Jenazah Bocah 6 Tahun di Ambon Ditemukan di Kolam Tinja, Bermula dari Penemuan Sandal

Ditemukannya jenazah SU berawal saat kedua orangtuanya menemukan sandal korban di sekitar lokasi.

Tribunnews.com
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi bocah 6 tahun ditemukan tewas di kolam tinja.

Jasad SU ditemukan tewas di sebuah kolam tinja di Kota Ambon.

Sebelunya, SU sempat hilang setelah tak kunjung pulang.

Ia diduga tewas setelah jatuh dan terjebak di dalam kolam pengelolaan tinja di lingkungan Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) pengolahan tinja Kota Ambon, Selasa (17/3/2020).

POPULER Ekspresi Sulit Dibaca, Siswi Pembunuh Bocah Buat Psikolog Kewalahan & Ambil Keputusan Ini

Ibu Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Minta Maaf, Orang Tua Korban: Saya Berusaha Memaafkan

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, ditemukannya jenazah SU berawal saat kedua orangtuanya menemukan sandal korban di sekitar lokasi.

Sebelumnya, orangtua korban mencari-cari bocah tersebut yang tak kunjung pulang selepas pergi bermain.

Seorang bocah di Ambon terjatuh di kolam pengelolaan tinja di kawasan Wara, Kecamatan Sirimau Ambon, Selasa malam (17/3/2020)(Polresta Pulau Ambon)
Seorang bocah di Ambon terjatuh di kolam pengelolaan tinja di kawasan Wara, Kecamatan Sirimau Ambon, Selasa malam (17/3/2020)(Polresta Pulau Ambon) ()
Kedua orangtua korban dibantu seorang tukang ojek bernama, Muhammad Abrian Puluhatumena, terus berupaya mencari keberadaan korban di sekitar lokasi.

Muhamad lalu berinisiatif mengambil sepotong besi untuk mengukur kedalaman kolam.

Dia saat itu juga  bersama seorang warga setempat masuk ke dalam kolam.

“Setelah berada di dalam kolam, mereka meraba-raba, kemudian saksi mendapati kaki korban dan langsung mereka mengangkat korban dan membawanya ke tepi kolam. Selanjutnya dibawa ke rumah korban di kawasan Kebun Cengkeh,” ujar Julkisno saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).

Orangtua enggan melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Kedua orangtua korban mengaku ikhlas dengan kepergian anak mereka itu,” ujar Julkisno.

Sebelumnya diberitakan, SU, bocah kelas 1 SD ditemukan meninggal di kolam tinja, Selasa.

Dari keterangan yang diperoleh, korban bermain bersama seorang temannya, GS, untuk mencari ikan mujair di sekitar lokasi kejadian.

Menjelang siang hari, GS mengajak SU untuk pulang makan siang. Namun, korban tidak mau pulang.

Hingga akhirnya korban tak kunjung pulang dan dicari oleh orangtuanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved