai teroris.

"Saya bilang itu teroris karena menyebarkan hoaks. Itu sudah nyebar, di media, sudah saya cap teroris. Karena teroris itu kan menebar teror," katanya.

• 5 Tahun Hilang & Dikira Meninggal, Gadis Asal Tasikmalaya Ditemukan Gangguan Jiwa di Medan

F adalah pria bermasker abu-abu di video berdurasi 49 detik. Di video tersebut ia menyebut ada pasien dengan penyakit corona (Covid-19) sudah masuk ke Medan dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik.

Kepala Sub Bagian Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan bahwa pernyatan di video tersebut adalah hoaks.

Menurutnya, hingga saat ini RSUP Haji Adam Malik belum ada merawat pasien suspect nCoV atau yang sekarang disebut COVID-19.

7. Prank Virus Corona di NTB

Ditreskrimsus Polda NTB melalui Subdit V  Cibyer mengamankan 6 pelaku yang membuat video prank virus corona.

Enam pelaku tersebut yakni RH alias KM (21), AC (22), IS (22) FM (22), IS (29) dan GF (17) ditangkap pada Minggu (8/3/2020).

Adapun ke-6  orang tersebut berbagi peran, yang dimana RH sebagai kamerawan dan editor, FM sebagai asisten kamerawan, AM sebagai aktor yang baru pulang dari China, IS sebagai aktor warga sekitar, GF sebagai aktor korban.

• Curhat Pasien Terduga Corona Identitas Dibongkar, Surat Dokter Bocor, Harus Naik Becak, Kini Dijauhi

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menyampaikan, para pelaku telah berencana melakukan pembuatan video di Taman Mangga Kabupaten Sumbawa.

"Dari hasil pemeriksaan ke-6 orang terduga pelaku mengakui bahwa video tentang suspect virus corona di Taman Mangga Kabupaten Sumbawa yang disebarkan melalui chanel YouTube," kata Artatno, Rabu (11/3/2020)

Video itu sempat viral dan meresahkan masyarakat. 

Para pelaku kini diminta oleh polisi agar segera meminta maaf kepada masyarakat melalui video.

"Para pelaku kami suruh membuat video permintaan maaf dan disebarkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu bahwa akibat dari pembuatan video suspect virus corona menimbulkan keresahan dan juga akan berdampak hukum," kata Artanto.

• Ketika 2 dari 27 Pasien Positif Corona di Indonesia Bawa Kabar Bahagia, Mulai Negatif Virus

Selain itu, para pelaku juga membuat surat pernyataan untuk tidak membuat konten yang meresahkan masyarakat lagi.

Artanto mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati membuat konten video serta komentar-komentar yang mengarah kepada pelanggaran hukum.  (TribunMataram.com/Asytari Fauziah)