TRIBUNMATARAM.COM - Pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 bisa dilakukan mulai dari diri sendiri, yaitu dengan cara self isolation atau self monitoring.
Representatif World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Dr N Paranietharan sebelumnya mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara self isolation dan self monitoring.
“ Self isolation dilakukan apabila seseorang tengah sakit, seperti demam dan susah napas, dengan memilih untuk tinggal di rumah saja tanpa pergi ke kantor, sekolah, atau tempat umum,” tutur Paranietharan beberapa waktu lalu.
• Gubernur NTB Hentikan Aktivitas Belajar karena Virus Corona, Namun Tak Pengaruhi Jadwal UN
Sementara itu, self monitoring dilakukan apabila seseorang asimptomatik atau tidak memiliki gejala Covid-19.
“ Self monitoring dilakukan dengan mengecek suhu tubuh setiap hari, serta memperhatikan gejala-gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas,” tambahnya.
Self isolation
Dr dr Erlina Burhan MSc. Sp.P(K) dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteraan Respirasi FKUI – RSUP Persahabatan dalam presentasinya menyebutkan 4 hal yang harus Anda tahu tentang self isolation.
1. Apa itu self isolation?
Seseorang dengan gejala infeksi saluran napas serta volunteer atau rekomendasi petugas kesehatan untuk dilakukan isolasi di rumah. Jenis sakit tergolong sakit ringan.
2. Berapa lama durasinya?
Jika positif Covid-19, lamanya durasi self isolation tergantung rekomendasi petugas kesehatan (sampai dinyatakan negatif Covid-19).
3. Apa yang dilakukan ketika self isolation di rumah sakit?
- Menjaga jarak dengan orang sehat minimal 1 meter.
- Selalu menggunakan masker, dan menerapkan etika batuk serta bersin menggunakan tisu. Kemudian tisu langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan mencuci tangan.
- Menghindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat mandi, linen, dan lainnya
- Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah
- Membatasi jumlah perawat yang merawat pasien
• Kenali Perbedaan Istilah Penting Wabah Virus Corona, Arti Lockdown, Isolasi hingga Karantina
4. Apa yang dilakukan ketika self isolation di rumah?
- Idealnya, ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang lain.
- Selalu menggunakan masker, dan menerapkan etika batuk serta bersin menggunakan tisu. Kemudian tisu langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan mencuci tangan.
- Menghindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat mandi, linen, dan lainnya
- Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah
- Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60-90 derajat Celcius dengan deterjen biasa
- Membatasi pengunjung
- Jika berada di rumah, tetap di rumah dan bisa dikontak
- Jika harus keluar rumah, gunakan masker dan hindari menggunakan transportasi umum serta tempat ramai
- Memiliki ventilasi yang baik (membuka jendela) (Kompas.com/ Sri Anindiati Nursastri/ Sri Anindiati Nursastri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Hal Tentang Self Isolation, Dilakukan oleh Orang Sakit"
Kenali Perbedaan Istilah Penting Wabah Virus Corona, Arti Lockdown, Isolasi hingga Karantina
Mengenal istilah dalam wabah virus corona, termasuk pengertian lockdown, isolasi, hingga karantina.
Wabah virus corona makin hari makin bertambah.
Berdasarkan data Johns Hopkins Univeristy, setidaknya hingga hari ini Minggu (15/3/2020), tercatat 156.112 kasus virus corona.
Angka kematian di seluruh penjuru dunia mencapai 5.829.
Namun, dibandingkan angka kematian, jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak mencapai 73.955 dan masih terus bertambah.
• Pemerintah RI Resmi Tetapkan Virus Corona sebagai Bencana Nasional Menyusul Surat dari WHO
• Rekam Aktivitas Menhub Budi Karya Sebelum Positif Corona, Asma Kambuh, Sempat Dirawat karena Tifus
Mewabahnya corona di 141 negara membuat beberapa negara memutuskan untuk melock-down semua kegiatan.
Tak sedikit yang memilih menutup tempat umum seperti sekolah, kantor, maupun ruang pubik selama beberapa minggu untuk menyetabilkan keadaan.
