TRIBUNMATARAM.COM - Penting untuk memahami tipe virus corona yang menginfeksi tanpa gejala, ketahui 5 hal ini.
Baru-baru ini, terungkap fakta jika beberapa orang yang positif mengidap corona tidak menunjukkan gejala.
Padahal sebelumnya, kebanyakan pasien akan mengeluhkan gejala dasar mulai dari demam, batuk kering, hingga sesak napas.
Lalu bagaimana bisa seseorang yang positif terinfeksi corona bisa tidak menunjukkan gejala?
• 4 Fakta Pangeran Charles Positif Corona, Kondisi Terkini Termasuk Istri dan Ratu Elizabeth
• Kabar Baik Jumlah Pasien Positif Corona RSUP Persahabatan Tinggal 17 Orang, Berkurang Hari ke Hari
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona tanpa gejala juga dirasakan oleh Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana.
Bagaimana kronologinya?
1. Bupati Karawang Tak Rasakan Gejala
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memberikan pernyataan melalui Instagramnya bahwa ia positif virus corona atau Covid-19.
• Tak Rasakan Gejala Apapun, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Ingatkan Masyarakat Tetap di Rumah
• Kecemasan Dokter Rawat Pasien Corona di Lampung, Takut Tulari Istri Hamil, Cuci Tangan per 1 Jam
Wanita yang akrab disapa Teh Celli itu mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melakukan social distancing mengingat dirinya saja terinfeksi meski merasa baik-baik saja.
Melalui postingan Insta Story, Cellica Nurrachadiana mengabarkan hasil swab test dirinya yang dinyatakan positif.
"Assalamualaikum saya teh Celli, Bupati Kawarang, baru saja tadi sekitar satu jam yang lalu saya mendapatkan hasil pemeriksaan swab test yang dilakukan 14 orang secara mandiri, dan 5 orang postitif," kata Cellica Nurrachadiana.
2. Kini Diisolasi
Untuk itu, ia bersama empat orang lainnya yang positif akan diisolasi di rumah sakit.
"Dan ini sudah saya sampaikan ke Bapak Gubernur, dan juga pihak terkait, sehingga hari ini saya dan 4 orang lainnya melakukan isolasi di ruma sakit," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke mana-mana dulu.
"Mohon dengan sangat kepada masyarakat jangan dulu ketemu orang, hindari dulu kerumunan, karena saya juga yang tidak bergejala ternyata positif, semoga semua diberi kesehatan," tutupnya.
Hal itu juga ia sampaikan di postingan feednya.
"Bismillaah..
.
Saya mohon doanya kepada seluruh Masyarakat Karawang.
Saat ini sy akan menjalankan isolasi secara mandiri di salah satu rumah sakit di Karawang.
.
Sy mohon sekali, ini serius dan sy hanya minta untuk tetap tinggal dirumah sementara waktu ini.
.
Jujur sy tidak mengalami gejala apapun, sedikitpun, tapi virus itu ttp masuk.
Jadi sy mohon untuk jalankan social distancing..
.
Sehat selalu untuk semua," tulisnya.
3. Banyak Pasien Positif Tanpa Gejala
Menurut para ahli, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, sejauh ini, infeksi virus corona tanpa gejala telah ditemukan di banyak negara.
Terbaru, sejumlah atlet dunia yang dinyatakan positif Covid-19 mengakui hal itu.
Para ahli masih mencoba untuk mencari tahu sejauh mana orang-orang yang terinfeksi dalam kategori ini berkontribusi dalam penyebaran virus.
Pada Minggu (22/3/2020), SCMP melaporkan, sepertiga dari pasien positif virus corona di China baru menunjukkan gejala setelah dikonfirmasi positif.
Sebelumnya, mereka tidak merasakan gejala sama sekali.
4. Dugaan Cara Penularan
Kasus asimptomik atau tanpa gejala ditemukan di antara orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien positif, klaster, dan melalui pelacakan kontak.
Beberapa ahli memperingatkan bahwa pasien tanpa gejala dapat membuat rute transmisi baru setelah penguncian diredakan.
"Ini memprihatinkan, mengingat banyak negara belum menerapkan tingkat pengujian komunitas yang cukup luas," kata Adam Kamradt-
Yale Scool of Public Health menyebutkan, keberadaan pasien asimptomik mengindikasikan bahwa screening di bandara dan tempat masuk lainnya tak cukup efektif.
"Gambaran nyata hanya akan terungkap ketika kami memiliki tes serologis untuk mengetahui siapa yang telah terinfeksi," kata Ian Henderson, Direktur Institute for Molecular Bioscience di Queensland University.
Sejauh ini, screening di bandara masih menjadi andalan utama bagi banyak negara untuk mendeteksi penumpang yang mungkin telah terpapar virus corona.
Singapura kini mulai sadar akan hal itu dan memperketat tes masuk di bandaranya.
5. Paru-paru Pasien Tanpa Gejala Normal
Seorang perempuan asal Wuhan, China, dengan riwayat perjalanan ke Anyang untuk mengunjungi keluarganya, sempat dinyatakan negatif pada tes awal.
Ia pun kemudian menjalani uji CT Scan untuk mengecek kondisi paru-parunya.
Dari uji scan itu, diketahui paru-parunya tetap normal, tak mengalami demam, dan gejala pernapasan.
6. Pentingnya Menelusuri Kontak
Dilansir dari Health, Presiden ACCESS Health International William Haseltine mengatakan, metode pengujian virus corona secara umum yang ada saat ini dinilai tidak cukup efektif.
Hal itu didasari atas fakta bahwa penyebaran virus corona tak hanya disebarkan oleh orang bergejala.
Ia pun meminta agar banyak negara mengoptimalkan sistem pengujian yang dikenal sebagai contact tracing atau pelacakan kontak.
Menurut dia, penting untuk menemukan pasien tersebut lebih awal sebelum mereka sakit.
"Ini bukan tentang berapa banyak tes yang dilakukan di suatu negara, tetapi bagaimana tes itu digunakan," kata dia.
Dengan temuan seperti ini, maka orang yang bergejala dan tanpa gejala memiliki potensi yang sama besarnya dalam penularan virus corona.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Pentingnya Memahami Tipe Virus Corona yang Menginfeksi Tanpa Gejala, 5 Hal Ini Penting Diketahui.