Virus Corona

Sempat Pergi ke Jakarta Lalu Muncul Gejala Covid-19, Seorang Warga NTB Positif Virus Corona

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta sebaran kasus Corona di Indonesia per provinsi

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang orang warga di Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, pasien positif Covid-19 ini kemungkinan tertular dari luar NTB.

Sebab, memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit dalam waktu 14 hari terakhir.

"Yang bersangkutan menghadiri kegiatan di Jakarta, setelah ada gejala, kemudian diperiksa dan hasilnya kami dapat hasil yang bersangkutan positif terkena virus corona," kata Zul, dalam rilis resmi, Selasa (24/3/2020).

Tak Ikut Ambil Langkah Lockdown Hadapi Virus Corona, Presiden Jokowi Ungkap Alasan Larang Karantina

Pasien positif corona itu merupakan seorang perempuan berusia 50 tahun.

Pasien dirawat di RSUD NTB sejak tanggal 17 Maret 2020.

Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Saat ini, lanjut Zul, pasien dalam kondisi semakin baik dan menunggu tes negatif sebanyak dua kali sebelum bisa pulang ke rumah.

"Ini semakin memberikan gambaran bahwa kita harus waspada, harus hati-hati pada virus corona ini karena betul-betul penyebarannya sangat cepat," kata Zul.

Gubernur Zul meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu takut berlebihan. 

Anggota DPR RI dan Keluarga Minta Rapid Test Virus Corona, GIAD Beri Kritik: Langkah yang Berlebihan

"Tapi, pada saat yang sama, kita tidak perlu takut berlebihan kalau penanganannya baik seperti pasien ini.

Ternyata secara klinis beliau sudah semakin membaik dan sehat," kata Zul.

Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan tengah melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah berhubungan dengan yang bersangkutan.

"Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, hindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat dan mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Zul. (Kompas.com/ Kontributor Mataram, Karnia Septia/ Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga NTB yang Positif Virus Corona Pulang Kegiatan dari Jakarta"

Ilustrasi batuk (medicalnewstoday.com)

Begini Perbedaan Batuk yang Terinfeksi Gejala Virus Corona dan Batuk Biasa, Pahami Agar Tak Panik!

Salah satu gejala virus corona adalah batuk, ini perbedaannya dengan batuk biasa, pahami dulu agar tak panik.

Virus corona menyebar dengan sangat cepat dan tak pandang bulu.

Bahkan ada yang tak menimbulkan gejala, layaknya orang yang sehat dan tak membawa virus.

Padahal para ahli sudah menyebutkan sejumlah gejala yang mengindikasikan seseorang terserang virus corona.

• Anggota DPR RI dan Keluarga Minta Rapid Test Virus Corona, GIAD Beri Kritik: Langkah yang Berlebihan

Gejala covid-19 ini mirip dengan gejala flu yang dibarengi demam, sakit kepala dan batuk.

Saat virus corona sedang mewabah seperti ini penting untuk mengetahui gejala virus corona, salah satunya batik.

Pahami dan kenali perbedaan batuk biasa dan batuk yang diduga terinfeksi virus corona.

ILUSTRASI Batuk/virus corona: Cerita Pasien Virus Corona sebelum Akhirnya Sembuh: 'Batuk-batuk Seperti Mau Mati' (Freepik)

Sebenarnya, batuk yang menunjukkan gejala Covid-19 dan batuk biasa memiliki perbedaan yang bisa diamati.

Dikutip dari Medical News Today, Kamis(19/3/2020), batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit.

Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang.

ini dia perbedaan batuk biasa dengan covid-19 seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Batuk Biasa atau Flu

Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menutur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba-tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu.

Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikel Business Insider, 12 Maret 2020.

Sementara, penderita Covid-19 tidak mengalami itu.

Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.

Covid-19

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)

Dilansir dari The Sun, Senin(23/3/2020), Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui.

Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:

Batuk kering yang terjadi terus menerus.

Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.

Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.

Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya.

Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.

Batuk kering tidak berdahak

Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.

Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.

Oleh karena itu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain.

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)