Munculnya virus corona di Indonesia, sempat menimbulkan kepanikan.
Terlebih, pemerintah melaporkan setidaknya total 96 kasus corona di seluruh Indonesia, Sabtu (14/3/2020).
Padahal sebelumnya masih 69 kasus.
Merebaknya corona membuat pemerintah harus ekstra memberikan isolasi secara tepat kepada pasien.
Berbagai istilah yang masih awam didengar muncul seiring bertambahnya pasien positif corona.
Lantas apa saja istilah yang sebaiknya dipahami agar semakin bijak menghadapi virus Wuhan ini?
Berikut arti istilah penting dalam wabah corona, termasuk pengertian lockdown, sampai pengertian karantina dan perbedaannya dengan isolasi.
Dikutip dari kamus Merriam Webster, lockdown disebut juga pencegahan.
Lockdown merupakan tindakan atau kondisi darurat ketika masyarakat dicegah memasuki atau meninggalkan sebuah area atau bangunan tertentu selama ancaman bahaya berlangsung.
Sementara itu, istilah lain yang banyak diucapkan selama wabah corona adalah isolasi.
Isolasi / isolation dilakukan untuk memisahkan orang yang memiliki penyakit menular dari yang sehat.
Tak jarang ada yang mengartikan isolasi sama halnya sebagai karantina.
Padahal, kenyataannya sangat berbeda.
Karantina diterapkan untuk memisahkan dan membatasi pergerakan orang sehat yang mungkin terpapar penyakit menular untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi.
Hingga berita ini dibuat, beberapa negara di dunia mulai memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain China, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Mongolia, Norwegia, Denmark, Irlandia, hingga Italia.
Virus Corona Bencana Nasional
Sementara itu, pemerintah Indonesia resmi menyatakan virus corona sebagai bencana nasional.
Menyusul surat yang dikirimkan WHO agar Presiden Joko Widodo menetapkan RI darurat nasional, akhirnya langkah tersebut diambil.
Semakin bertambahnya jumlah pasien yang positif mengidap corona, termasuk pejabat negara membuat virus corona bukan lagi darurat nasional melainkan bencana nasional.
Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, Pemerintah Indonesia menyatakan penyebaran virus corona sebagai bencana nasional.
• Pemerintah Bantah Pasien Corona Kabur dari Isolasi, Faktanya Pergi Urus Anak
• Surat WHO untuk Presiden Jokowi Agar RI Umumkan Darurat Nasional Virus Corona, Alasannya Ini
Hal ini disampaikan Yuri, menanggapi surat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta Presiden Jokowi mendeklarasikan darurat nasional virus corona.
"Bukan darurat nasional. Ini sudah bencana nasional. Darurat nasional gimana? Kalau dipegang BNPB kan sudah bencana nasional ini," kata Yuri di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
Namun demikian, Yuri menegaskan, sampai saat ini, pemerintah tidak akan melakukan lockdown atau mengisolasi suatu daerah yang diwaspadai sebagai penyebaran virus corona.
"Lockdown bukan pilihan. Untuk saat ini bukan pilihan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, WHO menyurati Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia.
Dalam surat itu, WHO meminta Presiden Jokowi melakukan sejumlah langkah, termasuk mendeklarasikan darurat nasional virus corona.
Surat tersebut ditandatangani Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom dan dikirimkan ke Jokowi pada 10 Maret lalu.
Surat itu juga diteruskan kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah membenarkan surat tersebut.
Dalam surat itu, Tedros awalnya mengapresiasi upaya pemerintah RI dalam menangani corona.
Ia menyebutkan, setiap negara harus melakukan langkah terukur untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di China ini.
Sayangnya, di beberapa negara WHO menemukan adanya sejumlah kasus tak terdeteksi yang membuat penyebaran virus ini meluas dan akhirnya menyebabkan banyak korban jiwa.
Oleh karena itu, kata Tedros, WHO terus mendorong setiap negara untuk terus melakukan uji laboratorium terhadap orang yang dicurigai telah terinfeksi virus corona.
"Khususnya di negara yang memiliki populasi besar dan fasilitas kesehatan yang tak merata di setiap wilayah," kata Tedros.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)